Finansial

Cara Cerdas Mengatur Keuangan Gaji UMR

Kabrina Rian Ferdiani-

21 Oct 2019

Cara Cerdas Mengatur Keuangan Gaji UMR

Mengatur keuangan sangat penting untuk mewujudkan kestabilan finansial. Sering kali, penghasilan kecil menjadi alasan untuk tidak menabung atau investasi. Padahal, untuk mencapai kondisi keuangan yang sehat, menabung dan investasi wajib untuk dilakukan.

Anda tidak perlu berkecil hati jika memiliki gaji yang pas banget dengan UMR. Dengan gaji bulanan yang tidak terlalu besar, Anda masih bisa memenuhi kebutuhan hidup, menabung, dan berinvestasi. Mewujudkan keuangan yang sehat tidak lagi mustahil untuk Anda yang bergaji UMR asal bisa mengatur keuangan Anda.

Perlu Anda ingat bahwa seberapapun gaji Anda, akan terasa kurang apabila Anda tidak mengatur keuangan. Di sisi lain, seberapapun gaji Anda, akan tetap bisa menabung dan berinvestasi asal Anda cerdas dalam mengatur keuangan.

Lalu, bagaimana cara mengatur keuangan gaji UMR? Temukan tipnya dalam uraian berikut ini.


Membuat Anggaran Keuangan

Hal pertama yang wajib Anda lakukan untuk mengatur keuangan adalah mulailah membuat anggaran keuangan. Anggaran ini perlu Anda atur berdasarkan pengeluaran harian, mingguan, dan bulanan Anda.

Coba buat daftar kebutuhan Anda dan kelompokkan dalam pos-pos pengeluaran berdasarkan skala prioritas. Misalnya, biaya makan, minum, dan transportasi bisa Anda kelompokkan menjadi pos kebutuhan pokok. Biaya 


Menggunakan Prinsip 40-30-20-10 

Anda bisa menggunakan prinsip 40-30-20-10. Apa itu? Pada dasarnya, angka tersebut menunjukkan persentase dari gaji Anda untuk dialokasikan pada setiap pos pengeluaran. Prinsip ini dapat digunakan untuk mengatur keuangan pribadi Anda. Agar lebih jelas, bacalah uraian berikut.

40% untuk Kebutuhan Pokok

Pos pengeluaran ini adalah yang paling besar. Gunakan 40% dari gaji Anda untuk membiayai kebutuhan pokok. Biaya transportasi, makan, minum, dan juga rekreasi bisa Anda masukkan dalam pos ini.

30% untuk Cicilan atau Biaya Rumah Tangga

Anda mungkin memiliki cicilan rumah atau barang elektronik atau mungkin kendaran bermotor. Tidak ada salahnya. Namun, Anda perlu ingat bahwa besarnya cicilan yang harus Anda bayar setiap bulan tidak lebih dari 30% dari gaji Anda.

Jika Anda tidak memiliki cicilan, persentase ini bisa dialokasikan untuk membayar sewa rumah atau indekos. Jangan lupa hitung pula biaya listrik dan air.

20% untuk Menabung dan Berinvestasi

Sebelum Anda mulai berinvestasi, ada baiknya Anda sudah memiliki tabungan atau dana darurat. Uang ini menjadi jaminan agar apabila Anda tiba-tiba kehilangan pekerjaan, Anda masih memiliki dana untuk bertahan hidup sampai menemukan pekerjaan yang baru. Besar tabungan atau dana darurat ini minimal 3 kali dari pengeluaran bulanan Anda.

Setelah Anda mencapai jumlah tabungan yang ideal tersebut, Anda bisa dengan aman memulai berinvestasi. Beragam instrumen investasi di zaman ini, bisa Anda pilih sesuai dengan kebutuhan. Anda dapat membaca artikel 5 Jenis Investasi Populer dan Menguntungkan yang Cocok di Indonesia.

Sebelum mulai berinvestasi, Anda perlu mengetahui tujuan Anda berinvestasi Selain itu, Anda juga perlu tahu profil risiko Anda. Selanjutnya Anda perlu memilih jenis investasi yang sesuai dengan tujuan dan profil risiko Anda. 

10% untuk Beramal

Sisihkan 10% dari penghasilan Anda untuk beramal. Anda dapat beramal melalui lembaga-lembaga resmi. Sebagai contoh, Anda yang beragama Nasrani dapat memberikan persepuluhan di Gereja sedangkan Anda yang Muslim dapat membayar zakat di masjid.


Membuat Catatan Keuangan

Sering kali, kita malas mencatat pemasukan dan pengeluaran kita. Padahal ini adalah hal yang penting dalam mengatur keuangan. Mengapa? Dengan mencatat keuangan, Anda bisa mengetahui secara detail berapa pemasukan yang Anda peroleh dan ke mana uang Anda “lari”.

Mulai sekarang, Anda perlu membiasakan diri untuk mencatat pengeluaran dan pemasukan Anda. siapkan buku kecil untuk mencatat pengeluaran Anda setiap hari. Anda bisa memanfaatkan aplikasi pencatatan keuangan yang bisa diunduh di Play Store atau App Store. Dengan menggunakan aplikasi, tentu akan lebih mudah dan praktis.

Dari catatan keuangan ini, jika ada pengeluaran untuk hal-hal yang tidak terlalu penting, di bulan selanjutnya Anda bisa menguranginya. Anda juga bisa melihat peluang untuk menghemat pengeluaran atau justru melihat mana kebutuhan yang anggarannya masih kurang.

Evaluasi keuangan perlu dilakukan setiap bulan. Ini akan membantu Anda memiliki keuangan sehat dan teratur.


Menghemat Pengeluaran Setiap Bulan

Dalam mengatur keuangan, ada kalanya Anda harus mempertimbangkan untuk menghemat pengeluaran Anda. Uang yang Anda hemat bisa dialokasikan untuk hal lain seperti ditabung, diinvestasikan, atau digunakan untuk memenuhi kebutuhan lain.

Lantas, bagaimana caranya menghemat pengeluaran? Berikut ini beberapa tipnya.

Menghemat Makan

Hal pertama yang bisa Anda lakukan adalah dengan menghemat makan. Ini bukan berarti Anda mengurangi jatah makan, ya. Namun, Anda bisa menghemat pengeluaran untuk makan dengan memilih membawa bekal daripada jajan di luar.

Biaya membawa bekal tentu lebih murah dibanding jajan di luar. Dengan membawa bekal sendiri, Anda akan terhindar dari godaan membeli jajanan lain di luar makan pokok yang justru bisa membengkakkan pengeluaran Anda. Selain itu, jika Anda memasak makanan sendiri, Anda bisa menjamin kebersihan dan kesehatannya.

Menghemat Transportasi

Jika Anda menggunakan transportasi pribadi, Anda bisa bisa mengajak teman kantor yang sedaerah rumah untuk nebeng. Biaya bahan bakar bisa dibagi dengan teman Anda agar lebih murah.

Jika Anda merantau, pilih tempat tinggal yang dekat dengan kantor. Jika mungkin, carilah indekos yang dekat sehingga Anda bisa berjalan kaki menuju kantor. Ini bisa menghemat biaya transportasi, bukan?

Menghemat Biaya Listrik

Zaman sekarang, indekos banyak menggunakan listrik token. Ini membuat Anda harus mempersiapkan dana untuk membayar listrik tiap hari. Lalu, bagaimana caranya menghemat listrik?

Anda bisa memilih untuk menggunakan kipas angin daripada AC. Biaya listrik tempat tinggal Anda akan jauh lebih murah. Jika Anda tinggal di tempat ber-AC, Anda perlu membuat jadwal kapan AC menyala dan kapan AC harus dimatikan.

Selain tip di atas, Anda bisa menghemat listrik dengan charge ponsel atau laptop di kantor. Anda tidak perlu charge barang elektronik lagi saat sudah sampai di indekos.

Tinggalkan Kebiasaan Boros dan Selalu Ingin Ikut Tren

Sadarkah Anda bila kebiasaan mengikuti tren adalah salah satu alasan boros? Setiap tren yang muncul belum tentu sesuai dengan kebutuhan Anda. Lebih sering tren hanya sebatas keinginan yang sebenarnya tidak selalu perlu Anda penuhi.

Jika Anda ingin berhemat, Anda perlu berhenti untuk selalu mengikuti tren. Sesekali bukan masalah, tetapi jika terus-terusan akan menyebabkan masalah. Belilah barang-barang yang memang Anda perlukan bukan sekadar Anda inginkan.


Mendapatkan Penghasilan Tambahan

Anda sudah membuat anggaran keuangan. Anda juga telah mencatat keuangan Anda setiap hari. Menghemat pengeluaran setiap bulan juga telah Anda lakukan. Namun, gaji UMR ternyata masih belum cukup untuk memenuhi kebutuhan harian.

Mungkin gaji Anda cukup untuk memenuhi kebutuhan Anda, tetapi Anda perlu menabung uang lebih banyak lagi. Jika begitu, Anda perlu mendapatkan penghasilan tambahan.Penghasilan tambahan bisa Anda peroleh melalui banyak cara.

Anda bisa melakukan pekerjaan freelance yang banyak tersedia di internet. Manfaatkan skill menulis, desain, atau fotografi untuk memperoleh pekerjaan freelance. Jika senang berjualan, Anda bisa mulai berjualan online di Instagram atau marketplace seperti Tokopedia, BukaLapak, atau Shopee. Anda juga bisa memperoleh uang tambahan dengan mengisi survey online berbayar atau sebagai social media evaluator.

Nah, itu dia berbagai cara cerdas untuk mengatur keuangan gaji UMR. Cara-cara di atas bisa Anda praktikan untuk mencapai kondisi finansial yang sehat. Ingat, Anda harus berkomitmen dan disiplin untuk mengikuti aturan yang sudah Andab


Baca juga: Mau Menghasilkan Uang Secara Online dengan Cepat? Cobain 3 Bisnis ini


Artikel Terkait
image image
Artikel Baru