Finansial

Gaya Hidup

Pengertian dan Perbedaan Uang Kartal dan Uang Giral

Pretty Angelia Wuisan-

18 May 2021

Pengertian dan Perbedaan Uang Kartal dan Uang Giral

Uang dikenal sebagai alat tukar yang masih eksis hingga sekarang. Dengan uang, Anda jadi bisa memenuhi kebutuhan di kehidupan sehari-hari. Uang yang saat ini sering Anda lihat adalah uang kertas, uang logam, lalu ada lagi uang elektronik.

Terdapat dua jenis uang di Indonesia, yaitu uang kartal dan uang giral. Di sini kita akan lebih mengenal keduanya, hingga tahu tentang perbedaannya. Yang jelas kedua jenis uang itu sering kita pergunakan dalam kehidupan kita.


Baca juga: Pinjaman Online Bunga Kecil, Pahami Persyaratannya


Pengertian uang kartal 

Uang kartal adalah alat pembayaran yang sah atau diakui oleh suatu wilayah atau negara dan wajib digunakan oleh masyarakat yang berada di negara tersebut karena ada ketentuan hukum yang menaunginya. Misalnya adalah uang Rupiah yang dianggap menjadi uang sah di Indonesia. 

Dengan ketentuan hukum dari pemerintah, Rupiah menjadi mata uang yang secara sah menjadi alat tukar utama di seluruh Indonesia. Penggunaan mata uang lain sebagai transaksi tidak bisa dilakukan tanpa persetujuan pemerintah. 

Jika Anda ingin menggunakan mata uang lain untuk transaksi di sini, tentunya harus menukarkannya terlebih dahulu menjadi mata uang Rupiah.

Ciri khas dari uang kartal adalah ada nominal yang jelas sehingga kita tahu berapa nilai uang tersebut. Bentuknya terlihat dan dapat kita rasakan. Contoh dari uang kartal ini adalah uang kertas dan uang logam yang sampai sekarang masih berlaku di Indonesia. Keberadaan uang kartal juga dilindungi oleh undang-undang.

Yang memiliki wewenang menerbitkan uang kartal hanyalah Bank Indonesia. Selain dari lembaga resmi tersebut, tidak ada yang diperbolehkan menerbitkan Rupiah dengan alasan apapun. Untuk itulah orang atau lembaga yang berani menerbitkan uang palsu akan berurusan dengan pihak berwajib.


Pengertian uang giral

Uang giral adalah uang yang juga diakui sebagai alat tukar atau digunakan untuk transaksi jual-beli, tapi tidak semua masyarakat diharuskan menerima keberadaan uang itu. 

Misalnya, Anda ingin membeli sesuatu di supermarket dengan cek yang Anda bawa. Jangan keheranan ketika pihak supermarket menolak pembayaran itu karena mereka hanya menerima pembayaran tunai atau menggunakan kartu ATM. Jadi, Anda pun harus menuruti ketentuan yang ditetapkan oleh supermarket tersebut.

Oleh karena itu, Anda perlu tahu kebiasaan atau peraturan suatu tempat di mana terjadi transaksi sebelum menawarkan alat bayar. Jenis dari uang giral adalah giro, uang elektronik yang saat ini tengah banyak dipergunakan, kartu kredit, cek dan lain sebagainya selain uang kartal.

Jenis uang giral yang disebutkan di atas keberadaannya diakui di Indonesia, bahkan bisa ditukar menjadi uang kartal. Namun, masyarakat diperbolehkan untuk menolak penggunaan uang giral dan lebih memilih penggunaan uang kartal. 


Baca juga: Tips Perencanaan Keuangan Bagi Anda yang Bergaji UMK

 

Perbedaan uang kartal dibandingkan dengan uang giral

Agar Anda bisa lebih memahaminya, di sini akan dijelaskan lebih lengkap mengenai perbedaan uang kartal dengan uang giral dilihat dari beberapa tinjauan.


1. Dilihat dari bentuknya

Dilihat dari bentuknya saja perbedaan uang kartal dan uang giral ini sudah bisa Anda pastikan. Uang kartal bentuknya memang terlihat sebagai uang, bukan uang dalam bentuk surat, bukan uang tiruan. Uangnya dalam bentuk uang kertas dan uang yang terbuat dari logam.

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, bahwa uang kartal ini hanya bisa diterbitkan oleh Bank Indonesia. Walaupun begitu, Bank Indonesia pun tidak bisa menerbitkannya sembarangan tanpa perhitungan.

Sedangkan, uang giral boleh disediakan oleh bank konvensional yang tetap harus tunduk pada aturan undang-undang di Indonesia. 


2. Dilihat dari penggunaannya

Dari segi penggunaan uang kartal dan uang giral, yang paling mudah dan praktis untuk digunakan adalah uang giral. Contoh mudahnya adalah seperti ini, ketika Anda membayar belanjaan menggunakan kartu ATM, pihak kasir biasanya tidak akan membulatkan jumlah total belanjaan Anda karena akan mudah dihitung secara jelas melalui kartu ATM.

Anda bahkan tidak perlu memikirkan uang kembalian karena kartu ATM akan mengurangi langsung dari jumlah uang yang terisi di tabungan Anda. Hal ini juga berlaku untuk uang elektronik yang saat ini penggunaannya sangat masif.

Berbeda dengan uang kartal, Anda pasti tidak nyaman membawa uang kertas yang menumpuk di dalam tas, jadi biasanya Anda hanya akan membawa beberapa lembar uang saja. Untuk transaksi yang jumlahnya besar, Anda pasti akan memilih membayar dengan kartu ATM atau kartu kredit.


3. Dilihat dari keamanannya

Uang kartal dan uang giral dari segi keamanan, bisa jadi aman, bisa juga tidak karena menyesuaikan dengan situasinya. Untuk membawa uang kartal yang banyak di dalam tas, Anda harus melakukannya diam-diam. Jangan sampai memancing orang lain untuk mengambilnya.

Sedangkan untuk uang giral, Anda bisa membawa uang dengan jumlah nominal yang banyak. Namun, bisa jadi tidak aman ketika PIN ATM Anda diketahui oleh orang lain. Oleh karena itu, uang giral juga perlu digunakan dengan hati-hati. Anda pun harus melek teknologi juga untuk mencegahnya terjadinya pencurian.


4. Dilihat dari sifatnya

Dilihat dari sifatnya, uang kartal yang berlaku di Indonesia akan bisa digunakan oleh siapa saja dan di mana saja. Sedangkan, untuk uang giral, Anda perlu memastikan dulu apakah suatu tempat menerima transaksi di luar uang kartal.

Kesimpulannya adalah uang giral bisa saja digunakan, tapi menyesuaikan dengan kesepakatan antara mereka yang melakukan transaksi. Sedangkan, untuk uang kartal Anda tidak perlu mempertanyakan lagi kemampuannya untuk digunakan bertransaksi karena sudah secara sah diakui oleh masyarakat.


Modal Rakyat sebagai mitra untuk berinvestasi

Untuk Anda yang ingin menambah penghasilan dari berinvestasi, Anda bisa membantu pendanaan UMKM di Modal Rakyat. Modal Rakyat merupakan P2P Lending Indonesia yang mempertemukan pendana dan peminjam yang membutuhkan dana di satu platform.

Anda bisa mulai menyalurkan modal dari Rp25.000. Selain itu, Anda akan mendapatkan imbal hasil sebesar 25% per tahun. Dapatkan saldo Rp25.000 dengan menggunakan kode promo Blog25 saat melakukan pendaftaran sebagai pendana di sini.



Artikel Terkait
image image
Artikel Baru