Finansial

7 Hal yang Bisa Disiapkan Saat Negara Berpotensi Resesi

Kabrina Rian Ferdiani-

14 Feb 2020

7 Hal yang Bisa Disiapkan Saat Negara Berpotensi Resesi

Jika Anda rajin membaca berita ekonomi, kabar resesi dan potensi resesi dunia mungkin tidak luput dari perhatian Anda. Resesi sendiri merupakan kondisi di mana perekonomian sebuah negara mengalami penurunan selama dua kuartal berturut-turut atau terjadi selama satu tahun. Seperti wabah virus, resesi bisa menyebar dari satu negara ke negara lain.

Apalagi jika yang mengalami resesi adalah negara besar seperti Amerika dan Cina. Bisa dipastikan, negara tetangga termasuk Indonesia akan merasakan dampaknya juga.

Setelah resesi yang dialami oleh Venezuela beberapa waktu yang lalu, di tahun 2019 ini juga ada beberapa negara yang mengalami nasib serupa. Sebut saja Meksiko yang mengalami penurunan ekonomi sebesar 0,3%, ekonomi Turki yang juga terjerembab bersama dengan problem politik Hong Kong yang menyebabkan wilayah tersebut mengalami resesi.

Salah satu dampak paling berbahaya dari resesi adalah penurunan nilai mata uang seperti yang dialami oleh Venezuela. Akibatnya, berbagai sektor mengalami kematian dan masyarakat berada di ujung tanduk karena harga barang-barang pokok tak lagi masuk akal.

Dengan kabar resesi yang semakin kencang bertiup, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk menghadapi kemungkinan buruk ini. Apa saja?


Baca juga: Bangkrut? Lakukan Langkah-langkah Ini agar Tidak Terus Terpuruk


Mempersiapkan Asuransi

Jika Anda adalah seorang kepala keluarga, pastikan seluruh anggota keluarga sudah memiliki asuransi baik itu asuransi kesehatan maupun asuransi jiwa.  Jika asuransi kesehatan bisa menjadi jaminan untuk biaya pengobatan di masa depan, asuransi jiwa dapat menjadi bekal seandainya terjadi sesuatu yang tidak diinginkan pada diri Anda sebagai tulang punggung.


Maksimalkan Dana Darurat Anda

Perekonomian Indonesia saat ini tidak bisa dibilang baik. Banyak yang memprediksi resesi mungkin sudah berada di depan mata. Beberapa instrumen investasi termasuk saham juga belakangan sedang tidak stabil. Ini tentu menjadi kekhawatiran tersendiri. Jika volatilitas ekonomi membuat Anda mulai merasa tidak cemas, saatnya untuk mulai memaksimalkan dana darurat Anda.

Salah satu langkah terbaik yang dapat Anda lakukan adalah dengan mengumpulkan dana setidaknya dengan nilai setara 3-6 bulan biaya kebutuhan Anda. Semakin banyak anggota keluarga, semakin banyak pula jumlah dana yang harus disiapkan untuk menghadapi kemungkinan resesi.


Temukan Cara untuk Memotong Pengeluaran Bulanan

Kita hidup di zaman di mana kita menghabiskan uang untuk berbagai kebutuhan yang mungkin 10 tahun lalu tidak kita keluarkan. Sebut saja biaya telepon seluler, membayar televisi kabel hingga mengikuti keanggotaan pusat kebugaran. Tapi bukan berarti Anda harus menghambur-hamburkan uang untuk pengeluaran ini.

Coba temukan cara bagaimana Anda bisa memotong pengeluaran. Mungkin mengubah provider dengan yang berbiaya lebih murah, mengganti keanggotaan pusat kebugaran dengan yang lebih hemat hingga mengurangi alokasi dana untuk hiburan. Melakukan penghematan meski hanya sedikit akan memberikan dampak besar dalam keuangan Anda dan keluarga 


Maksimalkan Seluruh Sumber Keuangan Anda

Jika Anda benar-benar merasa khawatir pada potensi resesi yang mungkin akan terjadi pada negara kita, maka Anda seharusnya bisa menemukan cara untuk memperbesar sumber penghasilan sebagai antisipasi. Bagi Anda yang rajin membaca blog atau situs keuangan, Anda bisa dengan mudah menemukan cara mendapatkan penghasilan tambahan. Bisa dengan berdagang online atau membuka usaha.

Kalaupun tidak sempat menemukan sumber penghasilan baru, Anda bisa fokus dengan pekerjaan utama Anda saat ini. Bisa dengan menambah jam lembur hingga meningkatkan kinerja agar Anda mendapatkan promosi dan kenaikan gaji. Langkah ini juga dapat membantu Anda meningkatkan sumber penghasilan sebagai bekal dalam menghadapi kemungkinan resesi.


Lunasi Terlebih Dahulu Utang yang Berbunga Tinggi

Kalau Anda masih memiliki tunggakan utang atau cicilan, lunasilah segera. Caranya pilih utang yang bunganya paling besar karena ini sangat berpengaruh pada cash flow Anda. Berhenti menggunakan kartu kredit hingga limitnya habis juga akan sangat membantu Anda menjaga keuangan agar tetap stabil.

Kalau tidak membayar utang sekarang atau Anda hanya mampu membayar nilai minimum dari tagihan kartu kredit, utang Anda kemungkinan akan terus membengkak. Anda tidak mau bukan menghadapi resesi dengan utang yang masih menggelembung seperti balon?


Jaga Jaringan yang Anda Miliki

Dalam situasi apapun, memperkuat jaringan adalah hal yang sangat penting. Jalinan pertemanan dengan teman-teman kuliah, perusahaan-perusahaan yang pernah menawarkan posisi pada Anda hingga mantan bos yang dulu pernah berjasa pada Anda, semua adalah jaringan yang harus dijaga. Ini adalah langkah penting yang harus dilakukan untuk mencegah perasaan canggung ketika suatu saat Anda memerlukan bantuan mereka kelak.


Tetaplah Berinvestasi

Ketika pasar investasi sedang lesu dan orang-orang panik memikirkan aset mereka, ini sebenarnya adalah kesempatan bagi Anda untuk tetap berinvestasi. Tanpa harus menunggu resesi sungguh-sungguh terjadi, tetaplah berinvestasi mulai hari ini sampai seterusnya. Ini akan menjadi bekal yang sangat membantu Anda nantinya.

Menurut pakar keuangan, sektor yang masih cukup menjanjikan untuk dijadikan investasi saat resesi menimpa adalah sektor konsumsi. Saham-saham yang berasal dari emiten consumer goods yang tidak berorientasi ekspor biasanya akan bertahan meski di tengah resesi. Anda bisa memanfaatkannya untuk menanamkan uang.

Selain itu, logam mulia seperti emas juga cenderung kebal resesi. Banyak investor yang berhasil membuktikan bagaimana emas mendatangkan keuntungan pada mereka saat krisis ekonomi 1998 silam.

Untuk Anda yang mengincar emas sebagai investasi untuk menghadapi potensi resesi, IndoGold siap membantu Anda mewujudkan keamanan finansial. Platform yang sudah mendapat izin resmi dari OJK April silam ini telah menjadi tempat terpercaya untuk menabung, berinvestasi dan membeli emas selama bertahun-tahun. Unduh aplikasinya, daftarkan diri dan mulailah investasi emas Anda sekarang juga.


Baca juga: 11 Kebiasaan Baik yang Bisa Bantu Anda Sukses Finansial 

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru