Finansial

Apa itu Perencanaan Keuangan? Ini Penjelasan Lengkapnya

Kabrina Rian Ferdiani-

18 Jan 2021

Apa itu Perencanaan Keuangan? Ini Penjelasan Lengkapnya

Istilah perencanaan keuangan atau financial planning sering diaplikasikan secara sadar maupun tidak Ketika seseorang mulai memasuki dunia kerja. Terutama bagi pelaku bisnis pengaturan terhadap arus kas mempengaruhi terlaksananya suatu tujuan terhadap target maupun waktu tertentu. 

Penting untuk diingat bahwa berbagai rencana masa depan harus diimbangi dengan aksi nyata. Apabila sebuah tujuan hanya angan-angan belaka tanpa ada realisasi apapun maka tidak akan tercapai 1 tujuan saja. Sepenting apapun suatu target harus dilakukan upaya secara maksimal. 

Suatu rencana yang berkaitan dengan bisnis maupun pribadi perlu memiliki target waktu tertentu. Dengan begitu ada batasan atau pedoman dalam melakukan berbagai tindakan untuk mencapai situasi serta kondisi pada tahap tertentu. Berbagai upaya harus dioptimalkan. 

Sebuah tujuan yang jelas dari perencanaan keuangan membantu setiap orang mencapai tujuan tertentu. Tanpa adanya aksi maka tidak akan tercapai gol sedikitpun. Penyusunan rencana mesti disusun sedemikian rupa dengan realistis agar lebih mudah mewujudkannya.


Baca juga: Kumpulkan Tabungan Pendidikan Anak dengan Langkah Cerdas ini


Pengertian Tentang Financial Planning

Financial planning atau perencanaan keuangan merupakan suatu strategi untuk menyusun dana pribadi maupun bisnis dengan implementasi terencana. Meskipun terbangun konsep secara jelas demi memperoleh tujuan dalam jangka waktu tertentu sebagai acuannya.

Proses perencanaan di bidang pembiayaan memiliki maksud untuk menyederhanakan berbagai arus keluar masuknya uang serta aset dalam rumah tangga. Penyederhanaan tersebut dimaksudkan supaya tercapai batasan jelas dalam setiap tindakan demi mencapai tujuan awal. 

Financial planning adalah rencana jangka panjang yang akan terus dilakukan oleh setiap manusia tanpa terkecuali. Sepanjang manusia tersebut hidup maka keuangan harus diatur sedemikian rupa agar tercapai kestabilan antara pemasukan dengan pengeluaran tanpa terjadi defisit. 

Secara sederhana perencanaan keuangan tidak hanya mengacu pada pemilik usaha. Manajemen yang baik terkait keluar masuk uang juga harus dikuasai oleh para pribadi demi kepentingan sendiri. Terutama bagi ibu rumah tangga yang bertugas untuk mengelola kas keluarga. 

Sebisa mungkin ketika menyusun perencanaan harus menyediakan dana darurat untuk menghadapi berbagai situasi. Berbagai situasi seperti sakit dan harus dirawat atau kecelakaan lainnya akan tertangani secara baik apabila terdapat dana cadangan. 


Baca juga: Cara Menghitung Dana Pensiun yang Dibutuhkan


Apa Tujuan Financial Planning? 

Membuat perencanaan keuangan dapat membantu Anda dalam mewujudkan tujuan jangka pendek, menengah, atau jangka panjang. Terlebih ketika berumah tangga pengaturan ini sangat dibutuhkan. 

Sebagai informasi, di bawah ini merupakan beberapa tujuan pengaturan siklus keuangan:

Menghasilkan Uang

Berprofesi sebagai karyawan kantoran mematok Penghasilan Anda setiap bulannya sekian rupiah. Kebutuhan setiap orang berbeda, Namun apabila melakukan perencanaan keuangan secara sempurna Maka sedikitnya ada sisa uang untuk ditabung atau diputar sebagai modal usaha. 

Melindungi Aset

Dengan adanya manajemen keluar uang masuk secara baik maka Anda dapat menyimpan tabungan dalam bentuk lain, seperti emas atau properti. Dengan demikian uang yang Anda hasilkan melalui jerih payah selama ini akan terbentuk menjadi aset penghasil uang. 

Investasi

Jika menabung saja masih dirasa belum cukup untuk melindungi harta benda maka Anda dapat menanam investasi. Namun, sebelum langkah ini dilakukan terlebih dahulu pastikan segala informasi didapatkan secara lengkap supaya tidak terjadi tumpang tindih pemahaman ke depannya. 

Menghindari Kecemasan

Melalui perencanaan keuangan yang amat rapi maka segala kebutuhan di masa depan maupun masa sekarang akan ditangani dengan baik. Berbagai kemungkinan menghadapi kecemasan ketika menghadapi situasi darurat dapat segera mendapatkan solusi karena rapinya manajemen.


Baca juga: Tips Investasi Mempersiapkan Dana Masa Pensiun


Cara Kerja Financial Planner

Orang yang bekerja pada bidang perencanaan keuangan disebut sebagai financial planner atau perencana keuangan. Adapun beberapa tugas atau pekerjaan yang diembannya adalah:

Menetapkan Tujuan Sesuai Skala Prioritas

Untuk mengetahui tujuan serta skala prioritas seseorang maupun suatu badan, harus ada keinginan pribadi maupun bersama terhadap sesuatu. Pasti tidak akan hanya satu keinginan, namun adanya skala prioritas menempatkan hal penting di atas yang paling penting. 

Mengatur dan Mengelola Keuangan

Setelah satu atau lebih tujuan ditetapkan dan skala prioritas ditempatkan paling atas, selanjutnya pengelolaan terhadap keuangan dan rencana mencapai tujuan tersebut harus direalisasikan. Dalam setiap transaksi mesti ada rancangan dana dan cadangan detail. 

Memantau Jalannya Rencana

Suatu rencana harus dimatangkan secara sempurna melalui aksi maupun pemeriksaan ketika dijalankan. Pemantauan jalannya rencana dapat meminimalisir keterlambatan atau penyimpangan dalam mencapai tujuan dari berbagai kemungkinan disengaja maupun tidak. 

Memberi Solusi

Tugas financial planner sebagai perencanaan keuangan adalah membaca situasi Apakah terdapat masalah atau tidak. Apabila terbaca suatu masalah maka harus memberikan solusi demi mendapat kebaikan untuk berbagai pihak, terutama dalam hal ini pemilik uang. 


Baca juga: Gaya Hidup Minimalis yang Justru Menguras Kantong Ini Wajib Dihindari!


Peran Penting Financial Planning

Melindungi keluarga menjadi salah satu peran penting yang akan dirasakan ketika perencanaan keuangan dibuat sedemikian matang. Adanya rencana keuangan secara terperinci dapat melindungi seluruh anggota keluarga dari berbagai keadaan tidak terduga. 

Mengurangi kemungkinan berhutang adalah peran penting lainnya yang akan terasa betul ketika Manajemen Keuangan diatur sangat baik. Apabila suatu penghasilan disesuaikan dengan pengeluaran maka tidak akan ada istilah lebih besar pasak daripada tiang. 

Mewariskan kesejahteraan dari pengaturan keluar masuk uang yang dapat dirasakan oleh generasi ke generasi berikutnya. Penting untuk menanamkan prinsip bahwa dalam mengelola uang kita tidak hanya hidup untuk hari ini atau demi diri sendiri, namun ada keluarga harus turut dijaga. 

Untuk mendukung tercapainya tujuan, Modal Rakyat memungkinkan pemilik modal mendanai UMKM minimal Rp 25.000 dengan keuntungan mulai 15-25% per tahun.

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru