Finansial

Stop 7 Kesalahan Cara Menabung Berikut ini!

Kabrina Rian Ferdiani-

07 Sep 2020

Stop 7 Kesalahan Cara Menabung Berikut ini!

Setiap orang memiliki tujuan keuangan yang bermacam-macam. Mulai dari yang bisa diwujudkan dalam jangka pendek maupun perlu membutuhkan waktu lebih lama.

Dalam jangka pendek misalnya, tujuan keuangan dapat berupa membeli gadget baru atau liburan. Sedangkan dalam jangka panjang tujuan ini bisa berupa persiapan dana pensiun, membeli rumah, atau menikah.

Menabung adalah salah satu cara untuk mewujudkan berbagai tujuan keuangan tersebut. Meskipun menabung adalah kebiasaan baik, banyak orang yang masih kesulitan menabung. Beberapa di antaranya melakukan berbagai kesalahan sehingga tujuan keuangan sulit tercapai.

Jika kamu ingin bisa menabung dengan lebih efektif, stop lakukan 7 kesalahan cara menabung berikut ini.


Baca juga: 4 Tips Menggunakan Kartu Kredit Bagi Pemula


1. Menunda untuk Memulai

Kesalahan pertama yang sering dilakukan ketika akan menabung adalah menunda untuk memulai.

Karena merasa kebutuhan keuangan yang ingin dipenuhi masih lama, banyak orang tergoda untuk menunda untuk memulai menabung. Mereka merasa masih memiliki banyak waktu yang tersisa untuk menabung lain kali.

Padahal, semakin cepat kita mulai menabung, semakin banyak uang yang bisa dikumpulkan. Alih-alih bisa mengumpulkan tabungan, menunda untuk memulai biasanya malah membuat kita tidak jadi menabung.

Ini karena uang yang seharusnya ditabung malah digunakan untuk memenuhi kebutuhan lain. Karena itu, jangan menunda lagi untuk menabung. Tabunglah uang yang kamu miliki sesaat setelah menerima gaji, jangan menunda hingga akhir bulan.


2. Tidak Membuat Anggaran Menabung

Kesalahan kedua yang umum dilakukan adalah tidak membuat anggaran untuk menabung.

Kamu mungkin sudah memiliki tekad untuk menabung, tetapi belum memiliki anggaran tabungan. Nominal uang yang ditabung berubah-ubah atau tidak konsisten.

Anggaran keuangan merupakan petunjuk dan rambu-rambu yang perlu dipegang ketika melakukan pengeluaran. Kamu perlu menghitung berapa pengeluaran yang sudah kamu lakukan dan memastikan bahwa uang yang kamu miliki masih cukup untuk pengeluaran-pengeluaran lainnya.

Dalam anggaran tersebut, kamu juga perlu memasukkan anggaran untuk menabung. Tetapkan nominal yang sama setiap kali kamu akan menabung. Dengan begitu, kamu akan lebih bisa mengukur kapan akan bisa mencapai target dana tabungan yang dibutuhkan.


3. Kesalahan Cara Menabung dengan Tidak Memiliki Target

Selain dua hal di atas, kamu juga perlu menghentikan kesalahan tidak memiliki target jumlah tabungan. Dengan tidak memiliki tujuan atau goal, kamu bisa menabung dengan lebih efektif.

Tentukan apa tujuan keuangan yang akan kamu capai dengan cara menabung. Misalnya kebutuhan untuk membeli laptop baru atau kebutuhan untuk mengumpulkan dana darurat. 

Selanjutnya, perlu juga menentukan target dana yang harus dikumpulkan. Misalnya, untuk dana darurat kamu membutuhkan uang sebesar tiga kali pengeluaran bulanan.Jika pengeluaran bulanan kamu Rp5 juta, maka kebutuhan dana darurat kamu adalah Rp15 juta.

Dengan begitu, kamu tahu bahwa target tabungan yang harus kamu kumpulkan adalah Rp15 juta. Setelah mengetahui target tabungan, kamu bisa menyusun strategi atau cara menabung yang efektif untuk mencapai tujuan tersebut.


4. Rekening Tabungan Tidak Dipisah

Apakah kamu mencampur rekening tabungan dengan rekening lain, misalnya rekening untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari? Jika demikian, hentikan kebiasaan tersebut mulai dari sekarang.

Pisahlah rekening tabungan kamu agar uangmu tidak tercampur dengan rekening untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ini penting agar kamu tidak tergoda menggunakan uang tabungan untuk kebutuhan lain.

Di samping itu, kamu juga bisa mengetahui progres pengumpulan uang jika kamu memisahkan rekening tabungan dengan rekening lain. Kamu menjadi semakin tahu kapan jumlah tabunganmu bisa terkumpul sesuai target.


5. Tidak Menabung dengan Konsisten

Kesalahan cara menabung selanjutnya yang perlu kamu hindari adalah tidak menabung dengan konsisten.

Dalam membangun kebiasaan menabung, konsistensi lebih penting daripada jumlah uang yang kamu tabung. Mengapa?

Dengan menabung secara konsisten, kamu telah membangun kedisiplinan. Kegiatan menabung menjadi kebiasaan yang tidak akan terlewatkan olehmu. Tanpa kedisiplinan dan kebiasaan yg konsisten, kamu tidak akan bisa mencapai tujuan keuanganmu.


6. Menganggap Menabung Sebagai Beban

Hal terakhir yang perlu kamu hentikan adalah menganggap menabung sebagai beban. Jangan memandang kegiatan sebagai hal yang membuat kamu terbebani. Kamu perlu ingat bahwa uang tabungan juga digunakan untuk memenuhi kebutuhanmu pada masa depan.

Jangan kamu berpikir bahwa uang tabungan bukan hal yang penting karena tidak bisa memenuhi kebutuhanmu saat ini. Justru dana tabungan akan sangat berguna untuk kehidupanmu pada masa yang akan datang.

Anggaplah menabung sebagai kebutuhan demi kebaikan dirimu sendiri.


7. Hanya Menabung dan Tidak Memanfaatkan Investasi

Menyisihkan uang untuk menabung memang hal baik. Selain itu, menjaga gaya hidup untuk tidak terus mengikuti trend, tidak membeli barang-barang hanya untuk mengikuti  adalah salah satu cara untuk bisa lebih berhemat.

Namun, kamu tidak hanya bisa mengandalkan tabungan saja, loh. Ini karena uangmu tidak akan berkembang jika hanya disimpan dalam bentuk tabungan. Nilainya akan terkikis oleh investasi.

Oleh karena itu, kamu perlu juga memanfaatkan investasi untuk bisa mengumpulkan uang. Salah satu jenis investasi yang bisa kamu coba adalah P2P Lending seperti Modal Rakyat. Dengan P2P Lending, kamu bisa mendapatkan keuntungan hingga 25 persen per tahun.

Uang yang kamu investasikan di P2P Lending akan disalurkan sebagai pinjaman modal usaha kepada pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia. Jadi, selain berinvestasi, kamu juga membantu perkembangan UMKM.


Baca juga: Tips Menabung dan Mengumpulkan Uang di Usia 20-an

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru