Bisnis

7 Tips Cerdas Mengatur Cash Flow UMKM

Aniisa Steffi-

16 Jan 2019

7 Tips Cerdas Mengatur Cash Flow UMKM

Bukan hanya bisnis besar atau perusahaan saja yang membutuhkan manajemen, tapi setiap Usaha Mikro, Kecil dan Menengah atau UMKM juga diperlukan. Dengan adanya manajemen, UMKM akan berjalan dengan baik sesuai perencanaan, pengorganisasian dan pengarahan yang telah disusun dan disepakati sejak awal. Hal ini tentunya sangat berpengaruh pada kemajuan dan perkembangan UMKM.


Tak sedikit aspek yang harus diperhatikan dengan baik, termasuk dalam manajemen cash flow atau arus kas. Sebab, cash flow juga dituntut untuk terus berjalan dengan efektif, sehingga kinerja karyawan akan terus terpacu. Selain itu, dalam pengelolaan cash flow juga terdapat banyak manfaat terhadap UMKM, seperti bisa menganalisa dengan baik jumlah di setiap bagian, bisa menerapkan kebijakan yang baru, dan juga bisa melihat potensi keuangan UMKM mengalami peningkatan.


Lalu bagaimana mengelola atau mengatur cash flow pada UMKM dengan baik dan benar? Simak ulasannya berikut ini!


1.    Buat Perencanaan Keuangan dengan Tepat


Ingin melakukan segala sesuatu sesuai keinginan pastinya harus buat susunan perencanaan terlebih dahulu sejak awal, sama halnya dengan cash flow. Seorang pebisnis yang cerdas, pastinya telah menyusun beberapa perencanaan sebelum UMKM berjalan. Tujuannya agar keuangan bisa berjalan lancar, sehingga UMKM pun dapat maju dan berkembang.


Ketersediaan modal yang cukup menjadi rencana awal yang perlu diperhatikan. Sekarang ini untuk mendapatkan modal bisa dilakukan dengan banyak cara, yaitu tabungan pribadi, KTA di bank dan pinjaman online di p2p lending. Setelah modal didapatkan, barulah seorang pebisnis mulai membagikan sejumlah dana ke berbagai bagian, seperti biaya pembelian bahan baku, biaya produksi, pembelian peralatan, operasional, gaji karyawan (jika ada) dan sebagainya.


Pastikan sebelum penyebaran dana tersebut, Anda telah menghitung dan memperkirakannya dengan tepat agar terhindar dari kekurangan dana di bagian tertentu. Bila dari awal saja pembagian dana tidak diperhatikan dengan baik, maka bisa dipastikan UMKM juga tidak berjalan baik.


2.    Pastikan Cash In Lebih Besar Daripada Cash Out


Tak bisa dipungkiri, setiap usaha yang dijalankan pastinya ada arus cash in atau pemasukan dari modal dan keuntungan serta cash out atau pengeluaran dari pembelian yang diperlukan untuk UMKM. Namun, sebaiknya benar-benar melakukan pengawasan dengan ketat. Jangan sampai UMKM Anda menjadi ‘lebih besar pasak daripada tiang’ yang lambat waktu akan membuat usaha menjadi bangkrut.


Misalnya saja, dalam pembelian pengadaan inventaris atau penambahan fasilitas untuk menunjang kinerja UMKM. Bila ini dilakukan secara terus menerus tentunya akan membuat kondisi cash flow UMKM tidak sehat. Tak ada salahnya lakukan pencatatan ketika ada peralatan atau perlengkapan yang ingin dibeli. Dengan begitu, Anda bisa memilah mana yang harus segera dibeli dan mana yang bisa ditunda, sehingga kondisi cash flow tetap aman terkendali.


3.    Alokasikan Keuntungan dengan Baik


Keuntungan usaha yang didapat bukan serta-merta 100% menjadi pemilik pengusaha, melainkan keuntungan tersebut harus dialokasikan kembali ke berbagai pos agar UMKM bisa berjalan sesuai dengan keinginan. Sebagai gambarannya, dari 100% keuntungan yang didapat, 10% untuk ditabung atau diinvestasikan, 20% biaya cadangan jika sewaktu-waktu dibutuhkan dan 70% lagi untuk biaya operasional.


Baca Artikel Lainnya: Tips-tips Investasi untuk Pemula


4.    Utamakan Pembayaran di Depan


Agar pengelolaan keuangan tetap aman dan berjalan lancar, utamakan pembayaran di depan alias cash. Jangan sungkan untuk menolak penawaran dengan pembayaran nyicil atau tempo dalam waktu tertentu. Anda sebagai pelaku usaha berhak memutuskan sifat pembayaran, sebab Anda juga tidak ingin keuangan usaha bermasalah, bukan?


Bila sebelumnya sudah terlanjur ada beberapa pelanggan yang melakukan pembayaran dengan cara kredit atau tempo, sebaiknya lakukan penagihan dengan tepat waktu. Tentukan tanggal sebagai tanggal waktu penagihan, jangan lupa juga berikan penawaran terbaik berupa bonus bila pelanggan mampu membayar dalam beberapa hari. Hal ini tentunya akan mempercepat uang masuk dan cash flow juga bisa dikelola dengan cepat.


5.    Pisahkan Rekening Pribadi dan Rekening Usaha


Rekening memang sangat membantu setiap orang untuk menyimpan uangnya. Namun, bila Anda memiliki sebuah UMKM sebaiknya pisahkan rekening tersebut agar uang pribadi dan usaha tidak tercampur jadi satu. Selain menghindari terpakainya modal untuk keperluan pribadi, membuat rekening terpisah juga akan memudahkan Anda dalam menganalisa keuangan usaha.


Pada rekening usaha ini juga bisa dibedakan lagi menjadi dua rekening, yaitu untuk rekening penerimaan keuntungan dan pengeluaran. Cara ini tentu memudahkan Anda dalam mengelola cash flow dan sekaligus mempercepat dalam melakukan pengecekan cash in dan cash out setiap bulannya.


Baca Artikel Lainnya: 7 Tips Mencari investor: Apa Saja yang Harus Diperhatikan & Persiapkan


6.    Buat Laporan Cash Flow dengan Teliti


Kebanyakan pelaku UMKM biasanya mengabaikan adanya laporan cash flow secara detail. Mereka menganggap laporan tersebut tidak terlalu penting dan hanya mengandalkan pencatatan di buku biasa. Padahal laporan yang dibuat secara rinci merupakan hal yang penting dilakukan untuk mengetahui catatan keluar dan masuk secara transparan dari berbagai pos.


Selain itu, laporan ini juga bertujuan agar memudahkan Anda dalam memantau kondisi UMKM yang dijalankan serta bisa dengan cepat dan tepat mengambil sebuah keputusan atau langkah berikutnya untuk kemajuan dan perkembangan usaha.


Laporan cash flow ini bisa dilakukan dengan dua cara yang berbeda, yaitu manual dan menggunakan aplikasi. Pada manual ini bisa dilakukan dengan mencatat di buku laporan kas. Anda bisa mendapatkan buku khusus laporan keuangan ini di toko buku. Buku tersebut sudah didesain berupa tabel-tabel, sehingga pencatatan cash flow bisa lebih mudah.


Namun, bila tidak mau repot dengan menumpuknya buku maka menggunakan aplikasi menjadi pilihan yang sangat tepat. Aplikasi ini dirancang untuk membantu para pengusaha atau pebisnis mengolah data keuangan, mencatat kas masuk dan keluar dengan tampilan yang terlihat rinci. Penggunaannya pun cukup mudah, hanya tinggal menggunakan sebuah komputer, kemudian Anda bisa penginput data-data keuangan. Namun, untuk memperoleh aplikasi ini biasanya para pengusaha harus merogoh kocek untuk membelinya.


7.    Lakukan dengan Komitmen yang Kuat


Jika ingin cash flow pada UMKM Anda dapat berjalan dengan baik, maka lakukan kegiatan pengelolaan cash flow ini dengan komitmen yang kuat serta disiplin dalam mengaturnya. Walau ini tidak sepenuhnya menjadikan cash flow selalu dalam keadaan aman, setidaknya bisa membantu membuat cash flow berjalan dengan baik di setiap waktunya.


Baca Artikel Lainnya: Robin Hood Modern di Tanah Air


Artikel Terkait
image image
Artikel Baru