Finansial

Mengenal Investasi Risiko Tinggi dan Keuntungannya

Tristan Putra-

15 Feb 2024

Mengenal Investasi Risiko Tinggi dan Keuntungannya

Salah satu jenis investasi yang mungkin sering Anda dengar adalah investasi risiko tinggi. Jenis investasi ini sering menjadi incaran karena menjanjikan keuntungan menjanjikan, tapi tentu pelaksanaannya harus dilakukan matang karena risikonya bukan isapan jempol.

Untuk berhasil menjalankan investasi risiko tinggi, Anda juga harus menyiapkan strategi yang kuat. Di bawah ini akan dijelaskan jenis investasi yang risiko tinggi, beserta keuntungan dan kerugiannya.


Definisi investasi risiko tinggi

Investasi yang risiko tinggi adalah jenis investasi yang menjanjikan keuntungan tinggi, tapi risikonya juga tinggi. Anda pasti mengenal istilah high risk, high return. Menggambarkan investasi yang sering dipilih oleh investor agresif.

Investor agresif berinvestasi karena ingin punya keuntungan yang besar dalam kurun waktu tertentu. Tapi tentunya mereka juga punya persiapan yang mumpuni untuk menghadapi risikonya.

Biasanya investasi yang berisiko tinggi dipilih oleh mereka yang sudah punya pengalaman tinggi. Dasar-dasar investasinya juga sudah bagus. Dan tentu punya modal yang cukup untuk melakukan pembelian instrumen investasi.

Karena keuntungannya tinggi, mereka tidak ragu memulai dengan modal yang tinggi pula. 


Jenis-jenis investasi risiko tinggi 

Ada jenis investasi risiko tinggi yang bisa Anda pilih sesuai dengan kebutuhan dan tujuan. Menentukan tujuan di awal itu penting. Ini dia jenis investasi tersebut.

1. Saham

Saham adalah jenis investasi berisiko tinggi yang paling sering dipilih oleh investor. Apalagi saat ini kemudahan untuk berinvestasi saham itu nyata. Anda tinggal mengunduh aplikasi dari sekuritas, sudah bisa melakukan investasi dalam modal yang minim.

Anda membeli saham dengan jumlah tertentu, dari perusahaan yang punya kualitas bagus. Namun, apakah perusahaan bagus menjamin sahamnya akan naik terus? Tentu saja tidak karena pasar sangat dinamis.

Di sini lah Anda harus pintar melakukan analisis untuk memilih saham yang bisa mengantarkan Anda capai tujuan.

2. Properti

Investasi di bidang properti juga punya risiko tinggi, dengan keuntungan yang tinggi pula. Hal itu karena properti yang nilainya akan selalu naik dari tahun ke tahun selama dirawat dengan baik.

Namun, dari pertama saja Anda perlu modal yang tinggi untuk memiliki properti. Setelah itu, Anda harus punya modal lebih untuk memastikan properti tersebut selalu layak untuk ditempati.

Untuk bisa mengambil keuntungan, Anda harus membiarkan properti itu menjadi milik Anda selama bertahun-tahun.

Yang harus dipikirkan juga adalah properti tidak langsung bisa terjual karena yang bisa membelinya pun hanya mereka yang punya uang banyak.

3. Cryptocurrency

Investasi di uang kripto lebih tepat disebut sebagai trading karena paling aman dilakukan dalam jangka pendek.

Keuntungan yang bisa Anda raih katanya melebihi keuntungan di saham. Namun, kenapa lebih berisiko? Karena pasar uang kripto yang sangat dinamis.

Harga uang kripto ditentukan oleh trader kripto, jadi arahnya sulit untuk ditebak. Untuk bisa paham cara kerjanya, Anda harus punya kemampuan analisis teknikal yang baik.

Contohnya harga Bitcoin yang beberapa tahun lalu tembus satu milyar, kini jatuh di angka 750 juta rupiah. Anda harus punya mental kuat dan sabar di dunia cryptocurrency.

4. Reksa dana saham

Sama halnya dengan saham, reksa dana saham juga punya risiko yang tinggi untuk investornya. 

Untungnya di reksa dana saham, dana Anda dikelola oleh manajer investasi yang sudah ahli dalam hal ini.

Namun, yang perlu digarisbawahi, reksa dana saham tetap punya risiko tinggi, apalagi dunia saham yang fluktuasinya tinggi. Anda bisa meminimalisir risiko dengan menyimpan dana di reksa dana obligasi atau pasar uang yang risikonya lebih rendah.

5. Obligasi swasta

Sesuai dengan namanya, obligasi ini dikeluarkan oleh perusahaan yang membutuhkan dana. Kenapa terbilang risiko tinggi karena risikonya adalah perusahaan bisa jadi sulit mengembalikan dananya pada investor.

Terutama perusahaan yang terbiasa berutang dan punya utang yang membengkak. Berbeda dengan obligasi yang dikeluarkan oleh pemerintah yang sudah punya dana cadangan untuk membayar balik obligasi yang sudah dibeli.


Keuntungan dan kekurangan investasi risiko tinggi

Anda ingin berinvestasi di instrumen yang risikonya tinggi. Anda harus tahu keuntungan dan kekurangannya berikut ini.

1. Keuntungan

Keuntungan memilih investasi risiko tinggi adalah Anda bisa mendapatkan keuntungan yang tinggi. 

Misalnya, saham, dalam beberapa waktu saja Anda bisa memperoleh keuntungan lebih dari 5% dalam sehari. Itu terjadi ketika saham yang Anda pegang aktif ditransaksikan di bursa.

Anda bisa memperoleh profit melalui transaksi harian atau capital gain dan dari transaksi jangka panjang yang bernama dividen.

Cukup wajar jika banyak yang memilih investasi saham karena keuntungan yang ditawarkan menggiurkan, bahkan bisa diberikan secara rutin.

2. Kerugian

Sesuai dengan namanya, investasi ini punya risiko yang tinggi, bisa membuat Anda kehilangan modal banyak dalam sekejap kalau tidak dipelajari lebih lanjut.

Minat pasar terhadap suatu instrumen juga tidak bisa diprediksi. Contohnya ketika Anda punya investasi properti, Anda harus mau menunggu lama sampai properti tersebut laku di pasaran. Sementara itu yang benar-benar membutuhkan properti biasanya lebih memilih yang sesuai dengan kantongnya.

Itulah mengapa Anda disarankan untuk mempelajari benar-benar instrumen yang mau dipilih. Jangan lupa siapkan mental untuk menghadapi pasar yang begitu dinamis.


Modal Rakyat dan manfaatnya dalam berinvestasi


Sebagai platform investasi, Modal Rakyat berupaya untuk menjaga keamanan dana lender atau orang yang melakukan pendanaan pada UMKM di Modal Rakyat. Salah satu caranya yakni dengan cara memperketat credit scoring untuk peminjam sehingga memperkecil resoko terjadinya gagal bayar.

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru