Bisnis

Apa itu Angel Investor: Pengertian dan Perannya dalam Bisnis

Amry Nur Hidayat-

09 Oct 2022

Apa itu Angel Investor: Pengertian dan Perannya dalam Bisnis

Banyak bisnis di Indonesia yang membutuhkan apa itu angel investor. Bagi banyak bisnis kecil, terutama UMKM, angel investor akan sangat berguna sebagai bantuan modal dalam memulai hingga mengembangkan bisnis. Lalu, apa sebenarnya angel investor itu?


Apa itu Angel Investor?

Angel investor adalah istilah untuk menyebut investor swasta yang umumnya memiliki fokus pembiayaan pada usaha kecil. Secara etimologis, angel investor memang digambarkan sebagai “orang kaya” yang memberi bantuan kepada usaha lemah. Sementara itu, dari sisi bisnis, angel investor akan memilih imbal untung berupa ekuitas atau hak aset.

Tujuan utama dari bantuan modal yang diberikan oleh angel investor adalah ‘besaran keuntungan’. Hal itu terlepas dari masalah waktu, sehingga cepat atau lamanya keuntungan didapatkan bukan menjadi pertimbangan utama. Ukuran waktu bertahun-tahun pun tidak menjadi masalah bagi angel investor.

Jika dibandingkan dengan pihak pemberi modal lainnya seperti modal ventura, angel investor memang terkenal lebih sabar dalam menanti keuntungan. Alasannya adalah karena modal yang diberikan oleh angel investor adalah uang yang berasal dari kekayaannya sendiri atau bisa dibilang “uang dingin”. Bahkan, hal tersebut cenderung lebih aman jika mempertimbangkan tidak adanya pajak. 


Baca Juga: Joint Venture adalah: Pengertian, Manfaat, dan Contohnya


Bagaimana Peran Angel Investor dalam Bisnis Startup?

Bergerak pada sektor manapun, bisnis startup selalu membutuhkan modal sejak awal pengerjaannya. Hal itu karena startup bertumpu pada pengelolaan “sumber daya” yang berasosiasi dengan “biaya”. Di sisi lain, pemberi modal secara umum akan sulit tertarik apabila startup tersebut masih berupa ide. 

Berbeda dari pemberi modal pada umumnya, angel investor lebih mungkin tertarik untuk melakukan pendanaan kepada startup yang baru dimulai. Alasannya adalah karena angel investor dapat melihat lebih dekat pada rancangan startup tersebut. Selain itu, umumnya angel investor akan mendapatkan penawaran berupa kepemilikan saham yang nantinya akan terus tumbuh harganya. 

Dengan kata lain, peran penting angel investor terdapat pada fase pendanaan atau seed dari sebuah startup. Benar-benar seperti malaikat, angel investor akan rela mengeluarkan uangnya demi pendanaan sebuah proyek yang baru sebatas ide. Namun, jika proyek tersebut berhasil, uang yang dikeluarkan oleh angel investor akan kembali berkali-kali lipat. 

Pola yang mirip telah dijalankan oleh banyak orang dengan menjadi pendana di Modal Rakyat. Singkatnya, Modal Rakyat adalah medium yang menghubungkan para penyuplai modal dengan pelaku usaha kelas UMKM. 

Dengan melakukan suntikan dana melalui platform peer-to-peer lending terawasi OJK ini, Anda akan membantu para pelaku usaha kelas kecil menengah di seluruh Indonesia. Nantinya, Anda akan mendapatkan imbalan untung sebesar 18% per tahun. 


Apa Perbedaan Angel Investor dan Venture Capital?

Ada beberapa perbedaan antara angel investor dan venture capital, mulai dari persoalan bentuk entitas, tujuan pemberian modal, waktu pemberian modal, latar belakang, dan risiko. Hal ini tidak mengacu pada mana yang lebih baik, melainkan mana yang lebih relevan dengan model bisnis yang sedang dijalankan. 

Venture capital umumnya akan masuk setelah angel investor. Angel investor berperan sebagai pendanaan awal atau seed capital, sementara venture capital berperan sebagai pendanaan tahap lanjut atau startup capital/late stage capital. Selain itu, berikut ini adalah beberapa perbedaan keduanya:

1. Angel investor lazimnya adalah seorang individu dengan kepemilikan harta di atas rata-rata, sementara venture capital adalah perusahaan finansial yang terbiasa mengelola dana untuk diinvestasikan. 

2. Baik angel investor ataupun venture capital akan sama-sama menginginkan saham dari usaha yang dibantu. Namun, angel investor dapat dinilai lebih negotiable

3. Angel investor akan memberi bantuan modal bahkan sebelum usaha tersebut memiliki pasar, sementara venture capital hanya bersedia menggelontorkan dana apabila usaha tersebut telah memiliki pasar yang jelas. 

4. Angel investor biasanya diisi oleh orang-orang terdekat dari proyek usaha karena telah mengetahui kualitas SDM yang mengerjakannya. Sementara itu, venture capital adalah pihak yang asing sama sekali dengan pelaku usaha, sehingga harus dilakukan tahap tertentu untuk melakukan kerjasama. 

5. Dari sisi investor, menjadi seorang angel investor memiliki risiko yang lebih tinggi dari venture capital karena hanya bermodalkan keyakinan bahwa usaha yang dibantunya akan mencuri pasar. 

6. Jika dihitung berdasarkan nominal bantuan, pendanaan yang diberikan oleh venture capital tentu akan lebih besar ketimbang angel investor yang merupakan individu. 


Baca Juga: Apa itu Investor? Yuk Simak Penjelasan Lengkapnya di Sini


Jenis-Jenis Angel Investor

Meskipun angel investor lebih dikenal sebagai investor individu, tetapi beberapa jenis merupakan kelompok atau komunitas kecil. Latar belakang mereka umumnya dekat dan memiliki kepercayaan yang khusus terhadap pelaku usaha. Nah, berikut ini adalah beberapa jenis angel investor yang kerap hadir dalam masa-masa awal pembangunan startup.

  • Keluarga atau Kerabat 
  • Komunitas Pengusaha 
  • Individu Kaya 

1. Keluarga atau Kerabat 

Bagi seorang yang ingin membangun perusahaan rintisan atau startup, kerabat dan keluarga adalah sasaran pertama yang biasanya diharapkan menjadi angel investor. Alasannya tentu karena hubungan yang lebih intim sehingga tidak memerlukan banyak persuasi. Meskipun begitu, perjanjian yang legal tetap harus dilaksanakan. 


2. Komunitas Pengusaha 

Ada berapa pengusaha yang sengaja membuat komunitas dan membuka peluang bagi perusahaan-perusahaan baru untuk bekerja sama dalam pendanaan. Komunitas Pengusaha tersebut umumnya berasal dari latar belakang usaha yang berbeda dan ingin menatap bentuk usaha lain yang juga berbeda. Mereka akan melakukan pendanaan kepada startup dengan pandangan ekspansi dari usaha yang telah mereka jalankan sebelumnya. 


3. Individu Kaya 

Alih-alih menginvestasikan dananya kepada instrumen investasi yang telah mapan, beberapa individu kaya justru tertarik pada startup yang masih berupa ide. Alasannya adalah karena potensi keuntungan yang lebih besar. Bagaimana tidak, nilai saham yang dimilikinya berpotensi naik ratusan kali lipat jika startup yang didanai terbukti berhasil. 


Bagaimana Cara Mencari Angel investor?

Angel investor adalah pihak yang sebenarnya memiliki pandangan optimis terhadap berbagai bentuk usaha baru. Pertimbangannya akan lebih cenderung setuju untuk ‘membantu modal’ ketimbang ‘menolak bekerjasama’. Walaupun begitu, terdapat beberapa hal yang harus Anda lakukan jika ingin mendapatkan seorang angel investor. 

Berikut ini adalah beberapa persiapan dan langkah yang harus dilakukan untuk menarik minat angel investor. Pastikan beberapa hal ini disampaikan dengan rapi dan meyakinkan. 

  • Bentuk Tim yang Solid
  • Rancang Bisnis dan Alur Kerja Startup yang Jelas
  • Siapkan Presentasi Matang
  • Bidik Angel Investor yang Sesuai 

1. Bentuk Tim yang Solid

Ide startup yang jelas harus dibarengi dengan tim solid yang siap mengerjakan ide tersebut. Setidaknya, setiap elemen atau divisi pekerjaan telah terisi oleh orang-orang yang paham dan memiliki semangat untuk menggarap. Semakin berkualitas dan solid tim yang dimiliki, maka akan semakin mudah angel investor tertarik mendanai. 


2. Rancang Bisnis dan Alur Kerja Startup yang Jelas

Meskipun bisnis akan dijalankan setelah mendapat dana, tetapi pastikan bahwa masa persiapan telah diselesaikan dengan sangat baik. Beberapa hal yang harus sudah dilakukan adalah seperti membuat roadmap, kejelasan alur pekerjaan dan tanggung jawab, serta perkembangan lain yang direncanakan sejak awal.


3. Siapkan Presentasi Matang

Modal utama untuk menggaet angel investor adalah presentasi yang meyakinkan. Presentasi ini bisa dilakukan dengan berbagai bentuk, mulai dari persuasi antarmuka, penjelasan melalui proposal, hingga pengadaan acara khusus untuk mengumpulkan para angel investor. 


4. Bidik Angel Investor yang Sesuai 

Angel investor bukanlah konsumen yang bisa Anda gaet di mana saja dengan latar belakang apa saja. Pilih angel investor yang sesuai dengan sektor bisnis yang sedang Anda jalankan agar kemungkinan ketertarikannya menjadi lebih tinggi. 



Artikel Terkait
image image
Artikel Baru