Finansial

Bisnis

6 Instrumen Investasi yang Wajib Anda Pelajari Agar Untung

Paskalia-

05 Aug 2019

6 Instrumen Investasi yang Wajib Anda Pelajari Agar Untung

Sangat disarankan bagi Anda yang ingin melipatgandakan kekayaan untuk melakukan investasi. Namun, sebelum Anda melakukan investasi, Anda perlu mencari tahu instrumen investasi yang wajib Anda pelajari agar untung. 

Sebelum kita membahas banyak mengenai instrumen investasi, kita sebelumnya harus paham apa itu instrumen investasi. Jadi, instrumen investasi ini adalah jenis-jenis investasi yang kita gunakan untuk menyimpan sebagian uang atau harta kita dengan tujuan mencari keuntungan. 

Dalam berinvestasi, kita tidak melulu harus menyediakan uang banyak untuk memulainya. Ada jenis investasi tertentu yang bisa dimulai dengan modal minim. Pengetahuan mengenai instrumen investasi dalam kasus seperti ini menjadi sangat penting, bukan? Oleh karena itu langsung saja kita bahas tentang 6 jenis investasi berikut ini.


Baca Juga : Obligasi Versus Sukuk?


1. Logam Mulia atau Emas

Jenis investasi yang mendatangkan keuntungan adalah logam mulia atau emas. Dari zaman orang-orang dahulu, emas atau logam mulia sering dijadikan alat untuk menyimpan kekayaan dan digunakan sebagai alat tukar. Ajaibnya menyimpan logam mulia atau emas masih relevan hingga sekarang.

Emas cocok dijadikan investasi jangka panjang sampai menunggu harganya naik, kemudian baru dijual. Tren kenaikan selalu terjadi ketika ditunggu dalam kurun waktu tertentu. Investasi ini kurang cocok untuk jangka pendek karena melihat harga emas yang mengalami penurunan. 

Jika Anda ingin berinvestasi dengan emas atau logam mulia, Anda bisa dengan mudah mendapatkannya. Untuk emas perhiasan, Anda bisa dapatkan di toko-toko emas terdekat, dan untuk logam mulia, Anda bisa membeli di bank-bank yang menyediakan logam mulia, atau langsung membelinya di Antam melalui situsnya. 

Kelebihan dari investasi ini adalah logam mulia dan emas itu sangat likuid. Bisa langsung ditukar dengan uang yang Anda perlukan. Anda juga bisa menjualnya di mana saja yang menerima penjualan emas. Hal itu karena emas diakui sebagai alat tukar bayar hingga sekarang. 


2. Properti

Kedua, instrumen investasi yang wajib Anda pelajari agar untung adalah properti. Jenis investasi properti ini sangat digandrungi oleh masyarakat. Hal ini karena harga properti yang naik terus per tahunnya. Keuntungan yang didapatkan dari berinvestasi properti tidak hanya dengan menjualnya ketika harga naik, Anda pun bisa menyewakannya yang nanti bisa membuat Anda mendapatkan bayaran sewa per bulan. 

Namun, jika Anda berinvestasi properti, Anda perlu bersabar ketika ingin menjualnya. Ini dikarenakan harga properti yang cukup mahal sehingga tidak semua orang memiliki banyak uang untuk membeli. Kecuali Anda memiliki properti di tempat-tempat strategis sehingga banyak orang meliriknya untuk tempat usaha.

Dari tahun ke tahun, permintaan akan properti semakin meningkat, walaupun terkadang tidak diikuti dengan daya beli masyarakat. Oleh karena itu, pihak pengembang properti memberi keleluasaan pembayaran dengan sistem kredit atau pun sistem pembiayaan bank.


Baca Juga : P2P Lending & Inklusi Keuangan Di Indonesia


3. Deposito

Ketiga, instrumen investasi yang wajib Anda pelajari agar untung adalah deposito. Deposito adalah jenis produk tabungan khusus dari bank yang bisa kita manfaatkan untuk menyimpan uang selama jangka waktu yang Anda bisa tentukan. Anda pun memetik keuntungan dari bunga yang diberikan pihak bank.

Umumnya ada dua jenis produk deposito, yaitu deposito berjangka dan sertifikat deposito. Di deposito berjangka, keuntungan berupa bunga akan kita dapatkan jika deposito sudah jatuh tempo. Sedangkan pada sertifikat deposito, bunga akan kita dapatkan saat kita membeli sertifikat deposito. Bedanya, jenis kedua ini tidak akan dicantumkan nama kita sehingga bisa diperjualbelikan.

Investasi deposito adalah pilihan investasi yang mudah dan aman. Hanya saja, keuntungan yang didapat tidak begitu besar, belum lagi ketika harus berhadapan dengan inflasi. Oleh karena itu, investasi ini hanya cocok untuk jangka pendek.


4. Reksa Dana

Keempat, instrumen investasi yang wajib Anda pelajari agar untung adalah reksa dana. Reksa dana merupakan dana patungan dari berbagai investor yang dikumpulkan di sebuah produk reksa dana, dan dari sana Anda mendapatkan keuntungan. Anda akan dibantu oleh Manajer Investasi untuk memilih produk reksa dana yang terlihat menjanjikan.

Investasi reksa dana dipengaruhi oleh NAB atau UP yang dikenal juga dengan nilai unit. NAB atau UP nilainya bisa naik-turun, dan menjadi risiko investasi reksa dana yang dapat Anda hadapi sewaktu-waktu.


5. Saham

Kelima, instrumen investasi yang wajib Anda pelajari agar untung adalah Saham. Untuk berinvestasi saham, Anda bisa mendaftar di perusahaan sekuritas yang Anda pilih. Saat proses mendaftar itu, maka Anda bisa sekaligus memasukkan uang Anda untuk membeli saham. Harga saham berbeda-beda tergantung pada perusahaannya

Cara berinvestasi saham umumnya adalah membeli saat harganya rendah, lalu menjual ketika harganya naik. Terlihat mudah? Tentu saja tidak karena Anda juga harus melakukan berbagai macam analisis agar tahu kapan saat yang tepat untuk membeli saham dan saat yang tepat untuk menjualnya.

Saat Anda memutuskan berinvestasi saham, maka Anda akan berkenalan dengan pasar saham. Pasar saham bisa kita akses melalui aplikasi yang kita dapat dari perusahaan sekuritas. Dari aplikasi itu kita bisa memantau fluktuasi harganya. Sama dengan pasar pada umumnya, pasar saham pun memiliki waktu untuk bertransaksi, yaitu dari jam 9 pagi hingga pukul 4 sore.


6. Obligasi

Obligasi atau biasa disebut dengan surat utang terdapat dua jenis, yaitu obligasi negara atau pemerintah dan obligasi perusahaan. Pada obligasi negara, yang mengeluarkan obligasi adalah pemerintah karena negara sedang membutuhkan dana untuk pembangunan negeri, maka negara akan mengeluarkan surat ini dan menjualnya di Bursa Efek Indonesia. 

Begitu pula jika perusahaan yang mengeluarkan obligasi, tapi perusahaan menggunakannya untuk kepentingan perusahaan.

Keuntungan yang bisa kita dapatkan dari obligasi sifatnya yield atau bertahap. Untuk bisa membeli obligasi Anda bisa memulai setoran awal minimal Rp5 juta hingga ratusan juta rupiah. Bagaimana, apakah Anda tertarik dengan jenis investasi ini?


Itulah jenis investasi umum yang bisa Anda pilih. Anda dapat mempelajari semuanya sampai menemukan yang cocok. Jangan takut untuk berinvestasi.


Baca lebih banyak artikel di Blog Modal Rakyat


Artikel Terkait
image image
Artikel Baru