Pernah gak kamu ngalamin sakitnya ditolak sama Pihak Kredit Online padahal lagi butuh banget pinjaman untuk modal usaha? Puk - puk.. jangan sedih. Banyak kok yang mengalami hal tersebut. Pada dasarnya memang aktivitas kredit atau meminjam itu menjadi salah satu bagian penting bagi kita yang butuh dana untuk merintis usaha dan untuk memenuhi kebutuhan tersier lain.
Sejatinya proses peminjaman secara online ini tidak susah kok, karena pihak pemberi pinjaman biasanya akan memberikan syarat dan ketentuan serta simulasi pinjaman sehingga memudahkan kamu untuk berhitung dan mengira-ngira jumlah pinjaman yang dibutuhkan. Nah, maka dari itu kamu harus memastikan bahwa proses yang berlaku telah diikuti dengan benar.
Kali ini, Modal Rakyat ingin membagikan beberapa tips berguna yang bisa kamu gunakan dalam mengajukan pinjaman online. Yuk cek tips anti gagal dalam mengajukan pinjaman online berikut,
1. Membaca, memahami dan mengikuti ketentuan yang berlaku
Mungkin PR penting bagi masyarakat Indonesia itu adalah Membaca ya. Kadang informasi yang diperlukan saat akan mengajukan pinjaman sudah terpampang nyata di pengumuman. Namun, sangat disayangkan terkadang banyak orang yang terburu - buru sehingga kurang memperhatikan penjelasan secara seksama.
Jadi, pesan Modal Rakyat buat teman - teman sekalian yang ingin mengajukan pinjaman online, pastikan membaca, memahami dan mengikuti ketentuan yang berlaku ya supaya tidak ada informasi penting yang terlewat. Kan gawat kalau ada info penting yang terlewat, bisa jadi kredit kamu tidak akan disetujui.
2. Mengisi data diri dan melengkapi dokumen sesuai ketentuan yang berlaku
Dikarenakan ini pinjaman online, maka proses pendaftaran akan dilakukan secara online. Seringkali para debitur suka terlewat melampirkan dokumen yang diperlukan. Atau kalaupun semua dokumen sudah terlampir, banyak dokumen yang blur dan tidak terbaca.
Biasanya, pihak pemberi pinjaman mengharuskan kamu untuk mengirim foto dokumen seperti foto baru KTP dan lain - lain. Pihak peminjam tidak menyarankan kamu untuk mengirim dokumen dalam bentuk scan ataupun fotokopian. Untuk sekedar jaga - jaga dan upaya antisipasi, siapkan saja dokumen yang ada, lalu foto dengan handphone dan pastikan jelas.
3. Perhatikan riwayat kredit mu dengan pihak Bank
Bagi kamu yang pernah mengajukan pinjaman dengan pihak Bank atau lembaga peminjam lain, pastikan kalau kalian tidak ada masalah dengan pihak Bank tersebut.
Biasanya riwayat pinjaman kamu akan dilihat. Jika terdapat sesuatu yang tidak baik misalnya kamu selalu telat dalam mengembalikan pinjaman setiap periode, maka ada kemungkinan pengajuan kamu di tempat lain akan ditolak.
4. Berpikir dengan logika saat mengajukan nominal pinjaman
Adanya aktivitas pinjam - meminjam pada dasarnya mempunyai fungsi untuk membantu dan mengakomodasi peminjam untuk pengembangan usaha, atau membantu memenuhi kebutuhan tersier dengan sistem kredit.
Sebelum kamu memutuskan untuk mengajukan pinjaman, pastikan kamu sudah mempersiapkan segala hal dengan matang. Misalnya, kamu sudah paham bahwa kamu mengajukan kredit demi sesuatu yang ber-faedah, dan kamu sudah siap untuk mengembalikan pinjaman dengan cara kredit.
Kamu juga harus melihat dari sisi penghasilan kamu. Misalnya dalam satu bulan kamu mendapat penghasilan sekitar Rp 5.000.000, lalu sisihkan beberapa persen untuk mampu memenuhi kebutuhan kamu sehari - hari. Biasanya pihak Pemberi Pinjaman/Kreditur juga akan melihat dari kekuatan ekonomi kamu untuk melunasi pinjaman lewat cicilan.
Pihak peminjam biasanya sangat peduli dengan para debitur, sampai - sampai mereka akan memperhitungkan apakah dengan penghasilan bulanan tersebut kamu masih bisa menjalani hidup satu bulan ke depan, disamping melunasi kewajiban kamu untuk membayar cicilan pinjaman. Sungguh perhatian ya Sob!
5. Usahakan kamu tidak ada masalah dengan Kartu Kredit
Nah ini seringkali menjadi kasus yang ditemui oleh pemberi pinjaman. Adanya pihak debitur yang mengajukan pinjaman, namun mereka masih terlilit hutang kartu kredit. Biasanya hutang kartu kredit ini akan dibagi menjadi 5 kualitas kredit kepada debitur yaitu, lancar, dalam perhatian khusus, kurang lancar, diragukan, macet.
Pastikan status kamu tidak menyentuh status kurang lancar, diragukan atau macet ya. Namun, apapun status kredit kamu di lembaga keuangan seperti Bank, pastikan saja kamu tidak bermasalah dengan kartu kredit supaya pinjaman kamu bisa cair.
6. Melakukan pinjaman lewat Peer to peer lending yang terpercaya
Terkadang proses pengajuan kredit ke Bank harus melalui proses yang rumit dan harus lolos proses verifikasi yang panjang. Ditambah lagi terkadang standar syarat untuk menjadi debitur terlalu berat sehingga bagi kebanyakan pengusaha UMKM ataupun masyarakat perseorangan susah untuk mendapat pinjaman.
Pun, jika mengajukan pinjaman lewat Koperasi, terkadang biaya yang tersedia kurang banyak dan kurang sesuai dengan dana yang kamu butuhkan.
Selain mengajukan pinjaman melalui Bank ataupun Koperasi, kini sudah ada terobosan untuk mengajukan pinjaman yaitu lembaga Peer to peer (P2P) Lending, yang memungkinkan kamu untuk mengajukan pinjaman secara online.
Pihak P2P Lending akan mempertemukan para debitur dengan kreditur sehingga aktivitas peminjaman dapat dilakukan secara online namun tetap memperhatikan syarat dan ketentuan yang telah dibuat. Alternatif ini sangat rekomendatif bagi kamu yang butuh dana cepat, proses pengajuan mudah dan nyaman.
Itulah tips anti gagal dalam mengajukan pinjaman online. Jika kamu berencana untuk melakukan pinjaman online yuk mulai persiapkan dari sekarang.