Bisnis

Finansial

Kelebihan Receivable Financing dan Kendalanya

Kabrina Rian Ferdiani-

16 Feb 2021

Kelebihan Receivable Financing dan Kendalanya

Pembiayaan piutang atau disebut sebagai receivable financing adalah tindakan perusahaan menjaminkan piutang kepada pihak lain sebagai agunan pinjaman. Tagihan invoice tersebut harus yang belum dilunasi oleh pemilik utang sehingga nanti hak menagih dapat dialihkan.

Terdiri dua akun dalam kasus ini, diantaranya account payable dan account receivable. Payable berisikan tagihan invoice dari supplier kepada perusahaan pembeli, sementara yang satunya lagi tanda bukti transaksi dari perusahaan pembeli ke pihak lainnya.


Baca juga: Keuntungan‌ ‌Ajukan‌ ‌Pinjaman‌ ‌Usaha‌ ‌Secara‌ ‌ Online‌ ‌Syarat‌ ‌Mudah


Keuntungan Receivable Financing yang Perlu Diketahui

Menjaminkan piutang sebagai cara menerima receivable financing adalah suatu strategi bisnis tanpa menjaminkan aset berbentuk milik perusahaan. Namun, sebelum itu harus dipastikan juga bahwa pemilik utang dapat dibuat patuh terhadap tenggat waktu pembayaran.

Pendanaan piutang ini memberikan berbagai keuntungan atau kelebihan seperti:

Pengembangan Usaha

Upaya pendanaan seperti ini tidak menghambat perkembangan usaha yang diupayakan oleh para pemilik UMKM. Jika meminjam pada bank, prosesnya lebih rumit karena mereka akan mempertimbangkan kesehatan usaha melalui tunggakan dari pihak lain atau debitur.

Upaya seperti ini mendukung para pelaku UMKM untuk semakin mengembangkan sayap- dan membantu perekonomian negara. Indonesia memiliki harapan besar terhadap laju perkembangan UMKM yang harus difasilitasi secara maksimal dalam berbagai aspek.

Fleksibilitas Permodalan

Sistem pencairan uang dengan cara receivable financing ini sangat fleksibel, semua syarat dan prosesnya dapat dilakukan secara online. Itu artinya jangkauan lebih luas, tidak terbatas pada kesamaan tempat dan terhitung jarak antara pemohon dengan pemilik modal.

Memperlancar Kas

Piutang yang tidak dibayarkan oleh pihak terkait tentu memberikan kemacetan pada jalannya usaha. Dengan layanan pembiayaan seperti ini, kekhawatiran tersebut tidak perlu lagi dipersoalkan karena tambahan dana dapat diperoleh dengan menjaminkan invoice.

Transaksi Mudah

Transaksi mudah, tidak berarti segala prosesnya tanpa pengawasan ketat. Pihak penyedia ruang antara pemilik modal dengan penerimanya akan melakukan seleksi kepada kedua belah pihak agar tercipta suasana nyaman dan menguntungkan untuk semua yang terlibat.

Atas kelebihan receivable financing tersebut, tidak heran jika akhirnya beberapa pihak memutuskan untuk menambah dana melalui cara demikian. Jika sudah menemukan tempat yang tepat dan terpercaya, tentunya segala resiko dapat diminimalisir dengan sendirinya.


Kendala Receivable Financing yang Bisa Dihindari

Melirik kelebihan yang disebutkan di atas, Anda juga harus memahami dan bersiap untuk menangkal berbagai kendala receivable financing. Mari terbuka untuk membuka diri, selain ada keunggulan, tentu terdapat beberapa celah untuk diminimalisir sekecil mungkin.

Ketika memutuskan untuk membeli piutang sebuah perusahaan, tentu factoring sudah paham bahwa terdapat resiko pembayaran molor dari payor atau pemilik utang. Hal ini harus diantisipasi melalui riset dan melihat rekam jejak payor sebagai penyusunan strategi.

Ketika memiliki rekam jejak tersebut, tidak sulit menentukan sikap untuk penagihan hingga membuat payor sadar akan kewajibannya melunasi hutang. Dalam hal ini, fintech harus kuat dalam menganalisa situasi di lapangan berikut ketat melakukan pengawasan terhadap debitur.

Kendala berikutnya dalam receivable financing adalah apa yang harus dipersiapkan oleh peminjam dana kepada penyokongnya. Peminjam dana dalam hal ini adalah pihak yang memiliki hak untuk penagihan utang sebelum menyerahkan kepada financing kemudian.

Yang harus dipastikan adalah menegaskan kepada payor atau pemilik hutang agar dapat patuh waktu melunasi seluruh utangnya. Sebab nantinya peminjam dana dengan jaminan piutang tersebut harus mengembalikan dana pinjaman disertai dengan jumlah bunga.

Artinya, apabila tidak ada hubungan ketegasan antara pemilik hutang dengan yang meminjamkannya maka receivable financing akan membawa dampak kerugian bagi pemohon pinjaman dari fintech. Hal-hal seperti ini yang harus segera diantisipasi.


Baca juga: Pendanaan Modal Invoice dan Anjak Piutang dalam Bisnis


Lakukan Pendanaan UMKM sembari Mengembangkan Dana bersama Modal Rakyat

Ayo bantu pemilik usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk mendapatkan modal usaha dan raih keuntungan.

Dengan modal mulai Rp25.000 saja Anda sudah bisa memberikan akses pinjaman modal bisnis untuk UMKM di Indonesia melalui Modal Rakyat. Selain itu, Anda bisa mendapatkan imbal hasil hingga 25% per tahun.

Gunakan kode promo BLOG25 dan mendapatkan saldo gratis Rp25.000 untuk mulai mendanai. Hubungi customer service kami melalui email di cs@modalrakyat.id untuk mengetahui syaratnya lebih lanjut. Follow Instagram Modal Rakyat di @modalrakyatid untuk mendapatkan update terbaru dari kami.

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru