Bisnis

Finansial

Kupas Tuntas Anjak Piutang: Definisi dan Jenis-Jenisnya

Kabrina Rian Ferdiani-

17 Feb 2021

Kupas Tuntas Anjak Piutang: Definisi dan Jenis-Jenisnya

Anjak piutang dapat diartikan sebagai satu diantara metode financing dalam bisnis dan juga memiliki sebutan lain factoring. Sebagian dari Anda mungkin belum begitu familiar dengan apa itu metode factoring. Padahal sebetulnya cara ini telah banyak dikenal dan juga dipraktikkan dalam dunia bisnis atau usaha.

Sebelum membahas factoring lebih jauh, Anda perlu memahami terlebih dahulu apa itu piutang. Piutang adalah hak milik seseorang atau pihak tertentu yang ada di tangan orang maupun pihak lain. Atau bisa juga disebut sebagai kebalikan dari utang. Pada artikel berikut akan membahas lebih lanjut mengenai pembiayaan factoring.


Baca juga: Borrower yang Boleh Mengajukan Pinjaman Modal Invoice


Definisi Anjak Piutang 

Definisi anjak piutang yaitu sebuah cara pembiayaan untuk keperluan bisnis maupun lainnya dengan mengalihkan piutang dagang berjangka pendek oleh perseorangan, perusahaan, atau bentuk organisasi lainnya. Bentuk piutangnya bisa berupa pinjaman atau tagihan atas pembelian suatu produk maupun jasa. Pengambil alihan tersebut dilakukan oleh pihak ketiga yakni perusahaan factor. 

Disamping pembelian atau ambil alih, perusahaan tersebut juga bisa memberikan jasa pengelolaan administrasi piutang. Hal ini disesuaikan dengan kesepakatan antara factor dengan pihak kreditur alias yang ingin menjual maupun memindah alihkan piutangnya. Jangka waktu pembiayaan ini biasanya untuk pinjaman atau tagihan berjangka pendek yakni 60 hingga 90 hari. 

Aktivitas pembiayaan tersebut tentunya tidak dilakukan tanpa alasan. Saat menjalankan suatu bisnis tentu perusahaan membutuhkan dana atau modal agar dapat beroperasi dengan lancar. Nah, jenis pembiayaan anjak piutang bisa menjadi alternatif untuk mendapatkan tambahan modal secara cepat dan mudah. Namun factoring tidak bisa dilakukan secara asal.

Tentunya aktivitas ini hanya bisa dilakukan oleh perusahaan yang memiliki hak tagihan maupun kredit atas orang, organisasi, lembaga, atau perusahaan lain. Selain mendapatkan dana usaha, kreditor juga tidak perlu kerepotan mengelola piutangnya karena sudah ditangani oleh perusahaan factor yang ditunjuk. Berikut ini jenis-jenis factoring berdasarkan layanannya.


Full Service Factoring

Full service factoring adalah tipe anjak piutang dimana penyedia jasa factoring memberikan layanan penuh kepada kliennya, dalam hal ini yaitu kreditur. Jenis layanan yang diberikan meliputi pembiayaan serta non pembiayaan dari perusahaan penyedia jasa factoring. Jasa pembiayaan artinya pihak klien atau kreditur akan mendapat dana dari pembelian pinjaman maupun tagihan.

Sedangkan non pembiayaan mencakup jasa fasilitas penanggungan risiko jika terjadi kredit macet. Pada jenis layanan ini, kreditur tidak perlu khawatir jika sampai ada telat bayar atau bahkan gagal bayar pinjaman dan tagihan dari debitur (pihak yang memiliki utang). Risiko kredit macet tersebut sepenuhnya akan ditanggung oleh factor. 

Urusan pembayaran kredit dan invoice dari debitur akan sepenuhnya dikelola oleh kantor factor. Sedangkan kliennya akan menerima dana dari anjak piutang secara instan. Meski demikian, tentunya ada fee yang dibebankan oleh pihak factor kepada kreditur sebagai ganti jasa tersebut. Jadi, besarnya uang yang diterima kreditur lebih sedikit daripada jumlah piutangnya.


Recourse Factoring

Jenis anjak piutang kedua adalah recourse factoring, dimana pihak factor memberikan jasa pembiayaan namun tanpa memberikan perlindungan atas gagal bayar atau kredit macet. Jadi, kreditur tetap menanggung risiko apabila debitur tidak mampu membayar utangnya. Kreditur akan mendapat dana pengalihan piutang dari pihak factor.

Tetapi jika terjadi kredit macet, maka kreditur harus membeli kembali (buyback) piutangnya kepada factor company. Sebagai contoh, Anda meminjamkan modal usaha kepada perusahaan A sebesar 500 juta dengan tempo 90 hari. Namun karena memerlukan dana segar untuk operasional usaha, kebutuhan tersebut tidak bisa ditunda.

Piutang sebesar 500 juta tadi dapat dialihkan kepada perusahaan anjak piutang dengan diskon atau potongan serta fee sejumlah yang disepakati. Sehingga Anda memperoleh modal untuk menjalankan operasional bisnis. Namun ternyata perusahaan A tadi tidak mampu melakukan pembayaran sesuai jatuh tempo.

Nah, pada praktik anjak piutang recourse tersebut, Anda tetap menanggung risiko kredit macet dan harus membayarkan sejumlah uang sebagai ganti dana segar dari kantor factor bersangkutan. Meski demikian, keuntungan recourse factoring bagi bisnis Anda adalah besaran fee yang lebih kecil.


Bulk Factoring

Bulk factoring adalah jenis factoring berdasarkan pelayanan dimana perusahaan factor memberikan jasa berupa pembiayaan kepada kliennya (pemilik piutang) serta pemberitahuan waktu jatuh tempo pelunasan utang. Jenis ini juga kerap dikenal dengan penamaan disclosed atau notified factoring. Berbeda dari jenis full service, bulk factoring tidak memberikan proteksi kredit macet.

Aktivitas terkait kontrol pinjaman (credit control), administrasi penjualan, hingga penagihan harus dikerjakan sendiri oleh pihak klien. Jenis anjak piutang ini biasanya dipilih apabila perusahaan penyedia jasa pembiayaan tersebut merasa tidak puas dengan kondisi keuangan kliennya. Factor hanya bertindak sebagai pemberitahu jatuh tempo utang pada debitur atas nama kreditur.


Baca juga: Kelebihan Receivable Financing dan Kendalanya



Maturity Factoring

Maturity factoring merupakan anjak piutang dimana perusahaan factor bertugas menjadi pihak yang memberikan proteksi atas pinjaman. Berbeda dari layanan pada jenis factoring sebelumnya, tipe satu ini tidak melibatkan adanya jasa pembiayaan dari perusahaan factor tetapi lebih kepada pengelolaan pinjamannya saja.

Layanan yang diberikan meliputi administrasi penjualan, penagihan pelunasan kredit kepada debitur, hingga proteksi atas piutang klien. Disini pihak factor tidak menanggung risiko kredit. Klien tetap dibebankan biaya atau fee komisi sebagai ganti jasa yang diberikan oleh perusahaan factor.

Dalam menjalankan sebuah usaha, Anda tentu membutuhkan modal baik itu untuk penyediaan alat hingga biaya operasional. Namun apabila tidak mendapatkan modal cukup di waktu mendesak, tetap ada cara agar bisa mengakses dana secara mudah dan cepat. Yakni melalui pembiayaan anjak piutang.

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru