Gaya Hidup

Bisnis

5 Pebisnis Generasi Millenial Sukses di Indonesia

Paskalia-

01 Aug 2019

5 Pebisnis Generasi Millenial Sukses di Indonesia

Pebisnis generasi milenial sukses di Indonesia jumlahnya banyak dan mereka adalah cerminan anak muda yang tidak patah semangat dalam mengejar mimpinya.  Beberapa dari mereka bahkan berhasil mendirikan perusahaan yang berhasil go international. Siapa saja mereka?


Menjadi Pebisnis Generasi Milenial Sukses Itu Sangat Mungkin!

Membangun bisnis di usia muda memang banyak rintangannya dan banyak hal yang harus dipelajari. Namun, untuk menemukan tips yang tepat, Anda bisa melihat jalan pebisnis generasi milenial sukses dalam membangun bisnisnya dari nol. 

Salah satu tantangan yang dihadapi anak muda adalah rasa bosan. Rasa bosan tersebut biasanya akan membuat seseorang tidak antusias lagi menjalani usahanya. Padahal, dalam mengembangkan bisnis, Anda tidak bisa setengah-setengah.

Jika Anda tipe orang yang mudah bosan, Anda bisa memilih bisnis yang Anda senangi dalam menjalankannya. Dijamin seberat apapun rintangan dan rasa bosan yang Anda rasakan, Anda akan bisa kembali bangkit dengan cepat.

Berikut ini adalah contoh pebisnis generasi milenial sukses yang menggeluti bisnis sesuai passion-nya. 


Baca Juga: Sebelum Memulai Bisnis Sampingan, Perhatikan Ini


1. Nadiem Makarim

Pebisnis generasi milenial sukses yang pertama adalah Nadiem Makarim. Pria kelahiran 4 Juli 1984 ini adalah Founder sekaligus CEO yang memprakarsai lahirnya Gojek. Namun, siapa sangka dulu ia pernah bekerja di Zalora Indonesia dan membantu Lazada?

Sebelum sukses dengan Gojek, Nadiem sempat bekerja di perusahaan konsultan Mckinsey & Company dan pernah menjabat sebagai Managing Editor di Zalora Indonesia. Namun, karena ia tidak betah bekerja di perusahaan orang lain, maka ia pun memberanikan diri keluar dari zona nyaman dengan membangun bisnis sendiri. 

Ia mulai menggarap Gojek dengan serius dan fokus pada promosi layanan transportasi ojek online di Indonesia. Berawal dari 20 pengemudi ojek online, Gojek akhirnya berhasil menaungi lebih dari 300 ribu pengemudi ojek online dalam waktu 5 tahun. 

Nilai kapitalisasi Gojek kini bahkan mencapai lebih dari Rp53 triliun. Dengan nilai valuasi yang cukup besar, Gojek pun didapuk sebagai salah satu startup terbesar di Indonesia dan dikategorikan sebagai salah satu startup Decacorn.

Jika ingin sukses seperti Nadiem, mengikuti minat saja tidak cukup, Anda juga perlu memperhatikan yang namanya momentum. Menurut Nadiem, momentum adalah hal yang cukup penting dalam dunia bisnis. Jika tidak bisa menangkap momentum dengan tepat, maka momentum tersebut bisa hilang dan akan butuh waktu lama untuk menunggu momentum tersebut datang lagi.


2. Martha Puri Natasande 

Memilih untuk berkarir sesuai passion juga menjadi jalan hidup Martha Puri Natasande. Puri mendirikan usaha bernama Ideku Handmade dengan modal Rp1.5 juta saja. 

Ia sudah bisa meraih keuntungan dan balik modal sebulan setelah memulai bisnis. Hal tersebut memang tidak mengherankan, mengingat produk yang dijual Puri punya keunikan dan sentuhan personal yang membuatnya begitu mencolok. 

Kini, Puri memberdayakan ibu-ibu di sekitar rumah produksinya untuk mengembangkan bisnis handmade tersebut. Selain mempercepat proses produksi, hal tersebut juga dilakukan oleh Puri untuk memperluas lapangan pekerjaan. Ia adalah salah satu pebisnis generasi milenial sukses yang menginspirasi.


3. Valentina Meiliyana 

Pebisnis generasi milenial sukses selanjutnya adalah Valentina Meiliyana. Pengusaha muda kelahiran 13 Maret 1995 ini memang memiliki minat di bidang fashion, terutama sepatu. Orang-orang pun mengenalnya karena hal tersebut.

Valentina adalah perancang sepatu terkenal yang sudah banyak mendesain model sepatu. Diantara model sepatunya tersebut, ada yang sampai dibeli dengan harga puluhan juta rupiah. 

Bakat mendesain sepatu sudah ia lakukan sejak duduk di bangku SD. Kala itu, Valentina sering menghabiskan waktunya di sekolah untuk mendesain sepatu. 

Meski begitu, ia justru memulai bisnisnya dengan berjualan baju. Ia bahkan sering bolak-balik Tanah Abang untuk berbelanja bahan baku. Bahan baku tersebut ia rancang sendiri dan diserahkan kepada penjahit sebelum akhirnya dijual ke pasaran. 

Setelah puas berbisnis pakaian, ia kembali pada passion awalnya, yakni mendesain sepatu. Sepatu yang dirancangnya bahkan sempat mejeng dalam acara Jakarta Fashion Week 2011 dalam koleksi milik Eunika Joso. Pernah melihatnya? 


4. William Tanuwijaya

William Tanuwijaya adalah pendiri situs jual beli Tokopedia. Pria kelahiran 11 November 1981 ini dulunya hanya seorang anak desa biasa yang datang dari keluarga sederhana. Ia bahkan sempat bekerja sebagai penjaga warnet untuk mendapatkan penghasilan. Perjuangan hidup yang dilaluinya tidaklah mudah, tapi dari pengalaman itu ia jadi banyak mengambil pelajaran.

Selama menjadi penjaga warnet, ia mempelajari banyak hal tentang dunia internet. Usai menjalani profesi tersebut, William pun mulai mencoba melamar pekerjaan di beberapa perusahaan software dan developer game

Sambil bekerja, William terus mengembangkan startup miliknya sendiri, yaitu Tokopedia. Perjuangannya tak sia-sia, Tokopedia kini jadi salah satu startup terbesar di Indonesia yang menyandang status Unicorn. 

Tak sampai di situ saja, Tokopedia juga berhasil mendapatkan banyak penghargaan dari dalam dan luar negeri Bahkan saat ini, aplikasi Tokopedia jadi salah satu “aplikasi pilihan” di Google Playstore. 

Sebagai situs jual beli favorit, e-commerce ini paling banyak dikunjungi ketimbang Bukalapak dan Shopee. Ada sebanyak 168 juta pengguna mengunjungi situs Tokopedia setiap bulannya. Bayangkan berapa banyak transaksi yang terjadi di sana!


Baca Juga: 7 Hal yang Dilakukan Erick Thohir Agar Jadi Orang Sukses


5. Kaesang Pangarep

Di usianya yang belum sampai 25 tahun, Kaesang Pangarep sudah memiliki banyak bisnis, mulai dari bisnis kuliner hingga bisnis clothing. Ia adalah pebisnis generasi milenial sukses yang tidak ragu menjalankan bisnis dari nol.

Di bidang kuliner, Kaesang Pangarep memulainya dengan berjualan pisang nugget. Dilabeli Sang Pisang, bisnis pisang nugget miliknya berkembang pesat hingga memiliki 65 cabang yang tersebar di sejumlah daerah. Tak cukup dengan Sang Pisang, putra bungsu Presiden RI ini merambah bisnis clothing dengan mengambil nama Sang Javas. 

Bisnis clothing-nya tersebut di-launching sebelum Sang Pisang mulai merebak di pasaran. Mengangkat tema Kecebong, sebanyak kurang lebih 300 potong kaos Sang Javas berhasil terjual hanya dalam waktu 2 minggu. 

Kejelian Kaesang dalam melihat peluang bisnis tidak berhenti sampai di situ. Pebisnis generasi milenial sukses biasanya memang pintar melihat peluang. Ia juga pernah membuka warung Pasta Buntel dan Empal Gentong. Dengan bisnis sebanyak itu, menurut Anda berapa omzet yang diperoleh Kaesang setiap bulannya? 


Itulah pebisnis generasi milenial sukses yang menunjukkan bahwa sukses itu bisa juga dimiliki oleh anak muda. Anda yang sekarang sedang berjuang untuk bisnis Anda, teruslah berjuang. Salam sukses!





Artikel Terkait
image image
Artikel Baru