Finansial

Bisnis

Investasi Equity Crowdfunding Membantu Anda Memulai Bisnis

Kabrina Rian Ferdiani-

06 Feb 2020

Investasi Equity Crowdfunding Membantu Anda Memulai Bisnis

Ada beberapa ketakutan yang dirasakan berbagai orang saat ingin memulai berbisnis. Mulai dari kesulitan modal, takut gagal, ataupun kurangnya jaringan dalam pemasaran. Ide usaha sudah direncanakan tapi tidak terwujud nyata karena kekurangan modal.

Ada berbagai cara yang dapat dilakukan untuk mewujudkannya. Salah satunya dengan mencari pinjaman dengan pengumpulan dana atau investasi urun dana yang biasa disebut Equity Crowdfunding.


Baca juga: 9 Cara Memulai Usaha Laundry dari Nol


Peran Equity Crowdfunding bagi pelaku bisnis

Kehadiran Equity Crowdfunding membantu memberikan alternatif kemudahan dalam berinvestasi bagi masyarakat. Ini karena sistemnya dilakukan secara bersama-sama atau patungan. Kehadirannya memang lebih mempermudah masyarakat yang hanya memiliki dana minim dalam bisnis. Teknologi ini juga memberikan kemudahan bagi pelaku bisnis untuk mendapatkan modal tanpa harus menyediakan jaminan berupa harta benda.

Equity Crowdfunding bukan hanya mempermudah dalam mendapatkan modal namun juga memiliki keuntungan tersendiri karena akan semakin mudah dalam menjangkau pemasaran hal ini karena terbantunya banyak investor atau pemilik bisnis. Pemasaran juga menjadi hal yang terpenting untuk mencapai kesuksesan bisnis supaya dapat mengomunikasikan bisnis kepada para pelanggan.

Equity Crowdfunding merupakan salah satu pilihan alternatif investasi yang tergolong baru di Indonesia. Kehadirannya baru diresmikan oleh Otoritas Jasa Keuangan melalui nomor 37 Tahun 2018.

Di Indonesia keberadaan platform Equity Crowdfunding sangat membantu karena dapat memiliki bisnis tersebut dan mendapatkan modal usaha secara mudah. Saat ini,  masih ada sebagian masyarakat yang masih enggan untuk berinvestasi.


Mengenal sistem investasi Equity Crowdfunding

Sistem investasi Equity Crowdfunding memang menawarkan berbagai kemudahan dalam penggalangan dana tanpa terbebani kewajiban hutang dan pembayaran bunga dan tidak berkewajiban memberikan agunan untuk mendapatkan pendanaan. Equity Crowdfunding adalah proses mengumpulkan dana untuk suatu bisnis usaha dari beberapa orang secara bersama-sama.

Pada proses pendanaan Equity Crowdfunding ada 3 pihak yaitu penyedia platform hadir sebagai penghubung antara pemilik project dengan pemberi dana (Investor). sehingga kehadirannya sangat membantu memberikan pendanaan secara cepat. Posisi investor ialah orang yang memiliki saham bisnis sedangkan pemilik project atau franchisor ialah pengelola bisnis tersebut. 

Sistem Equity Crowdfunding sama seperti pasar modal memberikan akses untuk berinvestasi pada jumlah yang tidak terlalu besar secara bersama-sama namun ada yang membedakan yaitu jumlah investor pada sistem Equity Crowdfunding tidak boleh lebih dari 300 orang dalam 1 bisnis yang sedang dilakukan pengumpulan dana.

Dilakukannya pengumpulan dana secara Equity Crowdfunding pastinya akan lebih menghemat waktu dan uang untuk memiliki bisnis secara cepat bukan hanya itu namun juga akan memiliki sistem strategi pemasaran yang lebih cepat karena banyaknya pemilik bisnis pastinya mereka secara bersama-sama akan membuat bisnisnya jadi lebih mudah untuk berkembang.  

 

Keuntungan dan risiko investasi Equity Crowdfunding 

Pertama, keuntungan dalam investasi di Equity Crowdfunding ialah anda memiliki kepemilikan saham perusahaan tersebut, pada sistem ini anda sebagai investor memiliki legalitas kepemilikan saham perusahaan.  

Kedua, dengan adanya kepemilikan saham tersebut anda akan mendapatkan keuntungan oleh perusahaan yang besar. Sistem pembagian keuntungan bersifat bagi hasil dari profit bisnis berdasarkan persentase kepemilikan saham. Hal ini pastinya memastikan bahwa investasi secara halal sesuai syariat agama Islam. Adanya kejelasan informasi aliran dana tanpa membebani siapapun 

Kedua, dapat mengetahui kemana aliran dana investasi yang anda saluran. Hal ini karena anda memilih sendiri penggalang dana yang akan dikampanyekan. Mengetahui detail dari bisnis yang akan anda danai. Ini akan memberikan kepuasan mendalam bagi anda untuk dapat memilih berinvestasi yang anda pastikan, 

Selain adanya keuntungan hal yang tak bisa dipungkiri ialah risiko dalam investasi. Pada sistem Equity Crowdfunding ada beberapa risiko yaitu: 

Pertama, salah satu risiko terbesar dalam investasi penyertaan modal adalah kegagalan usaha yang diinvestasikan. Apabila usaha tersebut kurang berhasil atau gagal maka cara untuk mengatasi hal tersebut ialah dengan menjual aset bisnis.


Memilih Equity Crowdfunding yang legal

Hal pertama yang perlu Anda lakukan sebelum berinvestasi dalam sistem Equity Crowdfunding adalah memastikan perusahaan tersebut legal. Hal ini perlu dilakukan supaya dapat terhindar dari penipuan perusahaan investasi bodong.

Anda bisa melakukan riset kecil dengan mencari tahu apakah perusahaan Equity Crowdfunding yang Anda pilih sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Jika perusahaan tersebut sudah terdaftar, maka perusahaan tersebut aman.

Otoritas Jasa Keuangan memiliki aturan khusus mengenai perusahaan fintech Equity Crowdfunding yang tercatat dalam POJK Nomor 37 Tahun 2018. Penyelenggara Equity Crowdfunding yang legal dan resmi akan memiliki integritas dan mematuhi regulasi tersebut.


Melakukan pengecekan proposal proyeksi analisis bisnis 

Rencana bisnis merupakan hal yang sangat penting sebelum menjalankan usaha bisnisnya dengan baik. Rencana bisnis tersebut berisi langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan agar ide bisa direalisasikan menjadi sebuah bisnis yang sukses.  

Pentingnya rencana bisnis tersebut pastinya membuat penyelenggara pengumpulan dana seperti Equity Crowdfunding melakukan pengecekan proposal proyeksi analisis bisnis. Dilakukan pengecekan proposal proyeksi analisa bisnis itu untuk melakukan uji kelayakan bisnis sebelum dilakukan kampanye bisnis.

Dalam melakukan pengecekan proposal proyeksi analisa bisnis meliputi berbagai hal seperti pengecekan historical bisnis atau analisis data pada bisnis tersebut, mulai dari historical laporan keuangan, rekening koran 6 bulan terakhir dan perencanaan serta pengelolaan bisnis yang akan dilakukan. 

Perlu dilakukan analisa bisnis yang meliputi berbagai hal seperti perencanaan keuangan. Hal ini akan membuat pelaku bisnis untuk berpikir tentang masa depan dan menyusun proyeksi keuntungan serta kerugian bisnis yang meliputi proses pengembangan model keuangan perusahaan, menjelaskan perencanaan yang berbeda di masa mendatang dari kemungkinan terbaik sampai yang terburuk. penggunaan analisa bisnis ini akan membuat analisis lebih mengevaluasi implikasi dari perencanaan yang lebih strategis.


Baca juga: Mencari Pinjaman Modal Usaha? Cobalah 8 Cara ini

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru