Bisnis

7 Tips Mencegah UMKM Bangkrut bagi Pebisnis

Paskalia-

25 Sep 2019

7 Tips Mencegah UMKM Bangkrut bagi Pebisnis

Tips mencegah UMKM bangkrut akan sangat membantu Anda yang tengah merintis karir menjadi seorang pebisnis. Menjalankan bisnis kita sendiri memang memiliki banyak sekali tantangan, bahkan jika kita kurang hati-hati bisa menyebabkan kebangkrutan. Dibutuhkan tekad yang kuat serta usaha yang maksimal untuk menghadapi berbagai rintangan. Kita juga membutuhkan cara agar bisa kembali bangkit ketika bisnis sedang terpuruk.


Beberapa Tips Mencegah UMKM Bangkrut

Memang mempertahankan suatu usaha atau bisnis dari kebangkrutan itu lebih sulit daripada ketika akan memulai bisnis itu sendiri. Kali ini kami akan membantu Anda memberi beberapa tips mencegah UMKM bangkrut, dengan penjabaran sebagai berikut.


Pertimbangkan Ide dari Karyawan

Meskipun dalam bisnis yang Anda jalankan Anda adalah atasan atau bos yang memegang penuh kendali perusahaan, tetapi ada baiknya Anda juga mau mendengarkan beberapa ide kreatif dari para karyawan anda. Dalam bisnis kita harus menjauhkan yang namanya sikap egois yang justru bisa menjatuhkan perusahaan kita sendiri.

Anda bisa memulai dengan pendekatan terhadap tim anda. Kemudian pertimbangkan masukan yang positif, jangan langsung patahkan pendapat para karyawan, sebab mereka juga pastinya menginginkan yang terbaik untuk perusahaan dan turut mengupayakan kemajuan tempat mereka menggantungkan masa depannya. Berikan kesempatan bagi siapa saja untuk berkontribusi pada perusahaan. Untuk menghindari kecemasan pada karyawan jangan mengatakan bahwa perusahaan terancam bangkrut yang justru membuat mereka takut.


Meminta Pendapat dari Profesional

Sebagai pemilik perusahaan Anda harus mengambil keputusan sebijak mungkin. Dalam mengambil keputusan Anda bisa mendengarkan beberapa masukan yang sekiranya bisa membangun perusahaan dan membantu keluar dari ancaman kebangkrutan. Setelah mendengarkan pendapat karyawan Anda juga bisa berkonsultasi pada kalangan profesional. Anda bisa melakukan pembicaraan khusus mengenai bisnis yang Anda kelola pada pebisnis yang sukses.

Berbagai pendapat yang Anda kumpulkan bisa Anda jadikan referensi dalam mengambil keputusan yang tepat untuk bisnis Anda ke depannya. Bahkan banyak juga dari para pebisnis sukses yang mau membantu mencegah UMKM bangkrut dengan menawarkan bantuan finansial jika menurut mereka perusahaan Anda memiliki potensi untuk berkembang.


Memanfaatkan Media Sosial

Kebiasaan masyarakat yang mulai berubah saat ini di mana lebih banyak mengandalkan kemudahan teknologi dan internet tak bisa dipungkiri juga berimbas pada kemajuan sebuah bisnis. Orang kini banyak menghabiskan kesehariannya di hadapan layar ponsel. Hal ini juga bisa Anda manfaatkan sebagai strategi marketing yang efektif.

Anda bisa mengikuti perkembangan zaman dengan melirik media sosial dengan membuat beberapa akun media sosial seperti Facebook, Twitter, hingga Instagram. Anda juga harus selalu aktif di akun media sosial yang Anda miliki untuk selalu meng-update tentang bisnis yang Anda jalankan serta memberikan fitur-fitur menarik. Hal ini bisa membantu mencegah UMKM bangkrut.


Tingkatkan Pelayanan Terhadap Pelanggan

Bisnis yang banyak diincar pelanggan juga harus memenuhi standar pelanggan standar itu sendiri mencakup tentang pelayanan yang bisnis Anda tawarkan. Sebab jika pelayanan yang Anda berikan tidak baik maka pelanggan atau klien juga tidak ingin dekat dengan bisnis yang Anda jalankan. Nah, untuk mencegah UMKM bangkrut sebaiknya bergabunglah bersama pelanggan dengan sesekali mencoba bertanya mengenai kepuasan mereka terhadap bisnis yang Anda jalankan. 

Berikanlah ruang bagi keluh kesah pelanggan mulai dari kritik dan saran sehingga pelanggan merasa puas dan seiring waktu berjalan bisnis Anda akan segera membaik karena pelanggan merasa mendapat perhatian khusus dari bisnis anda. Secara tidak langsung Anda menarik lebih banyak lagi calon pelanggan dengan membangun citra positif dari pelanggan.


Tingkatkan Efisiensi

Tips mencegah UMKM bangkrut selanjutnya adalah dengan meningkatkan efisiensi pada perusahaan anda. Efisiensi tersebut mencakup tentang penghematan dana pengeluaran rutin. Masalah dana memang menjadi masalah utama bagi sebuah bisnis jika pendanaannya kurang baik dalam pemanfaatannya atau terjadi kebocoran dana maka pemasukan bisa saja lebih sedikit daripada pengeluaran.

Hal tersebut yang membuat perusahaan Anda bisa saja mengalami kebangkrutan. Dengan begitu Anda harus mampu mengurangi kerugian biaya operasional dengan memangkas biaya yang sekiranya kurang penting demi menjaga kelangsungan bisnis Anda kedepannya. Salah satu penghematan Anda bisa memilih karyawan yang kurang kompeten untuk dimasukkan dalam daftar pemutusan hubungan kerja (PHK). Meskipun ini merupakan keputusan yang kurang baik tetapi demi mencegah UMKM bangkrut hal ini perlu dilakukan.


Menetapkan Visi dan Misi Perusahaan

Sebelum membangun sebuah perusahaan Anda perlu merancang tubuh yang kuat demi menjaga kelangsungan perusahaan dengan menetapkan visi dan misi perusahaan ke depannya. Visi perusahaan adalah tujuan ke depan perusahaan Anda sedangkan misi adalah cara atau strategi perusahaan dalam mencapai visi yang telah ditetapkan. Jika kedua hal tersebut sudah jelas maka keberlangsungan perusahaan bisa Anda lakukan dengan mudah menggunakan acuan keduanya. 

Komitmen pada visi dan misi yang telah Anda tetapkan harus Anda pegang teguh jangan sampai konsentrasi perusahaan Anda kehilangan fokus yang tidak sesuai dengan tujuan awal. Maka sebaiknya Anda menjauhi urusan yang tidak ada kaitannya dengan usaha Anda.


Bekerja Keras serta Inovasi 

Untuk mencapai sebuah kesuksesan tentunya membutuhkan usaha dan kerja keras yang lumayan besar. Begitu pula untuk menjaga keberlangsungan sebuah perusahaan dibutuhkan kerja keras yang tentunya tidak mudah dilakukan. Butuh kerja sama semua tim yang ada di perusahaan untuk mengerahkan segala kemampuan serta mampu bekerja sepenuh hati demi mencegah UMKM bangkrut. 

Selain itu perusahaan Anda juga perlu melakukan banyak inovasi yang bisa menarik pelanggan lebih banyak lagi. Inovasi tersebut tentunya haruslah berbeda dari perusahaan yang juga bergerak dibidang yang tengah Anda jalankan. Inovasi tersebut juga mencakup pada hasil produksi yang sudah dalam masa penurunan yang perlu Anda berikan sentuhan inovasi di dalamnya.

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru