Gaya Hidup

4 Gaya Hidup ini Bikin Kamu Sengsara di Hari Tua, Mau Diteruskan?

Kabrina Rian Ferdiani-

27 Mar 2020

4 Gaya Hidup ini Bikin Kamu Sengsara di Hari Tua, Mau Diteruskan?

Kenapa banyak orang yang hidup sengsara di masa tuanya padahal saat muda waktunya penuh dengan kesenangan? Kamu sebagai generasi muda yang masih produktif wajib tahu kesalahan-kesalahan fatal yang sering dilakukan oleh kelompok milenial masa kini. Hal-hal yang sebaiknya dihindari supaya kamu bisa menikmati masa tua nanti dengan bahagia.


Baca juga: 5 Tips Memimpin Perusahaan untuk Menghadapi Krisis


Gaya Hidup yang Salah dari Generasi Milenial 

Usia muda itu identik dengan rasa penasaran, keinginan mencoba, dan tindakan yang bersifat impulsif. Ketiga hal tersebut menjadi pemicu dari gaya hidup yang salah daripada generasi milenial. Apa saja tepatnya lifestyle yang kurang tepat dan berimbas buruk pada hari tuamu nanti? Hal-hal ini dapat kamu refleksikan terhadap diri sendiri :

Kebiasaan Menunda

Kebiasaan buruk yang paling sering dilakukan yang pertama adalah kebiasaan menunda dalam mengerjakan sesuatu. Contoh sederhananya, kamu bisa mengumpulkan hasil pekerjaanmu sebelum tenggat dari atasan, tapi kamu memilih bersantai. Kemudian saat deadline tiba, kamu juga yang pusing akibat pekerjaan tersebut tidak selesai tepat waktu.

Hal ini pada dasarnya, menunjukkan kamu cenderung menganggap enteng segala hal. Padahal, bila terjadi kesalahan atau ketidaktepatan karenanya, kamu juga yang menghadapi konsekwensinya. Dalam karier, kamu akan sulit dipercaya menangani proyek besar hingga sulit mendapatkan promosi jabatan. Bukan mustahil kamu tertinggal dari teman-teman sejawat.

Gengsi Selalu Jadi yang Utama

Diakui ataupun tidak, budaya pamer terselubung – atau juga secara terbuka – yang populer oleh kehadiran platform jejaring sosial Instagram turut memengaruhi gaya hidup milenial. Bukan rahasia lagi bahwa pengguna sosial media tersebut berloma mendapatkan gengsi dengan mengunggah konten-konten yang Instagramable. Tentu dengan biaya yang tidak murah.

Mengejar pengakuan semu semacam ini membuatmu rela menggelontorkan biaya yang tidak sedikit hanya demi sebuah foto atau cuplikan singkat video yang apik. Bahkan tidak sedikit kasus pembuatan konten membuat kreatornya defisit keuangan. Padahal, ketika uang tersebut dialokasikan dengan tepat, kamu bisa membuat jumlahnya menjadi berlipat-lipat.

Menggunakan Kartu Kredit

Kartu kredit menjadi salah satu gaya hidup berbahaya bagi milenial. Terutama kalau kamu masih berstatus fresh graduate dan belum benar-benar mencapai kemapanan finansial. Praktis memang karena kamu tidak perlu melakukan pembayaran secara tunai tapi semua kebutuhanmu bisa terpenuhi. Namun, coba pikirkan bagaimana dengan pembayarannya?

Bunga transaksi kartu kredit cukup tinggi, sehingga tidak heran bila banyak penggunanya yang kemudian mengalami jatuh tempo. Tidak jarang bahkan yang terlilit utang dalam jumlah besar di mana nominalnya terus bertambah dari waktu ke waktu, padahal kemungkinan dapat melunasinya sangat kecil. Akhirnya hidup kamu harus ‘kucing-kucingan’ dengan debt collector.

Malas Berinvestasi

Siapa di antara kamu yang berpikir bahwa investasi lebih baik dilakukan saat tua saja sedangkan semasa muda uang yang dimiliki layak dipakai berfoya-foya? Rasa malas untuk menginvestasikan uangmu pada objek dengan nilai ekonomi tinggi juga termasuk kesalahan fatal. Sebab, investasi bukan suatu hal yang dapat dilakukan dan menghasilkan secara instan.

Terutama jika kamu mengincar investasi high return atau manfaat tinggi seperti properti, emas, dan bisnis. Kamu perlu waktu untuk membangun investasi tersebut untuk menjadi stabil sebelum dapat menikmati hasilnya. Kalau kamu baru memulainya di hari tua, lalu kapan waktu kamu memetik buahnya? Sebuah gaya hidup yang sangat salah, bukan?


Baca juga: 7 Sumber Modal Usaha Generasi Milenial yang Serba Online


Ubah Gaya Hidupmu Menjadi Lebih Positif dan Produktif

Jelas bukan kebiasaan-kebiasaan yang mungkin belum kamu sadari dampak negatifnya saat ini, tetapi sangat terasa di hari tua nanti. Tentu kamu tidak ingin di usia senja tidak memiliki aset sama sekali ditambah kondisi keuangan yang memprihatikan. Sebab itu, kamu wajib untuk mulai mengubah gaya hidupmu menjadi lebih positif :

Atur Prioritas dan Bekerja Keras

Mengatur prioritas menjadi hal yang wajib untuk kamu lakukan jika tidak ingin hidup penuh ketidaknyamanan di masa tua nanti. Buat rincian tentang hal-hal yang harus kamu lakukan, baik dalam keseharian maupun pekerjaan. Bekerja keras agar segala sesuatu selesai tepat waktu. Dengan demikian, kehidupan pribadi dan kariermu akan berjalan lancar.

Hidup Sesuai Kantong

Jangan mengedepankan gengsi hingga melakukan hal-hal yang justru merugikanmu hanya demi pengakuan dari orang-orang yang bahkan tidak kamu kenal dengan baik. Sesuaikan kebutuhan pengeluaranmu dengan pendapatan yang kamu miliki. Tidak iri dengan hal-hal yang ditampilkan orang lain pada sosial media di mana sebagian besar pun palsu.

Hindari Metode Pembayaran Non Tunai yang Menjebak

Kartu kredit, paylater, dompet digital dan semacamnya lebih baik dihindari. Sebab, pelunasan dari alat pembayaran non tunai di kemudian hari akan membuatmu sulit mengontrol hasrat bertansaksi. Mengingat kamu merasa tidak mengeluarkan uang sepeserpun sehingga merasa tidak masalah jika terus menggunakannya membeli sesuatu hingga melebihi penghasilanmu.

Rajin Berinvestasi

Kalau kamu ingin bersantai ketika tua nanti, ubah kebiasaan malasmu dalam berinvestasi. Disiplinkan dirimu dan mulai rajin untuk menanam investasi jangka panjang. Pilih jenis investasi rendah risiko namun tinggi manfaat. Jika kamu merasa berat untuk berinvestasi dalam periode waktu yang lama, setidaknya pilih  skala investasi jangka menengah.

Mengapa bukan investasi jangka pendek? Sebab, gain atau manfaat dari investasi tersebut juga akan habis dalam waktu singkat. Sebesar apa pun nilai yang kamu dapatkan, karena otomatis diiringi oleh keinginan untuk langsung menggunakannya. Sedangkan pada investasi menengah – panjang, akan muncul rasa sayang bila menghabiskan setelah menunggu cukup lama.

Khusus untuk investasi jangka menengah dan panjang, kamu bisa memilih menabung emas di IndoGold. Kamu hanya perlu mendaftar sebagai anggota, kemudian melakukan pembayaran untuk pembelian emas sesuai dana yang kamu setorkan. Emas tersebut dapat kamu kumpulkan untuk ditarik di kemudian hari atau dijual kembali. Investasi yang praktis sekali, ‘kan?


Baca juga: Ingin Memulai Usaha Rumahan? Jangan Lewatkan 8 Langkah ini

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru