Gaya Hidup

Ada 5 Jenis Gaya Kepemimpinan, Anda yang Mana?

Kabrina Rian Ferdiani-

14 Apr 2020

Ada 5 Jenis Gaya Kepemimpinan, Anda yang Mana?

Dibutuhkan keterampilan kepemimpinan yang hebat untuk membangun tim yang hebat. Para pemimpin terbaik memiliki gaya kepemimpinan yang berbeda dan tidak takut untuk membuat keputusan yang sulit. Mereka tentu saja memperbaiki ketika kesalahan terjadi, mengelola ego anggota tim, dan menetapkan standar kinerja yang terus-menerus dipenuhi dan diperbaiki.

Ada banyak gaya kepemimpinan di dunia saat ini. Dalam artikel ini, Anda bisa mengetahui tentang jenis kepemimpinan yang paling umum dan bagaimana Anda dapat menentukan mana yang paling cocok untuk Anda.


Berikut 5 jenis gaya kepemimpinan yang paling umum:

  1. Gaya Demokratis
  2. Gaya Autokratis
  3. Gaya Transformasional
  4. Gaya Transaksional
  5. Gaya Laissez-Faire


Baca juga: Tips Praktis Menjadi Seorang Pembicara yang Hebat


5 Jenis Gaya Kepemimpinan

Ada 5 jenis gaya kepemimpinan yang paling umum, yaitu: demokratis, autokratis, transformasional, transaksional, dan laissez-faire. Berikut penjelasan masing-masing gaya tersebut.

Gaya Demokratis

Dengan mengadopsi gaya demokratis, seorang pemimpin menjadikan anggota timnya sebagai bagian untuk mengambil keputusan. Setiap anggota tim memiliki suara yang sama bobotnya. Selain itu, pemimpin dengan gaya ini melibatkan semua anggota tim untuk mencapai goals bersama.

Salah satu contoh pemimpin demokratis adalah Simon Sinek. Ia adalah penulis dan motivator.

Gaya Autokratis

Sementara itu, pemimpin dengan gaya autokratis berkebalikan dengan demokratis. Mereka memutuskan segala sesuatunya sendiri tanpa meminta pertimbangan dari anggota organisasi.

Gaya otokratis tidak sesuai dalam semua situasi setiap saat, tetapi dapat sangat berguna dalam karier tertentu, seperti dinas militer, dan dalam kasus tertentu, seperti saat krisis. Steve Jobs dikatakan memiliki gaya kepemimpinan otokratis.

Sementara gaya demokratis mencari konsensus, gaya otokratis kurang tertarik pada konsensus dan lebih tertarik pada kepatuhan terhadap perintah.

Gaya Transformasional

Pemimpin yang mengadopsi gaya transformasional ingin melakukan perubahan. Gebrakan yang dilakukan bisa berupa peningkatan kebudayaan, membalikkan keadaan, juga mendapatkan keuntungan yang lebih.

Pemimpin dengan gaya ini contohnya adalah Robert C. Smith, seorang yang melunasi utang mahasiswa seluruh kelas angkatan 2019 di Morehouse College. Selain itu, ada juga Oprah.

Banyak yang menyebut mereka dengan gaya kepemimpinan ini adalah agen perubahan.

Gaya Transaksional

Pemimpin dengan gaya transaksional tidak akan mengubah keadaan yang sudah stabil. Mereka lebih berfokus agar tim melakukan tugas sesuai dengan semestinya. Fokus lebih ditekankan untuk rencana-rencana jangka pendek.

Kekurangannya, anggota tim akan kurang bisa mengekspresikan kreativitas mereka.

Gaya Laissez-Faire

Gaya kepemimpinan yang terakhir adalah laissez-faire. Pemimpin akan meminta timnya untuk  untuk membantu memimpin organisasi.

Dalam perusahaan dengan gaya kepemimpinan laissez-faire, struktur manajemen cenderung datar, yang berarti tidak memiliki hierarki. Dengan kepemimpinan laissez-faire, anggota tim mungkin bertanya-tanya siapa pembuat keputusan akhir atau dapat mengeluh tentang kurangnya kepemimpinan, yang dapat diterjemahkan menjadi kurangnya arahan.


Gaya Kepemimpinan Mana yang Anda Praktikkan?

Anda dapat belajar banyak tentang gaya kepemimpinan Anda dengan mengamati keluarga asal Anda dan pengalaman kerja formatif Anda.

Entah Anda menyadarinya, sejak Anda dilahirkan hingga saat Anda bersekolah, Anda menerima informasi tentang cara memimpin diri sendiri dan orang lain. Dari cara orang tua dan saudara Anda berinteraksi satu sama lain, hingga norma-norma komunikasi yang tak terucapkan dan diucapkan. Anda menjadi “spons” untuk mempelajari apa yang membentuk kepemimpinan.

Perhatikan hal-hal berikut untuk memilih gaya kepemimpinan Anda.

Konteks

Gaya kepemimpinan Anda harus menyesuaikan dengan setiap tempat kerja Anda. Tantangan dan norma organisasi akan membentuk gaya kepemimpinan Anda secara signifikan.

Tidak Semua Gaya Kepemimpinan Tepat untuk Tim yang Anda Pimpin

Anda perlu melihat orang-orang yang akan Anda pimpin. Tidak semua gaya kepemimpinan efektif untuk tim Anda. Carilah gaya yang paling cocok untuk tim.


Baca juga: Cara Mengatasi Rasa Cemas Akibat Berita Tentang COVID-19


Kembangkan Aset Bersama Modal Rakyat

Modal Rakyat adalah platform P2P Lending yang mempertemukan antara pelaku UMKM yang membutuhkan pinjaman modal usaha (borrower) dan juga lender atau pemberi pinjaman. Kami sudah berdiri sejak 2018 dan berhasil menyalurkan pinjaman sebesar 1 triliun Rupiah. Modal Rakyat juga sudah terdaftar dan diawasi oleh OJK.

Sebagai lender, Anda bisa mendanai mulai dari Rp25.000 saja. Anda juga akan mendapatkan keuntungan hingga 25% per tahun. Yuk, mendanai UMKM sekarang! Daftarkan diri Anda di sini dan gunakan kode promo BLOG25 untuk mendapatkan saldo gratis Rp25.000.

Bergabung juga dengan akun telegram Modal Rakyat untuk mendapatkan informasi peluang pendanaan paling update.


Pertanyaan Umum


Apa saja jenis gaya-gaya kepemimpinan?


Ada 5 jenis gaya kepemimpin yang dikenal secara umum sebagai berikut:

  • Gaya Demokratis
  • Gaya Autokratis
  • Gaya Transformasional
  • Gaya Transaksional
  • Gaya Laissez-Faire



Apa gaya kepemimpinan yang cocok di Indonesia?


Secara umum gaya demokratis cocok untuk diterapkan di Indonesia mengingat budaya masyarakat untuk bermusyawarah. Namun, tetap penting untuk diingat bahwa sifat masyarakat di Indonesia tidak dapat digeneralisir.


Seperti apa contoh gaya kepemimpinan demokratis?


Penerapan gaya kepemimpinan demokratis sering dilakukan dalam kelompok dengan latar belakang yang berbeda-beda, misalnya pada tim proyek lintas divisi. Pada situasi tersebut, gaya kepemimpinan demokratis sangat menguntungkan karena dapat mempertimbangkan seluruh aspek penting yang dapat disampaikan oleh masing-masing perwakilan divisi, sehingga mendapatkan hasil yang mendekati sempurna.

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru