Finansial

Gaya Hidup

Faktor Psikologis dalam Investasi yang Dialami Investor

Kabrina Rian Ferdiani-

07 Jun 2021

Faktor Psikologis dalam Investasi yang Dialami Investor

Bukan hanya pengetahuan dan pengalaman dalam berinvestasi, Anda juga harus memperhatikan faktor psikologis dalam investasi. Banyak investor yang menginginkan keuntungan besar, tapi takut dengan risiko sehingga mengakibatkan psikologis lebih rentan.

Berikut masalah psikologis yang sering dialami investor dan bagaimana cara mengatasinya.


Baca juga: Sukuk adalah Obligasi Berprinsip Syariah, Begini Praktiknya


Masalah Psikologis yang Dialami Para Investor

Investasi bukan hanya berbicara tentang, modal, bagi untung, risiko dan lain sebagainya, tapi juga berkaitan dengan kondisi psikologis para investor. Bahkan, tidak jarang para investor yang mengalami kondisi psikologis kurang nyaman. 

Sebagai pelaku investasi jangka pendek, tentu kita ingin mendapatkan keuntungan yang lebih maksimal. Tidak heran jika penurunan harga menjadi salah satu pemicu mengalami para investor mengalami kecemasan, ketakutan hingga depresi. 

Sudah banyak kasus yang menjelaskan tentang bagaimana depresinya para investor yang mengalami banyak kerugian. Kondisi inilah yang harus dihindari, yaitu dengan melatih psikologis kita agar lebih matang dalam menghadapi kondisi pasar investasi. 

Bagi para pemula, Anda perlu memperhatikan betapa pentingnya psikologis yang matang dan emosi yang stabil dalam berinvestasi, khususnya untuk jangka pendek. Itulah mengapa Anda harus melanjutkan pembahasan ke bagian berikutnya.


Pentingnya Psikologis yang Matang untuk Investor

Pada dasarnya setiap orang memiliki kondisi psikologis yang berbeda-beda, mulai dari yang lemah hingga kuat. Namun, psikologis yang matang dan stabil sangat diperlukan bagi para pelaku investasi, khususnya pelaku investasi jangka pendek.

Para investor jangka pendek biasanya akan segera menjual instrumen investasi tersebut apabila sudah mendapatkan keuntungan. Sayangnya, kita tidak pernah bisa menebak bagaimana kondisi pasar investasi, apakah menguntungkan atau merugi. 

Psikologis yang matang tentu akan membuat pikiran Anda bisa bekerja dengan bijak sehingga langkah yang diambil juga tepat. Berbeda kondisi jika Anda dipenuhi dengan kecemasan saat melihat penurunan harga, maka strategi bisa gagal. 

Dalam investasi jangka pendek, mental yang kuat memang sangat diperlukan karena Anda akan lebih sering melihat pergerakan harga. Tidak masalah jika Anda beralih ke investasi jangka panjang apabila kondisi saat itu memang tidak memungkinkan.


Baca juga: Memulai Investasi Saham Blue Chip 2021 IDX untuk Pemula


Cara Membuat Psikologis Lebih Matang

Investasi jangka pendek memang lebih membutuhkan psikologis yang matang agar kita bisa mengambil langkah dengan tepat. Banyak investor yang akhirnya mengalami kerugian karena setiap langkahnya dipengaruhi oleh emosi semata.

Apabila emosi sudah mengelabui pikiran maka kita cenderung tidak bisa berpikir jernih dan hal ini sangat berbahaya dalam investasi. Jangan sampai Anda mengalami kerugian dan akhirnya menyesali langkah yang telah diambil tanpa berpikir bijak. 

Bagi Anda yang ingin mengambil langkah dengan bijak, maka kesampingkan emosi tersebut. Tidak mudah menyingkirkan emosi dalam investasi jangka pendek, apalagi di masa yang tidak menentu sehingga diperlukan beberapa cara berikut ini.

1. Membayangkan Skenario Terburuk

Kebanyakan investor pemula menganggap bahwa investasi merupakan cara paling cepat untuk mengembangkan atau menggandakan kekayaan. Meski pernyataan ini tidak salah, tapi ada risiko besar yang bisa datang pada Anda saat berinvestasi.

Kita tidak bisa memprediksi dengan tepat apa yang akan terjadi ke depannya, jadi bisa saja untung atau justru buntung. 

Bagi Anda yang ingin aman dari kecemasan, khawatir atau masalah emosi lainnya, maka Anda harus mempersiapkan hati apabila terjadi hal buruk. Itulah mengapa pentingnya membayangkan skenario terburuk agar nantinya Anda lebih siap.

2. Membuat Plan A, Plan B, dan Seterusnya 

Membayangkan skenario terburuk dalam investasi jangka pendek pasti akan membuat Anda takut mencoba atau melangkah. Namun, bukan itu tujuan membayangkan skenario terburuk, melainkan mempersiapkan rencana lainnya. 

Saat membayangkan berbagai kondisi ekonomi atau investasi, Anda juga harus membuat rencana ke depan, apa yang harus dilakukan. Jangan hanya membuat satu rencana saja karena belum tentu rencana tersebut berhasil sehingga perlu cadangan. 

Dengan memiliki berbagai rencana tersebut, artinya Anda sudah siap dengan segala kondisi. Hal ini akan membuat Anda lebih tenang dalam melangkah karena sudah memiliki rencana yang matang apabila kondisi tidak sesuai dengan keinginan.

3. Jangan Memantau Tiap Waktu

Investasi jangka pendek biasanya berlangsung dalam hitungan hari, minggu atau bulan saja. Investor jangka pendek cenderung lebih sering memantau pergerakan harga setiap waktunya, baik itu investasi properti, mata uang, ataupun saham.

Bagi mereka yang sudah tahan banting, tidak masalah jika harus melihat pergerakan harga setiap waktu, khususnya saat harga menurun. Berbeda dengan mereka yang memiliki kondisi psikologis belum matang maka akan merasa down saat harga turun.

Jika Anda merasa masih sering cemas saat melihat harga turun, maka jangan melihat pergerakan harga terlalu sering. Cukup lakukan sesekali saja, misalnya tiga hari sekali atau seminggu sekali, tergantung dengan kondisi pasar pada saat itu. 

4. Lakukan Hal Membahagiakan

Investasi dilakukan untuk mengembangkan kekayaan Anda, bukan untuk membuat beban psikologis. Oleh karena itu, jangan hanya terpaku pada hasil dari investasi dan bagaimana pergerakan harganya karena akan membuat Anda semakin cemas. 

Biarkan modal Anda di dalam investasi jangka pendek tersebut berkembang dengan sendirinya. Anda bisa melakukan hal lain yang lebih membahagiakan, seperti menonton film, berkebun, atau melakukan hobi lainnya. 

Jadi, investasi bisa digunakan sebagai pekerjaan sampingan untuk mendapatkan aset yang lebih banyak. Apabila Anda melakukan hal-hal bahagia tersebut maka psikologis Anda menjadi lebih siap dalam menghadapi berbagai kondisi investasi. 

Bagi Anda yang ingin berinvestasi, pastikan untuk mempertimbangkan banyak hal terlebih dahulu agar langkah yang diambil lebih matang. Psikologis yang tenang akan membuat strategi investasi jangka pendek berjalan sesuai dengan harapan.


Kembangkan Dana dan Bantu UMKM Indonesia bersama Modal Rakyat

Anda punya alternatif berinvestasi lain, yaitu di P2P Lending Modal Rakyat. Dana yang Anda pinjamkan akan disalurkan untuk para pelaku UMKM di Indonesia yang ingin mengembangkan usahanya tersebut. Anda bisa memulai berinvestasi di modal yang minim, yaitu Rp25.000.

Anda dapat meraih imbal balik 15% hingga 25% setiap tahunnya. Kami telah meraih izin dari OJK secara resmi. Gunakan kode BLOG25 untuk mendapatkan bonus saldo Rp25.000. Anda bisa langsung mendaftar menjadi pendana melalui halaman berikut ini. 

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru