Finansial

Agar Aman, Ini 15 Cara Meminimalisir Risiko Investasi

Tristan Putra-

05 Feb 2024

Agar Aman, Ini 15 Cara Meminimalisir Risiko Investasi

Selain memilih instrumen menguntungkan, investor juga harus paham cara meminimalisir risiko investasi. Artinya, investor tidak hanya harus belajar mengenai cara mendapatkan profit yang sebesar-besarnya, tetapi juga harus berusaha menutup potensi kerugian yang bisa terjadi. 


Jenis risiko investasi


Ada berbagai risiko yang harus dihadapi oleh setiap pelaku investasi. Beberapa jenis risiko investasi yang paling umum terjadi adalah sebagai berikut.


1. Risiko fluktuasi harga pasar 

Harga pada suatu pasar dapat berubah-ubah dan pasti membuka resiko bagi pelaku investasi. Misalnya, pada pasar saham hal ini terlihat dari naik dan turunnya harga suatu saham perusahaan. 


2. Risiko sulitnya likuiditas 

Pada komunitas tertentu, pencairan atau pengubahan barang menjadi uang dapat sulit dan bernilai risiko. Investasi dapat sia-sia jika hasil instrumen tersebut tidak dapat secara mudah dijadikan uang. Hal ini biasanya terjadi pada beberapa jenis mata uang kripto yang kurang terkenal. 


3. Risiko inflasi 

Meskipun investasi adalah salah satu cara untuk menghadapi inflasi, tetapi inflasi juga dapat mengganggu jalannya investasi. Hal ini karena inflasi dapat membuat daya beli suatu komoditas investasi menjadi menurun. 


4. Risiko kegagalan kredit 

Pada instrumen tertentu, pelaku investasi dihadapkan pada risiko kegagalan bayar oleh penyedia instrumen investasi. Misalnya, penerbit obligasi atau peminjam dana tidak mampu mengembalikan uang dalam waktu yang tepat dan jumlah yang disetujui sejak awal. 


5. Risiko nilai mata uang 

Harus dipahami bahwa nilai mata uang selalu bergerak setiap waktu, bahkan ketika uang tersebut dimasukkan ke dalam instrumen investasi. Fluktuatifnya nilai mata uang terhadap mata uang lain atau suatu komoditas dapat menjadi risiko. Artinya, keberhasilan suatu investasi dapat menjadi sia-sia apabila nilai mata uang tersebut turun. 


Jenis profil risiko investasi 

Terdapat tiga jenis profil risiko investasi yang secara umum dipahami, yaitu konservatif, moderat, dan agresif. Jika dijabarkan menggunakan spektrum yang lebih luas, maka berbagai jenis profil risiko investasi adalah sebagai berikut. 


1. Konservatif 

Karakteristik profil risiko ini adalah mencari posisi paling aman dan keuntungan paling stabil meskipun terhitung kecil. Beberapa contoh instrumen dengan risiko sangat rendah ini adalah seperti obligasi atau deposito bank. 


2. Moderat konservatif 

Pada tipe profil risiko ini, investor membidik instrumen yang aman tetapi memiliki pertumbuhan. Salah satu instrumen yang kerap dipilih oleh profil risiko ini adalah saham perusahaan yang kerap membagi dividen. 


3. Moderat 

Profil risiko moderat mengincar potensi keuntungan sedang tetapi juga dengan risiko yang sedang. Reksa dana campuran bisa menjadi salah satu pilihan dalam profil risiko ini. 


4. Moderat agresif 

Lebih tinggi dibanding moderat, profil risiko moderat agresif mengincar keuntungan yang lebih besar sambil terus mempertimbangkan risiko agar dapat terkontrol. Reksa dana ekuitas jadi salah satu pilihan Pak ya profil fisika ini. 


5. Agresif 

Tingkatan profil risiko ini mengincar keuntungan tinggi dengan pertimbangan risiko yang sangat berani pula. Seseorang dengan profil risiko ini kerap melimpahkan modalnya pada instrumen saham. 


6. Spekulatif 

Meskipun tidak secara umum dipahami sebagai jenis profil risiko, tetapi pada dasarnya ada tahap profil risiko spekulatif. Bentuk profil risiko ini terlihat ketika investasi dilakukan pada saham-saham yang volatil atau dengan spekulasi bahwa harganya akan meningkat tajam setelah menurun drastis. 


Cara meminimalisir risiko investasi


Meskipun setiap instrumen investasi selalu memiliki risiko, tetapi investor tetap dapat melakukan berbagai upaya untuk meminimalisir potensi kerugian. Berapa cara untuk meminimalisir risiko Investasi adalah sebagai berikut.


1. Lakukan diversifikasi portofolio 

Sebar investasi di berbagai kelas aset, seperti saham, obligasi, real estate, dan sektor industri untuk mengurangi risiko konsentrasi.


2. Lakukan investasi dalam periode panjang 

Pertimbangkan investasi jangka panjang untuk mengatasi fluktuasi pasar jangka pendek dan memanfaatkan potensi pertumbuhan jangka panjang.


3. Tidak gegabah dan menentukan tujuan investasi secara jelas 

Tetapkan tujuan investasi yang spesifik dan jelas, serta sesuaikan portofolio dengan tujuan tersebut.


4. Memahami toleransi risiko pribadi 

Kenali dan pahami sejauh mana Anda bersedia mengambil risiko, dan sesuaikan investasi dengan profil risiko pribadi.


5. Lakukan penelitian dan analisis mendalam pada instrumen investasi 

Lakukan penelitian menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi. Pahami fundamental perusahaan atau aset yang akan diinvestasikan.


6. Aktif memantau dan rebalance portofolio 

Pantau kinerja portofolio secara teratur dan rebalance jika diperlukan agar tetap sejalan dengan tujuan dan profil risiko Anda.


7. Hindari overtrading

Hindari melakukan perdagangan terlalu sering atau berdasarkan emosi. Pertimbangkan strategi buy-and-hold untuk menghindari biaya transaksi berlebihan.


8. Lakukan manajemen risiko 

Tetapkan batasan kerugian (stop-loss) dan pertimbangkan penggunaan instrumen keuangan untuk melindungi dana investasi Anda.


9. Hindari saham volatil 

Kurangi eksposur pada saham yang sangat volatil atau berisiko tinggi, kecuali jika sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi Anda.


10. Manfaatkan asuransi investasi 

Pertimbangkan penggunaan instrumen keuangan sebagai bentuk asuransi untuk melindungi portofolio Anda.


11. Pilih instrumen keuangan yang stabil 

Lakukan investasi dalam instrumen keuangan yang memiliki rekam jejak stabil dan dapat diandalkan.


12. Pelajari rekam jejak kinerja instrumen investasi 

Tinjau sejarah kinerja investasi sebelum membuat keputusan, terutama dalam berbagai kondisi pasar.


13. Pahami kondisi pergerakan inflasi 

Cari tahu dan pahami berbagai faktor ekonomi yang mempengaruhi stabilitas ekonomi, setidaknya dalam lingkup nasional. 


14. Bertemu dan mendapatkan nasihat dari profesional keuangan 

Dapatkan nasihat dari profesional keuangan untuk membantu Anda membuat keputusan investasi yang lebih informasional.


15. Menjaga diri agar terus terinformasi 

Terus terinformasi merupakan cara yang baik untuk menjaga keamanan modal. Oleh karena itu, perbarui pengetahuan finansial dan tetap up-to-date dengan perubahan pasar.


Modal Rakyat sebagai platform investasi aman

Sebagai salah satu alternatif instrumen pengelolaan dana, Modal Rakyat dapat dimanfaatkan oleh investor pemula dalam mengembangkan modal. Selain karena platform ini memberikan keuntungan yang stabil, keamanannya pun terjaga dengan baik.

Modal Rakyat menjaga keamanan dana modal melalui upaya memperketat credit scoring bagi peminjam. Dengan begitu, pelaku investasi pada platform ini cenderung terhindar dari risiko gagal bayar. 

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru