Finansial

Langkah-langkah Ajarkan Finansial pada Anak

Kabrina Rian Ferdiani-

06 Mar 2020

Langkah-langkah Ajarkan Finansial pada Anak

Kesadaran akan keuangan adalah sesuatu yang harus dibentuk sejak dini. Mengajarkan tentang bagaimana mengatur keuangan sejak anak masih kecil akan membentuk mereka menjadi pribadi yang bertanggung jawab akan uang yang dimiliki. Banyak orang dewasa yang gagal mengatur keuangan karena mereka tidak pernah diajari sejak kecil bagaimana cara mengelolanya.

Jangan ambil risiko membiarkan anak tidak punya pengetahuan yang cukup tentang finansial. Simak langkah-langkah berikut ini untuk mengajarkan anak pentingnya mengatur keuangan.


Baca juga: Ingin Memulai Usaha Rumahan? Jangan Lewatkan 8 Langkah ini


Langkah 1, Mengajarkan Keuangan pada Masa Pra Sekolah Hingga TK

Gunakan celengan transparan. Menggunakan celengan biasa untuk mulai mengajari anak menabung memang ide yang bagus. Tapi itu tidak akan memberikan gambaran visual kepada mereka tentang bagaimana uang mereka bisa ‘tumbuh’. Menggunakan celengan transparan akan menunjukkan pada mereka bagaimana uang yang mereka miliki akan terus bertambah dengan kebiasaan rajin menabung.

Beri contoh. Anak-anak adalah peniru ulung. Sebuah studi dari Universitas Cambridge menunjukkan bahwa kebiasaan keuangan yang baik akan terbentuk sejak anak berusia 7 tahun. Ketika Anda dan pasangan punya kebiasaan boros dan membeli barang-barang yang tidak penting, mereka akan mengingatnya. Begitupun ketika orang tua mereka berdebat mengenai keuangan. Berikanlah contoh yang sehat tentang bagaimana orang dewasa mengatur keuangan. Ini akan mereka bawa hingga dewasa kelak.

Tunjukkan bahwa untuk mendapatkan sesuatu, ada uang yang harus dihabiskan untuk itu. Ketika anak minta dibelikan mainan misalnya, beritahu padanya berapa banyak uang yang harus Anda bayar untuk itu. Ajak dia mengambil sendiri dana itu dari celengan transparannya sehingga dia tahu nilainya. Biarkan si kecil yang memberikan uang itu pada kasir saat melakukan pembayaran. Praktek semacam ini kadang lebih efektif daripada sekadar menolak keinginan anak dengan mengatakan bahwa permintaannya terlalu mahal.


Langkah 2, Mengajarkan Keuangan pada Usia SD Hingga SMP

Seiring bertambahnya usia anak, mengajarkan tentang keuangan padanya akan menjadi lebih kompleks. Di usia SD, anak-anak biasanya sudah mulai menerima uang saku sendiri. Bagaimana Anda membimbingnya lebih lanjut untuk paham finansial?

Bandingkan harga dengan kesempatan. Di usia ini, ajak anak untuk mulai mengambil keputusan keuangan sendiri. Misalnya saja dengan mengatakan, “Kalau kamu beli mainan ini, kamu tidak akan punya uang lagi untuk membeli sepatu baru.” Dengan cara ini, anak akan dilatih untuk berpikir tentang keputusan keuangan mana yang lebih penting dan layak diambil.

Berikan komisi, bukan uang saku. Jangan hanya memberikan uang secara cuma-cuma pada anak. Berikan mereka komisi untuk apa yang mereka lakukan. Misalnya saja setelah mereka selesai membuang sampah, membersihkan kamar atau merapikan mainan mereka. Ini akan mengajarkan kepada mereka konsep bahwa uang itu harus didapatkan dengan kerja keras, bukan sekadar pemberian semata.

Hindari pembelian yang sifatnya impulsif. Membawa anak-anak berbelanja ke mall atau supermarket memang menyenangkan. Tapi tidak ketika mereka mulai meminta barang-barang yang tidak direncanakan sebelumnya. Meskipun Anda punya uang, jangan biasakan untuk langsung memberikan apa yang mereka minta saat itu juga. Ajak si kecil mengumpulkan uang komisinya terlebih dahulu atau setidaknya tunda pembelian dalam 1 atau 2 hari. Dengan begitu, anak akan belajar untuk tidak tergesa-gesa mengambil keputusan, terutama yang berhubungan dengan uang.

Ajarkan untuk memberi. Mengajarkan pentingnya menabung saja tidak cukup. Ketika anak sudah mulai mengumpulkan uangnya sendiri, ajaklah dia untuk memberi. Bisa dengan memasukkan uang sisa jajannya ke kotak amal atau memberikan bantuan lewat yayasan sosial. Hal ini akan mendidik anak bahwa memberi tidak hanya membahagiakan bagi yang menerima, tapi juga yang memberi.


Langkah 3, Mengajarkan Remaja tentang Keuangan

Ajarkan mereka rasa puas dengan apa yang mereka miliki. Di usia remaja, anak-anak cenderung akan mulai membandingkan apa yang mereka miliki dengan teman mereka (bahkan kadang dengan orang yang tidak mereka kenal). Beri mereka pengertian bahwa komputer yang ada di rumah memiliki fungsi yang sama dengan laptop milik terbaru milik teman mereka. Tumbuhkan rasa puas sehingga mereka tidak lagi membanding-bandingkan apa yang mereka miliki dengan milik orang lain

Beri mereka rekening sendiri. Saat memasuki usia remaja, Anda sudah bisa membuatkan rekening untuk mereka. Ini akan membantu anak-anak mengatur keuangan dalam level yang lebih tinggi dan akan sangat membantu seiring berjalannya waktu.

Biarkan mereka berkontribusi untuk dana pendidikannya. Saat ini banyak remaja di bangku SMA yang sudah belajar menghasilkan uang sendiri. Ada yang berjualan, bekerja paruh waktu atau mengajar les. Kalau anak Anda memiliki keinginan untuk bisa menghasilkan uang di sela-sela waktu luangnya, tidak perlu melarang. Apalagi kalau uangnya ingin dimanfaatkan untuk membeli laptop baru atau barang-barang lain untuk persiapan kuliahnya.

Ajari anak membuat rencana keuangan. Anak-anak biasanya akan mulai benar-benar mandiri dari keluarga saat memasuki bangku kuliah. Di sinilah dia akan mempraktekkan ilmu keuangan yang sudah Anda berikan selagi dia masih di rumah. Bantu dia dengan memintanya membuat perencanaan keuangan yang tepat agar uang bulanan yang Anda berikan cukup untuk memenuhi semua kebutuhannya.

Hal terakhir yang tidak kalah penting adalah mengajarkan tentang investasi pada anak. Ketika ia sudah memiliki uang yang cukup banyak di rekening, Anda bisa mengajaknya untuk mengalihkannya ke produk investasi. Salah satu instrumen yang mudah dipahami oleh pemula adalah investasi emas.

Saat ini, melakukan investasi emas semakin mudah dengan IndoGold. Lewat platform ini, Anda bisa mengajak anak memilih berbagai fitur yang paling sesuai untuk kebutuhan mereka. Tersedia layanan Rencana Emas untuk jual beli emas yang fleksibel, cicilan emas dengan sistem kunci harga untuk mendapatkan deal terbaik serta Gadai Emas untuk mendapatkan dana darurat tanpa harus kehilangan kepemilikan atas emas Anda di akun IndoGold.


Baca juga: Yuk, Ajarkan Kebiasaan Menabung pada Anak Sejak Dini

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru