Gaya Hidup

Finansial

5 Prinsip Hidup Orang Tionghoa Sehingga Cepat Kaya!

Kabrina Rian Ferdiani-

15 May 2020

5 Prinsip Hidup Orang Tionghoa Sehingga Cepat Kaya!

Pernah terpikir untuk menerapkan prinsip hidup orang Tionghoa yang terkenal dengan kesuksesannya? Bukan menjadi rahasia lagi bahwa etnis yang satu ini mudah beradaptasi di mana saja dan menjadi kaya. Namun, mereka bukan mencapai titik keberhasilan tersebut berkat warisan, melainkan prinsip yang dipegang teguh dan dipraktikkan.


Baca juga: Bagaimana Cara Menghentikan Kebiasaan Buruk? Ini Tipsnya


Prinsip Hidup Etnis Tionghoa Anti Miskin

Kamu pasti penasaran bukan dengan cara etnis Tionghoa menjalani kehidupan sehingga mereka memiliki pencapaian yang mengagumkan – terutama secara materil? Prinsip-prinsip sederhana yang selalu mereka terapkan ini bisa kalian coba :

Berhemat Bukan Pelit

Hemat dan pelit berbeda meski acap disamakan. Hemat adalah memprioritaskan kebutuhan yang pokok agar terpenuhi sedangkan pelit benar-benar enggan mengeluarkan uang meskipun mendesak. Hidup hemat merupakan pilihan orang Tionghoa dalam mengatur keuangan sehingga terhindar dari pailit. Pengeluaran dipilah secara selektif untuk menghindari pemborosan.

Anti Berutang / Cicilan Kecuali untuk Merintis Bisnis

Prinsip hidup orang Tionghoa yang membuat mereka lekas kaya adalah anti berutang atau mengambil cicilan kecuali untuk keperluan merintis usaha. Mereka tidak akan membeli barang hingga rela mencicil hanya demi gengsi, sebab merasa hal itu tidak menghasilkan. Berbeda dengan mengajukan pinjaman untuk memulai bisnis yang memiliki potensi menghasilkan profit.

Pekerja Keras

Etnis Tionghoa juga dikenal sebagai kelompok pekerja keras. Sebisa mungkin, mereka akan menghindari kegiatan yang membuang waktu dan lebih memilih melakukan aktivitas terkait pekerjaan. Meskipun begitu, mereka tidak akan mengorbankan waktu untuk beristirahat. Karena, kualitas tidur yang buruk akan berdampak negatif pula pada pencapaian kerja.

Memiliki Manajemen Keuangan yang Ketat

Prinsip lain yang dipegang teguh adalah manajemen keuangan yang ketat. Mereka tidak asal menghabiskan dana, selalu ada kalkulasinya secara rinci. Ketika ada uang yang masuk, mereka tidak ragu langsung membuat alokasi dana. Aturan finansial etnis Tionghoa yang dikenal luas adalah 50-30-20 atau 50% untuk kebutuhan, 30% dana darurat, 20% investasi.

Investasi Sejak Dini

Poin terakhir dalam prinsip orang Tionghoa yang wajib kamu praktikkan adalah berinvestasi sejak dini. Sebagaimana telah disinggung pada poin sebelumnya, mereka terbiasa menyisihkan penghasilan untuk berinvestasi. Semakin banyak investasi, semakin terjamin kehidupan mereka dan profit juga kian banyak selain penghasilan utama dan bisa diandalkan hingga masa tua.


Antara Berbisnis dan Berinvestasi, Mana Lebih Aman?

Di antara kelima prinsip hidup orang Tionghoa di atas, salah satu yang paling menonjol adalah kebiasaan mereka dalam berbisnis dan berinvestasi. Hal ini mungkin menimbulkan kebingungan tersendiri untuk kamu karena menggeluti keduanya bukan hal yang mudah. Jika harus memilih, mana sebaiknya yang kamu dahulukan? Merintis bisnis atau menanam investasi?

Mempertimbangkan dari berbagai aspek, bisnis memiliki keunggulan :

  • Menghasilkan profit secara rutin sehingga dapat sekaligus menjadi sumber dana darurat.
  • Membantu membangun koneksi secara luas.
  • Dapat membuka lapangan pekerjaan baru.

Namun, di sisi lain, tidak dapat ditampik pula bahwa bisnis juga mempunyai kelemahan yang perlu menjadi bahan pertimbangan :

  • Membutuhkan modal yang cukup besar.
  • Berisiko karena memiliki potensi kalah saing, merugi, hingga bankrut.
  • Durasi pengembalian modal cukup lama dan dalam bisnis selalu ada masa pasang – surut sehingga tidak dapat diharapkan untuk prospek jangka panjang.

Tidak dapat dikatakan bahwa investasi lebih aman dari segi risiko bila dibandingkan dengan bisnis. Investasi juga memiliki banyak peluang kegagalan – tergantung pada objek yang dipilih :

  • Properti memerlukan dana yang besar dan harga tanah + bangunan cenderung tidak stabil karena dipengaruhi oleh banyak faktor.
  • Reksa dana berisiko tinggi karena menanamkan modal untuk pendanaan sebuah usaha yang belum tentu menghasilkan profit.
  • Saham bersifat fluktuatif – naik turun dalam waktu singkat tanpa dapat diprediksi.
  • Valuta asing sangat bergantung pada laju perekonomian dunia, tidak jarang membeli sebuah mata uang dengan harga tinggi namun tidak lama kemudian nilainya anjlok.

Jika menilik dari segi risiko, yang paling minim hingga nol potensi kerugian hanya investasi logam mulia emas.


Investasi Emas Online, Mudah dan Menguntungkan

Memilih investasi potensial termasuk dalam prinsip hidup orang Tionghoa yang wajib kamu praktikkan. Sebagaimana ulasan di atas, emas merupakan objek paling aman karena nilainya tidak terpengaruh oleh perekonomian global dan sulit goyah dalam situasi apa pun. Terlebih, mengikuti perkembangan teknologi saat ini, investasi emas sudah bisa dilakukan secara daring.

Jadi, investasi logam mulia kini dapat diproses dari rumah seperti pembelian saham atau valuta asing. Model transaksi ini menghemat waktu dan biaya secara signifikan di mana otomatis profit yang didapat turut meningkat. Terlebih, kini sudah hadir opsi investasi emas yang lebih ringan, yaitu dengan sistem menabung yang ditawarkan oleh IndoGold.

Menabung Emas, Investasi Minim Risiko dari IndoGold

Ketika melakukan transaksi secara daring, pembelian barang-barang sederhana saja sudah menimbulkan cukup kekhawatiran. Apalagi harus bertransaksi emas lewat jalur online. Menyadari akan kecemasan itulah maka IndoGold menghadirkan opsi menabung emas yang dapat dimulai dengan dana Rp10.000,- sehingga risiko kerugian fatal dapat diminimalisir.

Kamu tinggal menyetorkan dana pada IndoGold, di mana akan langsung dikonversi dalam bentuk emas dengan berat sesuai harga pasaran saat itu. IndoGold menggunakan harga real time yang dapat kamu periksa pergerakannya sehingga dapat menimbang secara mandiri apakah saat itu merupakan waktu yang tepat berinvestasi atau tidak. Menarik, bukan?

Keuntungan menabung emas sebagai bentuk investasi di IndoGold juga cukup banyak :

  • Dapat menambah saldo emas sewaktu-waktu.
  • Bisa dijadikan dana darurat, investasi jangka menengah maupun panjang.
  • Bisa dialihkuasakan kepada ahli waris.

IndoGold juga telah resmi terdaftar di OJK sejak 2018 yang menjamin aktivitasnya sebagai tempat gadai, pemberi cicilan, serta penitipan emas konsumen. Sehingga, kamu tidak perlu khawatir terkait legalitas dan keamanan investasi daring. Pastikan kamu mempraktikkan salah satu prinsip hidup orang Tionghoa dengan berinvestasi emas melalui IndoGold.


Baca juga: 9 Tips agar Tetap Berenergi saat Puasa

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru