Finansial

4 Jenis Investasi Jangka Pendek Tahun 2020 untuk Pemula

Kabrina Rian Ferdiani-

28 Jan 2020

4 Jenis Investasi Jangka Pendek Tahun 2020 untuk Pemula

Investasi jangka pendek tentu sudah tidak asing lagi bagi Anda yang baru belajar mengenai investasi. Investasi ini bisa membantu Anda memenuhi kebutuhan-kebutuhan finansial jangka pendek.

Meskipun sudah mengetahuinya, Anda mungkin masih ragu untuk mulai berinvestasi karena belum cukup mengenal. Agar bisa meyakinkan Anda untuk memulai investasi, berikut ini 4 jenis investasi jangka pendek tahun 2020 yang bisa Anda coba.

 

Baca juga: Investasi Properti vs Saham: Mana yang Lebih Baik?

 

Reksa Dana

Reksa dana adalah salah satu jenis investasi yang sering dipilih para investor pemula. Dengan bantuan manajer investasi yang akan mengelola uang para investor, Anda tidak perlu memikirkan bagaimana cara mendapatkan keuntungan yang optimal.

Investasi reksa dana jadi pilihan yang baik bila Anda tidak ingin dipusingkan dengan grafik-grafik dan pilihan reksa dana yang ada. Anda tinggal mempercayakan uang kepada manajer investasi dan Anda akan mendapatkan keuntungannya. Selain sebagai investasi jangka pendek, reksa dana juga cocok dijadikan investasi jangka panjang.

Ada empat jenis reksa dana yaitu reksa dana pasar uang, reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, dan reksa dana campuran. Pembagian ini berdasarkan tujuan uang nasabah akan diinvestasikan juga profil risikonya.

Jika Anda ingin berinvestasi jangka pendek, lebih baik pilih reksa dana pasar uang. Ini karena 100% aktiva akan disalurkan dalam instrumen berjangka pendek seperti obligasi dan Sertifikat Bank Indonesia (SBI). Investasi ini cocok untuk Anda yang memiliki profil risiko konservatif atau moderat.

Jika Anda memiliki tujuan jangka panjang, pilihlah investasi jangka panjang seperti reksa dana saham. Sebanyak 80% aktiva dari reksa dana saham akan diinvestasikan dalam instrumen saham perusahaan. dengan risiko yang relatif tinggi. Reksa dana ini cocok untung Anda yang memiliki profil risiko agresif.

Baca selengkapnya mengenai reksa dana dalam artikel Mengenal Reksa Dana, Investasi yang Pas untuk Milenial.

 

P2P Lending

Peer-to-peer Lending atau P2P Lending bisa menjadi pilihan investasi dalam jangka waktu pendek. Dengan melakukan investasi di P2P Lending, Anda bertindak sebagai pemberi pinjaman untuk UMKM yang ada di Indonesia. Anda akan mendapatkan keuntungan dari suku bunga pinjaman.

Setiap tahun, kebutuhan kredit UMKM di Indonesia mencapai Rp1.600 Triliun. Sementara itu, lembaga konvensional seperti bank hanya bisa menyalurkan kebutuhan sebanyak 600 Triliun per tahun. P2P Lending hadir untuk menjadi alternatif pinjaman modal usaha untuk UMKM dengan syarat yang lebih mudah dan cepat.

Salah satu P2P Lending yang legal di Indonesia adalah Modal Rakyat Indonesia. Di dalam platform ini, Anda bisa melakukan investasi jangka pendek dengan keuntungan mulai dari 15% hingga 18% per tahun. Keuntungan ini cukup besar jika dibandingkan instrumen investasi lainnya.

Investasi P2P Lending cocok untuk Anda yang tidak hanya ingin berinvestasi tetapi juga ingin memberikan dampak sosial. Sebab dengan berinvestasi di P2P Lending, Anda turut serta membantu perekonomian UMKM Indonesia.

 

Deposito Berjangka

Selain investasi reksa dana dan juga P2P Lending, deposito berjangka juga merupakan salah satu cara untuk berinvestasi jangka pendek. Jenis investasi ini hampir dimiliki oleh semua bank. Anda bisa menyimpan uang Anda di bank dalam jangka waktu tertentu dan nilai investasi tersebut akan meningkat karena bunga.

Bunga yang Anda dapatkan lebih tinggi daripada bunga tabungan biasa di bank. Anda bisa menyimpan uang Anda dalam waktu 3 bulan, 6 bulan, hingga satu tahun, tergantung kesepakatan. Akan tetapi, Anda tidak boleh mengambil uang tersebut sebelum jatuh tempo. Jika Anda mengambilnya sebelum waktu yang ditentukan, Anda akan mendapatkan denda.

Deposito memiliki risiko yang lebih kecil jika dibandingkan dengan reksa dana dan juga P2P Lending. Anda bisa mendapatkan bunga mulai dari 1% hingga 5% per tahun. Akan tetapi, nilai investasi Anda mungkin tidak akan bisa mengalahkan inflasi Indonesia yang rata-rata per tahunnya mencapai 8%.

Baca selengkapnya mengenai inflasi dalam artikel Faktor Penyebab dan Pengaruh Inflasi terhadap Keuangan Anda.

 

Savings Bond Ritel (SBR)

Saving Bond Ritel (SBR) merupakan instrumen investasi dalam bentuk surat utang yang diterbitkan oleh negara. Sama seperti P2P Lending, di sini Anda bertindak sebagai pemberi pinjaman. Hal yang membedakan adalah Anda memberikan pinjaman kepada pemerintah di dalam Savings Bond Ritel.

Instrumen investasi jangka pendek ini memiliki risiko yang kecil karena dijamin langsung oleh negara. Anda bisa mulai berinvestasi dengan modal Rp100.000 dan bunga 6,3% per tahun. Jangka waktu Savings Bond Ritel adalah dua tahun, meskipun begitu  Anda bisa mencairkan uang Anda lebih awal dengan menggunakan fasilitas Early Redemption.

Anda bisa berinvestasi pada Surat Berharga Negara (SBN) ini dengan e-SBN. Anda bisa membeli SBR dengan seri SBR009 secara online. Anda bisa membaca lebih lengkap mengenai Savings Bond Ritel di situs web Kemenkeu.

 

Nah, itulah 4 jenis investasi jangka pendek yang bisa dicoba oleh pemula pada tahun 2020. Keempat investasi ini sangat aman untuk Anda yang masih baru dalam dunia investasi. Sebagai pemula, Anda bisa memilih instrumen mana yang sesuai dengan Anda. Jika sudah semakin pandai, Anda bisa mencoba jenis investasi lainnya untuk mendapatkan keuntungan yang optimal.

 

Baca juga: Jenis Saham, Risiko, dan Keuntungannya

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru