09 Jun 2020
Memasuki era New Normal perlu persiapan yang matang. Kita perlu siap untuk hidup berdampingan dengan virus corona sampai vaksin ditemukan.
Tidak hanya persiapan secara jasmani, persiapan dalam strategi keuangan juga perlu dilakukan. Karena itu, jangan lupa untuk membuat strategi finansial untuk memasuki New Normal.
Namun, bagaimana caranya? Berikut ulasannya.
Baca juga: 8 Alasan Memiliki Emergency Fund Sekarang Juga
New Normal (normal yang baru) merupakan perubahan kebiasaan dalam menjalankan aktivitas sehari-hari dengan menerapkan protokol kesehatan. Perubahan ini dilakukan untuk mencegah terjadinya penularan Covid-19.
Pemerintah berupaya merumuskan protokol untuk memastikan masyarakat dapat beraktivitas kembali tetapi tetap aman dari Covid-19. Sementara itu, kita harus tetap melakukan kebiasaan:
- Rutin cuci tangan pakai sabun
- Pakai masker saat keluar rumah
- Jaga jarak aman
- Menghindari kerumunan
Kebiasaan tersebut harus terus dilakukan hingga ditemukannya vaksin virus corona.
Ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk memasuki New Normal. Salah satunya adalah menyusun strategi mengatur keuangan. Berikut langkah-langkah yang bisa Anda lakukan.
Memasuki New Normal memerlukan persiapan finansial yang matang. Hal pertama yang perlu dilakukan adalah meninjau ulang keuangan Anda. Catatlah pendapatan, aset, dan juga utang yang Anda miliki.
Ini adalah langkah awal untuk menentukan strategi yang harus dilakukan. Dengan mengetahui pendapatan, aset, dan juga utang yang dimiliki, Anda dapat mengetahui level finansial Anda.
Ketika hidup dalam New Normal, cobalah untuk menyadari perubahan dalam pengeluaran bulanan Anda. Tentu Anda akan mengeluarkan ekstra uang untuk menjaga kebersihan, bukan? Perubahan-perubahan kecil dalam pengeluaran perlu Anda sadari.
Mungkin pendapatan Anda berkurang karena dampak pandemi. Meskipun begitu, pada New Normal ini jangan sampai berhenti mengumpulkan dana darurat, ya.
Pandemi belum hilang dari kehidupan kita. Hal tersebut membuat kita harus terus waspada, termasuk juga dalam hal finansial. Karena itu, kumpulkan dana darurat minimal tiga kali dari pengeluaran bulanan jika Anda masih single. Sementara itu, kumpulkan dana darurat minimal enam kali dari pengeluaran bulanan jika Anda sudah menikah.
Bertransaksi menggunakan uang tunai meningkatkan risiko terpapar virus corona. Oleh karena itu, alihkan uang Anda dalam bentuk digital. Usahakan bertransaksi menggunakan uang digital untuk menjaga kebersihan diri.
Hal terakhir yang bisa Anda lakukan adalah dengan meningkatkan penghasilan Anda. Dengan mendapatkan tambahan pemasukan, Anda bisa memenuhi kebutuhan dengan lebih baik. Penghasilan tambahan itu juga dapat Anda gunakan untuk menambah tabungan.
Pemasukan tambahan bisa Anda dapatkan dengan memulai sebuah bisnis sampingan atau kerja sampingan.
Baca juga: Tidak Perlu Uang Banyak, ini Peluang Usaha Modal Kecil