Finansial

Hati-Hati! 7 Tanda Hubungan Asmaramu Termasuk Toxic Relationship

Kabrina Rian Ferdiani-

13 Oct 2020

Hati-Hati! 7 Tanda Hubungan Asmaramu Termasuk Toxic Relationship

Menjalin hubungan asmara yang dekat dengan seseorang tentu seharusnya membuat kita merasa lebih bersemangat, bukan? Hubungan asmara secara sehat juga seharusnya membuat kita jadi termotivasi untuk menjadi versi terbaik dari diri kita. Eh, tapi, kalau hubungan asmara udah mulai menunjukkan tanda toxic relationship, apakah masih perlu diteruskan?

Sebuah hubungan asmara yang toxic ditandai oleh beberapa hal, Dear! Nah, berikut ini, Riliv telah merangkum beberapa tanda toxic relationship yang perlu kita waspadai.


Baca juga: Keluarga Muda, Yuk Intip Perencanaan Keuangan Berikut ini


1. Kurangnya dukungan yang diberikan antara satu sama lain

Tentu tidak mudah menyatukan dua orang yang memiliki perbedaan latar belakang dan pemikiran. Namun, hal tersebut bukanlah penghalang bagi sebuah hubungan asmara, loh! Di sanalah dukungan yang positif berperan.

Hubungan yang sehat seharusnya diisi dengan saling memberikan dukungan antara satu sama lain. Meskipun memiliki impian atau cita-cita yang berbeda, kedua belah pihak tetap bisa saling memberikan energi positif dan semangat.

Nah, kalau yang terjadi justru tidak pernah ada kata dukungan dan justru saling menjatuhkan, wah, kita perlu teliti ulang, nih, Dear! Apakah hubungan kita masih termasuk hubungan yang sehat? Atau justru sudah bergeser ke arah toxic relationship?


2. Toxic relationship juga ditandai dengan toxic communication

Komunikasi adalah kunci utama dalam hubungan interpersonal, terlebih lagi hubungan asmara. Isi pikiran dan perasaan yang berbeda hanya dapat disambungkan melalui adanya komunikasi. Maka dari itu, komunikasi ini jadi sangat penting untuk pasangan.

Toxic relationship salah satunya ditandai dengan mulai menurunnya kualitas komunikasi dalam hubungan. Udah mulai jadi toxic dengan saling sindir, membentak, berkata kasar, hingga memaki. Akhirnya, kedua belah pihak jadi malas berkomunikasi lagi karena tahu akan berakhir seperti apa.

Wah, padahal, menghindari komunikasi juga bukan sebuah hal yang baik, loh, Dear! Jadi, saat kita menyadari kalau hubungan kita sudah dipenuhi oleh komunikasi yang toxic, yuk, mulai waspada!


3. Mulai bersikap tidak jujur juga termasuk tanda toxic relationship, loh!

Kejujuran merupakan hal yang sangat penting, termasuk dalam hubungan asmara. Hubungan dapat berjalan dengan sehat hanya jika ada kejujuran di dalamnya. Kalau udah mulai saling main rahasia, nggak mau jujur dan terbuka, wah, kita perlu waspada, nih!

Melalui sikap jujurlah, kita akan bisa menumbuhkan kepercayaan satu sama lain. Tanpa kejujuran, gimana, dong, caranya untuk saling percaya? Tentu susah, kan!


4. Manajemen finansial yang buruk

Apabila kita sudah mulai ingin melanjutkan ke jenjang yang lebih serius, yaitu pernikahan, kita harus mengenali kebiasaan pasangan kita secara lebih mendalam. Khususnya pada bagian manajemen finansial, karena hal tersebut pasti akan sangat berdampak ke kehidupan setelah menikah nanti.

Kita bisa coba dengan saling terbuka dan berjanji untuk saling mengomunikasikan perihal pengelolaan keuangan. Nah, tapi, yang perlu kita waspadai adalah kalau mulai ada yang nggak jujur, nih. Menutup-nutupi pemasukan, pengeluaran, hingga membeli barang mewah secara sembunyi-sembunyi tanpa berkomunikasi terlebih dahulu.

Manajemen finansial yang buruk memang belum tidak bisa terlihat seketika, Dear! Terkadang, butuh waktu cukup lama hingga kita bisa mengenali karakter pasangan dalam hal mengatur keuangan.

Namun, kalau ternyata kita sudah sadar bahwa pasangan kita punya manajemen finansial yang buruk, nggak mau terbuka, dan nggak mau belajar mengelola keuangan, hmm, sebaiknya kita pertimbangkan ulang, ya!


5. Tanda toxic relationship berikutnya: Mengabaikan kebutuhan dan keinginanmu.

Udah, deh. Kamu gak usah minta aku buat luangin waktuku. Aku sibuk banget! Gak sempet kalau harus nurutin maunya kamu!

Pokoknya kamu gak boleh jalan bareng sama temen-temen kamu!

Apakah kamu pernah mendengar kalimat-kalimat di atas terucap dari mulut pasanganmu, Dear?

Kita semua punya keinginan. Dalam hubungan asmara, sangat wajar kalau kita punya keinginan yang berbeda dengan pasangan. Di sanalah nanti komunikasi seharusnya berperan.

Kalau kita sudah berusaha mengutarakan keinginan kita dengan baik, tapi pasangan kita gak mau mengerti, yup, ini sudah termasuk tanda toxic relationship, Dear! Apalagi kalau sikap pasangan sudah membuat kita enggak nyaman.

Eh, tapi, bukan berarti kita harus terus menuruti keinginan pasangan ataupun sebaliknya, ya! Jika memang kita belum bisa memenuhi keinginan pasangan, kita bisa coba menyampaikan penolakan kita dengan baik dan disertai alasan yang jelas.

Begitu pula sebaliknya. Kalau memang pasangan sedang tidak bisa menuruti keinginan kita karena alasan tertentu, kita pun harus coba untuk memahami keputusan tersebut.


6. Berhati-hatilah kalau si doi sudah membuatmu jauh dari keluarga, teman-teman, dan dunia yang kamu miliki.

Ketika menjalin hubungan asmara, bukan berarti lantas kita mengabaikan kehidupan kita lainnya, ya! Bukan berarti kita jadi harus bersama dengan pasangan kita sepanjang waktu. Apalagi sampai membuat kita jauh dari keluarga, teman, atau orang-orang terdekat kita.

Justru, pasangan seharusnya menjadi salah satu bagian dari orang-orang terdekat kita. Sama seperti keluarga atau teman. Kita tetap bisa, kok, menjaga hubungan baik dengan semua pihak!

Jadi, kalau pasangan kita malah melarang kita untuk membatasi pergaulan dengan teman atau hingga membuat kita jauh dari keluarga, yuk, coba kita pikirkan ulang! Sebenarnya, hubungan ini masih sehat, gak, sih?


Baca juga: Tips Sebelum Memulai Bisnis Bareng Pacar


7. Tanda ketujuh dari toxic relationship: Kamu menyadari ada sesuatu yang salah, tapi kamu masih terus berharap dia bisa berubah.

Terkadang, kita sudah menyadari bahwa ada sesuatu yang salah dari hubungan. Kita sadar kalau sudah mulai jarang berkomunikasi dengan pasangan, pasangan mulai bersikap kasar dan enggak mau menghargai kita, hingga sepertinya sudah saling enggak punya perasaan satu sama lain.

Namun, yang sering muncul justru adalah ungkapan, “Enggak, kok. Ini cuma sementara aja. Kami cuma lagi sama-sama jenuh aja. Aku yakin dia bisa berubah, kok. Aku yakin hubungan ini akan jadi balik kaya’ dulu lagi,”

Berpikir positif dan tetap berusaha memperbaiki keadaan memang tindakan yang baik, Dear. Namun, bukan berarti kita harus menjatuhkan harga diri hanya untuk menunggu seseorang yang nggak layak untuk kita tunggu.

Kalau kita sudah coba memperbaiki keadaan dan berusaha memperbaiki komunikasi dengan pasangan, tapi pasangan kita nggak mau berubah, ya, tetap saja. Mau kita menunggu hingga bertahun-tahun pun, hubungan tersebut akan tetap sama.

Jadi, disinilah pentingnya kita memasang batas sejauh mana kita akan mempertahankan hubungan. Kalau memang segala usaha sudah dicoba dan tetap nggak ada perubahan, apa lagi yang kita harapkan? Jangan sampai kita jadi kehilangan diri sendiri hanya karena mencintai seseorang yang nggak pasti.

Ingat, mencintai dan dicintai seseorang memang menyenangkan. Namun, kita nggak boleh lupa kalau yang paling utama adalah mencintai diri kita sendiri terlebih dahulu. Diri kita punya hak untuk berbahagia. Entah itu dengan atau tanpa si dia.

Yuk, berani ambil langkah untuk tinggalkan toxic relationship demi kebahagiaan dan kesejahteraan mental kita!

Referensi:

  1. Lamothe, C. (November 11, 2019). Is Your Relationship Toxic?. Healthline. Disadur dari https://www.healthline.com/health/toxic-relationship


Ditulis oleh Nur Nisrina Hanif Rifda dari Riliv.

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru