Finansial

Jenis Pembayaran Non Tunai dan Manfaatnya bagi Pengguna

Pretty Angelia Wuisan-

14 Jun 2022

Jenis Pembayaran Non Tunai dan Manfaatnya bagi Pengguna

Pembayaran non tunai saat ini sering dimanfaatkan masyarakat karena kemudahan yang dimilikinya. Ada berbagai jenis alat pembayaran non-tunai yang bisa Anda dipilih. Disesuaikan saja dengan kebutuhan.

Lalu, apa saja jenis pembayaran non tunai itu? Di sini juga akan dijelaskan manfaat alat bayar uang non tunai dan kekurangannya.


Baca juga: Pengertian dan Perbedaan Uang Kartal dan Uang Giral


Alat Pembayaran Non Tunai Berdasarkan Jenisnya

Pengertian alat pembayaran non-tunai adalah alat bayar yang sama sekali tidak menggunakan uang, tapi bisa merepresentasikan uang dengan cara diisi dulu saldonya atau dianggap seperti utang.

Alat pembayaran non-tunai ini mudah Anda temukan di mana-mana sesuai keperluan. Secara garis besar dibagi jadi 3, ini dia penjelasannya.

  • Alat bayar non-tunai berbasis kertas
  • Alat pembayaran non-tunai berbasis kartu
  • Alat pembayaran non-tunai berbasis elektronik

1. Alat bayar non-tunai berbasis kertas

Alat bayar non-tunai ini bukan uang kertas ya, tapi uang yang Anda miliki digantikan dengan bukti yang terbuat dari kertas. Kertas ini dikeluarkan oleh lembaga keuangan tertentu sehingga dianggap sebagai alat bayar yang sah. Ini dia contohnya.

a. Giro

Giro membantu Anda memindahkan sejumlah uang dari satu rekening ke rekening lainnya. Biasanya jumlah uang yang dipindahkan ini termasuk besar. Bentuk giro sendiri seperti surat perintah dan disediakan oleh pihak bank.

b. Cek

Sama seperti giro, cek juga adalah surat perintah yang bisa dimiliki oleh nasabah suatu bank. Namun, yang membedakannya, biasanya cek digunakan untuk mencairkan uang dalam jumlah besar. Berdasarkan cek itu, bank akan melakukan pencairan uang pada orang yang berkepentingan.

c. Nota kredit

Merupakan surat yang dikeluarkan bank untuk nasabah yang ingin mengirimkan atau memindahkan dana secara non-tunai pada nasabah lain dengan menggunakan kliring.

d. Nota debit

Surat ini biasanya digunakan untuk menagih utang yang dimiliki oleh nasabah yang ditagih oleh nasabah lainnya melalui kliring. Biasanya nota debit digunakan oleh perusahaan untuk lebih memudahkan transaksi.

2. Alat pembayaran non-tunai berbasis kartu

Di Indonesia alat pembayaran menggunakan kartu juga sudah dilakukan sejak dulu. Ada berbagai jenis kartu yang bisa dimanfaatkan. Ini dia penjelasannya.

a. Kartu ATM atau kartu debit

Kartu ATM merupakan jenis alat pembayaran non-tunai yang dikeluarkan bank. Untuk memilikinya Anda harus memiliki produk tabungan dulu. 

Kartu debit awalnya hanya untuk mengambil uang tunai lewat mesin ATM terdekat. Namun, sekarang penggunaannya meluas, bisa dilakukan untuk pembayaran apa saja.

b. Kartu kredit

Kartu kredit adalah alat pembayaran non tunai yang digunakan untuk berbagai keperluan. Anda tidak perlu punya buku tabungan, tinggal melakukan pendaftaran saja. Nanti tagihan di kartu kredit harus dibayarkan per bulan sesuai dengan jumlahnya. Bentuknya adalah utang yang harus dibayar.

3. Alat pembayaran non-tunai berbasis elektronik

Ada lagi alat pembayaran yang menggunakan elektronik melalui aplikasi dan medium lainnya. Ini dia penjelasannya.

a. Kartu khusus e-money

Pembayaran bisa menggunakan kartu yang dikeluarkan oleh pihak bank. Kartu ini diperjual-belikan secara bebas. Tidak perlu menggunakan PIN, hanya tinggal tap di mesinnya.

Contoh dari kartu e-money ini adalah BRIZZI dari BRI, e-money Mandiri, Flazz dari Bank BCA, dan lainnya.

b. Dompet digital

Dompet digital tersedia melalui aplikasi yang di dalamnya terdapat berbagai macam fitur pembayaran. Anda bisa membayar tagihan harian, hingga membeli tiket di bioskop. 

Contoh dompet digital yang hadir di Indonesia adalah Gopay, OVO, Shopee Pay, Dana, dan lainnya.

c. Virtual account

Virtual account adalah alat bayar yang disediakan dari bank untuk pembayaran yang dilakukan pada merchant tertentu. Anda akan diberikan kode bayar, sehingga setelah pembayaran tidak perlu melakukan konfirmasi ulang.

Contohnya adalah ketikaa Anda melakukan pembayaran di marketplace setelah membeli berbagai barang.


Manfaat Menggunakan Alat Pembayaran Non-tunai

Ketika menggunakan alat bayar non-tunai, Anda akan mendapatkan berbagai manfaat sebagai berikut:

  • Pembayaran menjadi praktis
  • Tidak perlu membawa uang tunai banyak
  • Transaksi terekam dengan baik
  • Ada penawaran promo yang menarik

1. Pembayaran menjadi praktis

Proses pembayaran Anda bisa terjadi dalam waktu cepat. Anda pun bisa memanfaatkan internet untuk pembayaran jarak jauh, khususnya pada dompet digital dan virtual account. Anda hanya perlu menyediakan internet untuk lancar melakukan pembayaran itu.

2. Tidak perlu membawa uang tunai banyak

Ada kekhawatiran berlebih ketika Anda membawa uang tunai yang banyak. Takut di jalan kena perampokan dan uang pun raib.

Anda pun jadi lebih merasa aman dengan hanya membawa kartu sebagai alat bayar dan uang secukupnya saja.

3. Transaksi terekam dengan baik

Transaksi dalam non-tunai biasanya terekam dengan baik. Anda bisa melakukan pengecekan setiap hari. Ketika ada transaksi yang mencurigakan pasti akan langsung ketahuan. Anda pun bisa langsung melaporkannya untuk menyelesaikan masalah.

Atau dengan transaksi yang terekam ini, Anda jadi mudah melakukan pencatatan uang.

4. Ada penawaran promo yang menarik

Biasanya untuk memancing lebih banyak pengguna, pihak yang menyediakan alat bayar non-tunai menawarkan berbagai promo menarik setiap bulannya. Contohnya untuk makan di restoran tertentu, Anda bisa mendapatkan diskon. 

Bentuk promosi ini bisa Anda manfaatkan sebagai hiburan. Pihak penyedia alat bayar non-tunai biasanya menyediakan informasi promo setiap bulannya.


Kelemahan Pembayaran Non-tunai

Walaupun ada kelebihan, tapi alat bayar non tunai juga punya kekurangan yang harus diwaspadai. Ini dia penjelasannya.

  • Banyak kasus penipuan dan kejahatan online 
  • Ada pembatasan transaksi
  • Harus menyediakan internet

1. Banyak kasus penipuan dan kejahatan online 

Banyak sekali nasabah yang terkena kasus penipuan hingga kejahatan online. Data penting nasabah tanpa disadari diambil oleh pencuri, kemudian pencuri itu langsung menggasak uang di dalamnya. 

Hal ini tentu menimbulkan kerugian pada nasabah. Untuk itu nasabah dihimbau untuk berhati-hati dalam menggunakan alat bayar non-tunai. Tidak pernah memberikan PIN pada siapa saja.

2. Ada pembatasan transaksi

Ada beberapa alat bayar non-tunai yang bisa digunakan untuk transaksi besar, tapi kebanyakan punya batasan transaksi. Anda yang ingin bertransaksi dalam jumlah besar harus tetap ke bank agar transaksi bisa dilakukan secara aman.

3. Harus menyediakan internet

Tanpa kehadiran internet Anda tidak akan bisa mengakses pembayaran khusus non-tunai. Jika Anda menggunakan e-wallet, Anda harus memastikan internet di ponsel tersedia dengan baik.


Baca juga: Uang Fiat adalah: Pengertian, Sejarah, dan Kelebihannya


Kesimpulan

Itu dia penjelasan mengenai jenis pembayaran non-tunai yang Anda manfaatkan untuk berbagai keperluan. Anda tinggal menyesuaikan penggunaan dengan tujuan Anda. Semoga informasinya bermanfaat ya!


Andalkan Modal Rakyat untuk Mengembangkan Dana menjadi Imbal Hasil Menggiurkan

Anda bisa mengembangkan dana secara aman dan mudah melalui Modal Rakyat. Dana Anda disalurkan untuk UMKM yang membutuhkan modal dalam mengembangkan usahanya.

Modal yang bisa disalurkan minimal Rp500 ribu dengan imbal hasil mencapai 18% per tahunnya. Dana Anda pun bisa terlindungi hingga 95% dengan asuransi.

Modal Rakyat sudah berizin OJK, sehingga legal dan terpercaya sebagai platform pendanaan.


Pertanyaan Umum

1. Apakah yang dimaksud sistem pembayaran non tunai?

Sistem yang pembayarannya tidak menggunakan uang yang terlihat secara fisik. Sebagai gantinya Anda bisa membayar menggunakan kertas resmi seperti giro dan cek, aplikasi, kartu, sampai ke virtual account. Pembayaran ini tentu lebih praktis dan mudah dilakukan.

2. Apakah kartu ATM alat pembayaran non tunai?

Kartu ATM atau disebut juga sebagai kartu debit adalah alat bayar non tunai. Untuk bisa menggunakannya Anda perlu memiliki saldo yang cukup. Saldo ini disimpan di tabungan dengan sejumlah uang di dalamnya.

3. Apa saja alat pembayaran non tunai berbasis kertas?

Alat pembayaran non-tunai yang berbasis kertas adalah sebagai berikut:

  • Giro
  • Cek
  • Nota kredit
  • Nota debit


Artikel Terkait
image image
Artikel Baru