Bisnis

Finansial

Cermati 3 Jenis Modal Usaha ini sebelum Rintis Bisnis

Kabrina Rian Ferdiani-

03 Mar 2021

Cermati 3 Jenis Modal Usaha ini sebelum Rintis Bisnis

Bagi sebuah bisnis, modal usaha seolah menjadi nyawa sehingga ketika jumlahnya kurang tentu berpengaruh besar terhadap keberlangsungannya. Modal memang menjadi faktor sangat penting dan tidak tergantikan lantaran menjadi penunjang berjalan tidaknya sebuah proses produksi dalam perusahaan, sehingga tidak heran apabila sering membuat pusing banyak orang. 

Merintis usaha khususnya bagi pemula memang tidaklah gampang. Ada beberapa langkah serta tahapan guna membuatnya sukses. Ketergantungan suatu bisnis terhadap modal memang wajar.

Apalagi semua kegiatan bisnis sangat ditunjang keberlangsungannya oleh modal usaha. Maka dari itu, banyak cara dilakukan guna memenuhinya. 


Baca juga: Cara Kerja Peer-to-Peer Lending dan Manfaatnya untuk Masyarakat


Modal Pendanaan Sebagai Awal Investasi

Di awal merintis sebuah usaha sudah pasti membutuhkan modal dalam jumlah banyak. Modal pendanaan adalah dana awal yang dibutuhkan guna membeli semua kebutuhan usaha. Termasuk membeli bahan baku, peralatan produksi hingga menggaji karyawan. Hampir pasti semua kebutuhan membutuhkan dana tidak sedikit. 

Modal usaha sifatnya pendanaan umumnya jangka panjang. Artinya digunakan dalam jangka waktu lama serta berkelanjutan. Sehingga di awal pada tahap perencanaan, anggaran modal sudah diperhitungkan matang. Termasuk jumlah yang dibutuhkan hingga usaha berkembang serta bagaimana cara pengelolaannya agar efektif bahkan dapat menghasilkan sisa. 

Pada tahap ini pula, modal usaha sifatnya pendanaan adalah dasar di mana harus dimanfaatkan secara optimal. Beberapa kesalahan saat menghitung di awal akan berimbas besar terhadap kelangsungan perusahaan. Bisa jadi bisnis akan terhenti untuk sementara karena kekurangan modal guna proses produksi. 

Guna meminimalisasi agar tidak muncul imbas lebih besar maka cermatlah ketika menghitung. Jangan lupa juga bagilah dana menjadi beberapa bagian sesuai kebutuhan misalnya produksi, pemasaran, hingga darurat. Kecermatan menghitung disertai pengelolaan terbaik tentu akan membuat finansial perusahaan sehat. 

Tidak hanya itu, ada baiknya juga Anda memperkaya pengetahuan seputar dunia bisnis tidak terkecuali terkait dengan modal usaha. Bagaimana mencari modal cukup hingga cara memanfaatkannya secara maksimal menjadi kemampuan wajib dimiliki bagi Anda pebisnis khususnya pemula dengan pengalaman minim. 


Baca juga: Inilah Cara Mendapatkan Modal Usaha untuk Bisnis Kecil


Modal Kerja Sebagai Pengembangan agar Usaha Lebih Cepat Maju

Bagi sebuah perusahaan besar tentu jumlah modal tidaklah menjadi masalah. Namun, bagi usaha kecil layaknya UMKM tentu akan menjadi masalah besar dan sangat mendesak. Bukan tidak mungkin ancaman kebangkrutan sudah muncul di depan mata. Belum lagi permasalahan promosi produk juga kian menambah pusing. 

Jenis pembiayaan selanjutnya demi mengurangi risiko disebut modal kerja di mana dana diperuntukkan guna membiayai seluruh kegiatan produksi. Termasuk membeli bahan, alat, serta lainnya sesuai kebutuhan. Dikategorikannya sebagai modal kerja mengingat produksi setiap hari berlangsung. Hanya saja dana akan keluar di saat tertentu misalnya ingin membeli bahan.

Modal usaha sifatnya kerja tersebut juga berpengaruh besar terhadap nilai jual dari produk. Cara menghitungkan relatif mudah, Anda cukup memperkirakan berapa biaya membeli bahan hingga pembuatannya. Apabila ditemukan biayanya sebesar 80 ribu maka produk dapat dijual dengan harga sekitar 100 ribu. Selisih harga adalah keuntungan yang diperoleh. 

Seiring berjalannya waktu, tanpa terduga modal akan cepat habis. Maka dari itu, perlu segera solusi tepat guna mengantisipasinya agar bisnis tetap berjalan. Cara yang paling tepat serta sering diambil adalah dengan mencari investor hingga mengajukan pinjaman. Dana tersebut menjadi tambahan serta pastinya dibutuhkan guna mengembangkan bisnis. 

Permasalahannya adalah bagi pelaku usaha kecil semisal UMKM akan kesulitan dalam hal mencari dana tambahan. Tidak jarang juga dari mereka harus rela bangkrut lantaran sudah habis modal. Namun, kini Anda tidak perlu khawatir karena sudah banyak pinjaman yang memang diperuntukkan guna menolong pengusaha kesulitan modal. 

Meski cukup mudah bukan berarti Anda harus terus-menerus mengandalkan modal usaha dari pinjaman. Alangkah baiknya meminjam ketika memang dalam kondisi mendesak serta usaha sudah berada di ambang kebangkrutan. Selain menghindarkan dari lilitan hutang, Anda juga lebih maksimal memanfaatkannya tentunya dengan pengelolaan tepat. 


Baca juga: Cara Mendapatkan Pinjaman Modal Bisnis di Modal Rakyat


Modal Operasional Guna Membuat Usaha Tetap Bertahan

Banyak orang menyamakan antara modal operasional dengan kerja. Padahal di antara keduanya sangatlah berbeda. Modal operasional sesuai namanya memang akan keluar setiap bulannya demi menunjang semua proses produksi.

Serta tidak berpengaruh besar terhadap harga jual suatu produk. Meliputi pembayaran listrik, air hingga ongkos pengiriman barang. 

Ketika setiap bulannya harus keluar terus-menerus tentu lambat laun akan habis. Meski begitu, hasil penjualan setelah dikurangi keuntungan kotor dapat dialokasikan kembali menjadi modal operasional. Namun, akan sedikit mengganggu tatkala dana terus keluar tanpa diimbangi dengan peningkatan angka penjualan. Tentu dalam waktu dekat berpengaruh pada keuangan perusahaan. 

Cara paling tepat tentunya dengan terus menggenjot penjualan produk guna dapatkan profit tinggi. Setidaknya modal operasional tidak terus-menerus habis tanpa ada pemasukan. Dalam hal tersebut juga dibutuhkan seorang administrator handal guna mengelola keuangan termasuk mencari solusi saat ancaman krisis mulai melanda. 

Penggunaan masing-masing modal pada dasarnya memang haruslah bijaksana. Upayakan mengelola keuangan sebaik mungkin sehingga defisit anggaran tidak mudah terjadi. Sekalinya defisit ancaman rugi hingga gulung tikar selalu ada di depan mata. Dan tentu hal tersebut sangatlah dihindari bahkan tidak diharapkan terjadi. 

Oleh sebab itu, sebelum benar-benar memutuskan guna merintis sebuah usaha ada baiknya mempertimbangkan ketiga jenis modal tersebut. Kemudian kalkulasi hingga ditemukan penghitungan tepat. Sebisa mungkin alokasikan masing-masing modal usaha secara tepat serta efektif agar finansial perusahaan tetap sehat. 

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru