Finansial

Keluarga Muda, Yuk Intip Perencanaan Keuangan Berikut ini

Kabrina Rian Ferdiani-

07 Oct 2020

Keluarga Muda, Yuk Intip Perencanaan Keuangan Berikut ini

Sebelum menikah, kamu dan pasangan tentu harus mempersiapkan banyak hal. Tidak hanya soal pesta pernikahan tetapi juga kehidupan setelah the wedding day.

Kesiapan mental dan finansial menjadi hal utama yang harus dipersiapkan. Ini karena ada banyak kebutuhan rumah tangga yang harus dihadapi bersama. Banyak pasangan yang masih bingung bagaimana cara membuat perencanaan keuangan yang baik.

Apakah kamu salah satunya?

Tidak perlu khawatir. Hal ini bisa terjadi karena kamu dan pasangan masih pemula dalam hal ini. Sekarang, kamu berada di tempat yang tepat sebab dalam artikel ini akan dibahas bagaimana persiapan keuangan pasangan muda yang tepat.


Baca juga: Stop 7 Kesalahan Cara Menabung Berikut ini!


Berbagai Kebutuhan Rumah Tangga

Langkah awal dalam mengatur dan membuat perencanaan keuangan keluarga adalah dengan mengetahui berbagai kebutuhan keluarga. Ingat, kamu tidak lagi hidup sendirian. Ada pasanganmu yang kebutuhannya juga harus diperhatikan.

Dengan mengetahui berbagai kebutuhan rumah tangga, kamu bisa membuat penganggaran yang masuk akal. Semua kebutuhan bisa dipenuhi dan kamu masih bisa menabung dan berinvestasi untuk memenuhi kebutuhan di masa depan.

Lalu, apa saja ya kebutuhan rumah tangga itu? Simak penjelasannya berikut ini.


Makan dan Transportasi

Pengeluaran pertama yang harus kamu dan pasangan pertimbangkan adalah pengeluaran untuk makan. Makan adalah kebutuhan pokok yang harus dipenuhi. Tanpa memenuhi kebutuhan pangan, manusia tidak akan bisa memenuhi kebutuhan lainnya. Entah itu untuk memasak di rumah atau untuk makan di luar, kamu dan pasangan harus menyiapkan anggaran untuk kebutuhan ini.

Selain makan, transportasi juga merupakan hal penting yang harus dipenuhi. Tanpa adanya anggaran untuk transportasi, kamu dan pasangan tidak bisa berpergian. Kamu tidak bisa berangkat kerja, pergi ke pasar untuk berbelanja, dan sebagainya.


Tempat Tinggal dan Listrik

Setelah menikah, tentu pasangan baru harus memiliki tempat tinggal. Kebutuhan ini juga perlu kamu perhitungkan dalam membuat perencanaan keuangan keluarga.

Beberapa kemungkinan bisa dipilih oleh pasangan baru. Kamu bisa membeli rumah dengan KPR, menyewa kos atau rumah, dan juga bisa memilih untuk tinggal di apartemen. Apapun pilihan kamu, jangan sampai tidak memperhatikan kebutuhan penting ini dalam membuat perencanaan.

Jika memiliki tempat tinggal, Anda juga perlu memperhatikan biaya untuk membayar listrik.


Membayar Pajak

Membayar pajak juga adalah sebuah kewajiban bagi kamu dan pasangan. Entah itu pajak penghasilan, pajak kendaraan, maupun PBB. Pembayaran sekali setahun ini tentu tidak boleh luput dari perhitungan kalian, ya.


Persiapan Persalinan

Setelah menikah, banyak orang berharap bisa segera memiliki momongan. Namun, jangan sampai kamu dan pasangan tidak merencanakan hal ini, ya. Memiliki anak tidak bisa serta merta terjadi. Ada banyak persiapan yang harus kalian lakukan, termasuk persiapan finansial.

Kamu tentu tahu bahwa biaya persalinan tidak murah. Apalagi jika kamu atau pasangan kamu tidak memiliki asuransi kesehatan yang bisa meng-cover kebutuhan tersebut. Persiapan dana persalinan harus kamu pikirkan ketika kalian berdua mulai berencana memiliki anak.


Persiapan Dana Pendidikan Anak

Selain mempersiapkan dana untuk biaya persalinan, kamu dan pasangan harus mempersiapkan dana untuk pendidikan anak. Kamu harus menyadari bahwa biaya pendidikan anak akan mengalami kenaikan. Oleh karena itu, kamu perlu mempersiapkannya sejak sekarang.

Pendidikan adalah bentuk investasi untuk anakmu kelak. Dengan Memiliki pendidikan yang baik, anak akan memiliki hidup yang lebih baik pula. Oleh sebab itu, dana pendidikan sejak TK, SD, SMP, SMA, hingga perguruan tinggil perlu kamu siapkan untuk si buah hati.


Persiapan Dana Pensiun

Mungkin, masa pensiun terasa masih sangat lama. Masih puluhan tahun lagi hingga waktu pensiun tiba. Rasanya mengumpulkan dana darurat tidak terlalu penting sekarang. Benarkah?

Waktu pensiun memang masih jauh di depan tetapi tidak ada salahnya untuk mempersiapkan dana pensiun sejak sekarang. Dana pensiun adalah uang yang kamu butuhkan untuk bertahan hidup setelah kamu tidak lagi memiliki pekerjaan dan pemasukan rutin. Kamu harus hidup dengan uang tersebut sampai waktu yang tidak kamu ketahui.

Karena itu, penting untuk mempersiapkan dana pensiun sejak sekarang. Kamu tentu tidak ingin mengandalkan anak atau cucu untuk membiayai kehidupanmu setelah pensiun bukan? Hal tersebut sama saja memberikan beban untuk mereka dan menciptakan sandwich generation.


Perencanaan Keuangan yang Dibutuhkan

Memiliki hidup yang stabil berdasarkan perencanaan keuangan yang matang. Kamu dan pasangan tentu ingin bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari dan di masa yang akan datang, bukan? Jika begitu, perlu ada persiapan keuangan yang matang, ya.

Bagaimana caranya? Simak penjelasannya berikut ini.


Selalu Berkomunikasi secara Terbuka dengan Pasangan

Kunci utama memiliki perencanaan keuangan adalah dengan selalu menjalin komunikasi yang terbuka dengan pasangan. Bersama pasangan, harus saling terbuka mengenai penghasilan yang didapat, utang piutang yang ada, dan juga tanggungan yang dimiliki.

Keterbukaan membantu kalian untuk mengetahui kondisi keuangan yang sebenarnya. Hal ini kemudian akan menjadi dasar untuk menyusun rencana keuangan keluarga. Akan lebih baik bila hal ini dibicarakan sebelum menikah.


First Goal: Kumpulkan Dana Darurat untuk Keluarga

Setelah mengetahui kondisi keuangan bersama, hal pertama yang harus dilakukan adalah mengumpulkan dana darurat keluarga. Jadikan dana darurat sebagai first financial goal.

Pertama, ketahui dulu berapa pengeluaran keluarga selama satu bulan. Kumpulkan dana darurat sebanyak 6--12 kali dari pengeluaran bulanan. Misalnya, kamu dan pasangan memiliki pengeluaran sebesar Rp6 juta per bulan. Maka, kalian harus mengumpulkan dana darurat sebanyak Rp36 hingga Rp72 juta.


Membuat Catatan Pengeluaran agar Tetap Teratur

Perencanaan keuangan yang baik bisa terwujud bila kamu dan pasangan rajin mencatat pengeluaran. Dengan mencatat setiap pengeluaran yang dilakukan, kalian bisa melakukan tracking dan memastikan pengeluaran sesuai dengan perencanaan yang sudah dibuat.


Jangan Berutang sebelum Dana Darurat Terpenuhi

Di awal pernikahan, utamakan untuk memiliki dana darurat terlebih dahulu. Jika dana darurat belum terkumpul, hindari berutang atau mengambil kredit jangka panjang yang terlalu besar.

Jika terpaksa berutang, pastikan rasio cicilannya tidak lebih dari 30% dari penghasilan. Itu adalah jumlah yang paling ideal agar kamu masih bisa memenuhi kebutuhan menggunakan pendapatan bulanan.


Berinvestasi untuk Memenuhi Kebutuhan di Masa Depan

Selanjutnya, kamu dan pasangan bisa mulai berinvestasi untuk memenuhi kebutuhan di masa yang akan datang. Berinvestasi bisa membantu kamu mengumpulkan uang dengan lebih besar. Ini karena adanya bunga keuntungan yang kamu dapatkan.

Alokasikan minimal 10 persen dari penghasilan untuk berinvestasi. Uang investasi ini bisa kamu gunakan untuk mempersiapkan dana pensiun atau dana pendidikan anak.


Siapkan Proteksi untuk Orang-Orang Terkasih dengan Asuransi

Selain berinvestasi, kamu juga perlu menyediakan asuransi. Asuransi adalah jaminan yang bisa memproteksi keuangan keluarga. Baik asuransi kesehatan maupun asuransi jiwa bisa mengurangi risiko kerugian finansial keluarga.

Itulah beberapa cara perencanaan keuangan keluarga yang bisa dilakukan bersama pasangan. Kerjasama dan komunikasi yang baik adalah kunci agar keuangan keluarga kamu bisa stabil dan semakin baik. Semoga bermanfaat!


Baca juga: Perkembangan Peer-to-Peer di Berbagai Negara di Dunia

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru