Finansial

Pengertian Investasi dan Pentingnya Berinvestasi Sejak Dini

Adjie Sudradjat-

03 Dec 2018

Pengertian Investasi dan Pentingnya Berinvestasi Sejak Dini

Modal Rakyat - Sederhananya, investasi merupakan aktivitas menanam sejumlah dana maupun aset lainnya dengan harapan bisa memperoleh keuntungan pada masa mendatang. Salah satu contoh yang mungkin tidak kita sadari adalah pendidikan. Bisa dibilang dengan menempuh pendidikan tinggi seseorang telah melakukan investasi, karena dengan harapan setelah menempuh pendidikan Anda bisa memperoleh suatu gelar akademik yang mendukung pekerjaan hingga kehidupan yang lebih baik.


Sehingga tidak dipungkiri, demi memperoleh keuntungan di masa mendatang banyak orang melakukan investasi.


Bagaimana cara memperoleh keuntungan dari investasi?

Kebanyakan investasi pada umumnya mendapatkan keuntungan melalui apresiasi, pembayaran bunga, atau dividen. Pengertian apresiasi adalah meningkatnya nilai dari suatu aset. Misalnya Anda membeli rumah senilai Rp 100 juta dan lima tahun kemudian nilai rumah Anda menjadi Rp 250 juta, maka rumah Anda telah mengalami apresiasi. Apresiasi bisa terjadi juga dengan sekuritas, nilai saham suatu perusahaan dapat meningkat seiring dengan waktu, namun banyak faktor yang dapat mempengaruhi naik-turunnya nilai saham suatu perusahaan.

Jika Anda pernah mengajukan pinjaman kredit, baik itu untuk modal usaha, KPR, ataupun sebatas cicilan kartu kredit, maka Anda pernah membayar bunga pinjaman. Bunga pinjaman inilah cara para kreditur mendapatkan kentungan dari pinjaman-pinjaman yang pernah mereka berikan. Salah satu sekuritas yang menawarkan bunga adalah Surat Utang Negara (SUN) atau dikenal juga dengan SBR 004. Ketika Anda membeli Surat Utang Negara, maka Anda meminjamkan uang Anda kepada negara yang akan menjamin pengembalian pinjaman Anda berikut dengan bunga sesuai dengan tingkat kuponnya.

Serupa dengan SBR 004, kini telah hadir juga jenis investasi baru, yaitu P2P lending atau peer-to-peer lending. Perbedaan utama P2P lending dengan SBR 004 adalah Anda tidak meminjamkan uang kepada negara, melainkan kepada perusahaan atau UMKM yang telah lolos melewati proses kredit scoring dan berhak mengajukan pinjaman kepada platform-platform P2P lending yang ada saat ini. Bunga yang ditawarkan oleh platform P2P lending terbilang cukup besar, yakni berkisar antara 12-18% per tahun.

Kemudian ada dividen yang diberikan sebagai pembayaran kepada para investor oleh perusahaan-perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh umum. Perusahaan publik atau perusahaan terbuka menawarkan saham mereka untuk mengembangkan kegiatan usaha, memungkinkan para investor untuk membeli saham-saham mereka. Di luar keuntungan apresiasi nilai saham, para investor yang memiliki saham juga bisa memperoleh keuntungan dari pembayaran dividen yang diberikan oleh perusahaan-perusahaan ini.


Risiko Investasi

Meskipun investasi dapat menghasilkan keuntungan, bukan berarti investasi bebas risiko. Risiko terbesar dari suatu investasi adalah Anda dapat kehilangan dana Anda. Investasi pada umumnya tidaklah memiliki garansi atau jaminan seperti tabungan yang nilainya dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan.

Risiko investasi berbeda-beda antara satu sama lain, ada yang memiliki risiko lebih rendah, dan ada juga yang memiliki risiko tinggi namun memiliki potensi keuntungan yang lebih besar. Salah satu cara bagi para investor untuk mengurangi risiko investasi adalah dengan melakukan penyebaran portfolio atau diversifikasi. Jika Anda ingin mulai berinvestasi dengan serius, Anda harus mengerti lebih jauh tentang konsep diversifikasi.

Salah satu risiko lain dalam investasi adalah emosi atau perasaan Anda. Kebanyakan investasi jangka pendek memiliki karakter yang sangat volatil atau mudah berubah-ubah dalam kurun waktu satu hingga lima tahun. Dalam masa resesi ekonomi, nilai portfolio Anda bisa sangat menurun. Sebagai investor, tentunya sangat sulit bila melihat nilai portfolio Anda jatuh. Hal ini dapat berujung pada perasaan panik yang menyebabkan Anda mengambil keputusan berdasarkan rasa takut, seperti menjual saham saat nilainya anjlok di luar perkiraan Anda.

Jika Anda pernah mendengar orang membandingkan investasi dengan berjudi, mungkin itu benar jika Anda berinvestasi dengan gegabah. Namun, para investor yang cerdas akan menggunakan strategi dan riset yang mendalam untuk memilih tambahan portfolio yang dapat menghasilkan keuntungan. Sementara judi hanya bergantung pada kemungkinan semata.


Pentingnya Berinvestasi Sejak Dini

Jika Anda memikirkan tentang berinvestasi secara keseluruhan berikut dengan efek bunga majemuknya, sangatlah wajar jika banyak orang yang rela mengambil risiko untuk berinvestasi demi mendapat potensi keuntungannya. Secara umum, pengertian efek bunga majemuk adalah ketika imbal hasil yang Anda peroleh kembali Anda investasikan dan juga mendapatkan keuntungan. Jika Anda melakukan investasi jangka panjang dan terus-menerus menginvestasikan keuntungannya, perkembangan porfolio Anda bisa eksponensial.


Efek Bunga Majemuk

Jika seorang investor yang menginvestasikan Rp 10.000.000 dan mendapatkan bunga 15% setiap tahunnya. Maka di tahun pertama, investor tersebut akan mendapatkan total bunga senilai Rp 1.500.000, dan bila investasi awal dan bunga yang didapat terus diinvestasikan kembali selama 45 tahun, maka di tahun ke-45, total bunga yang didapat oleh investor tersebut adalah Rp 5.377.692.690, Anda dapat melihat simulasinya di sini. Itulah yang disebut bunga-berbunga atau efek bunga majemuk. Setelah membaca penjelasan barusan, kini Anda dapat melihat bagaimana pentingnya berinvestasi sejak dini untuk mempersiapkan masa depan Anda.


Baca juga: Menjadi Calon Milyarder dengan Mengenali “Latte Factor”.


Bagaimana Cara Berinvestasi?

Setelah Anda memahami pengertian investasi, mungkin kini Anda berandai-andai tentang cara-cara berinvestasi. Era digital yang ada saat ini memungkinan para investor untuk dapat mulai berinvestasi dengan sangat mudah, bahkan dengan modal kecil sekali pun. Namun Anda tetap harus berhati-hati memilih instrumen dan platform yang tepat untuk berinvestasi. Bila Anda memilih platform investasi online seperti P2P lending atau peer-to-peer lending, pastikan perusahaan yang Anda pilih sudah terdaftar di OJK dan memiliki sertifikasi ISO-27001. 

Tentukanlah tujuan dari investasi Anda sebelum memulai agar bisa menentukan jangka waktu dan instrumen yang tepat untuk Anda. Untuk mengurangi risiko, pahamilah juga konsep diversifikasi. Sebar aset atau modal Anda ke berbagai instrumen investasi agar jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, Anda tidak kehilangan seluruh modal atau aset Anda.

Ingin coba berinvestasi online dengan mudah? Platform peer-to-peer lending Modal Rakyat menyediakan sarana investasi alternatif. Hanya dengan modal Rp 100.000, Anda sudah bisa mulai berinvestasi dan mendapatkan imbal hasil hingga 18% per tahun.


Artikel Terkait
image image
Artikel Baru