Finansial

Penting! Begini Cara Manajemen Risiko Investasi Agar Aman

Tristan Putra-

23 Jan 2024

Penting! Begini Cara Manajemen Risiko Investasi Agar Aman

Pengelolaan dana tidak dilakukan secara sembarangan, melainkan melalui manajemen risiko investasi yang bijak. Oleh karena itu, manajemen risiko harus dipahami oleh setiap pemodal investasi. 


Definisi manajemen risiko 

Manajemen risiko dalam konteks investasi merujuk pada proses mengidentifikasi, menganalisis, mengevaluasi, dan mengelola risiko yang terkait dengan keputusan investasi. Tujuannya adalah untuk mengurangi potensi kerugian dan meningkatkan peluang keberhasilan investasi. 

Manajemen risiko menjadi penting karena setiap investasi memiliki tingkat ketidakpastian dan potensi kerugian, sehingga investor perlu mengambil langkah-langkah yang tepat dalam memitigasi risiko.


Risiko-risiko yang dialami saat berinvestasi 

Dalam mengelola dana melalui investasi, terdapat berbagai risiko yang harus dihadapi oleh pemilik dana. Berikut ini adalah beberapa risiko yang paling umum atau pasti diterima oleh pemodal investasi. 


Risiko investasi sistematis (systematic risk)

Bentuk risiko ini merupakan risiko eksternal yang tidak dapat dielakkan atau dikendalikan. Umumnya, risiko dalam kategori ini memiliki dampak secara menyeluruh dan tidak dapat diminimalkan melalui diversifikasi. Beberapa kasus risiko yang termasuk ke dalam kategori ini adalah sebagai berikut. 

1. Risiko suku bunga, yaitu fisika yang dipengaruhi oleh fluktuasi suku bunga sehingga mempengaruhi hasil investasi. 

2. Risiko inflasi atau daya beli, yaitu risiko yang disebabkan oleh berkurangnya nilai aset karena perubahan daya beli. 

3. Risiko nilai tukar mata uang, yaitu risiko yang terjadi karena fluktuasi nilai mata uang terhadap mata uang lain sehingga aset yang diinvestasikan kalah berharga dari mata uang lain. 

4. Risiko komoditas, yaitu risiko yang terjadi karena faktor penawaran dan permintaan dalam perdagangan barang tertentu sehingga mempengaruhi harga.


Risiko investasi tidak sistematis (unsystematic risk)

Dalam kategori ini, risiko dapat diantisipasi atau dikendalikan. Jenis risiko investasi ini dapat diatasi melalui pembentukan portofolio atau diversifikasi. Beberapa kasus risiko yang masuk dalam kategori ini adalah sebagai berikut. 

1. Risiko likuiditas, yaitu risiko yang terjadi ketika sulit mengubah aset menjadi uang tunai dalam waktu singkat sehingga akan menghambat penjualan atau mengurangi nilainya.

2. Risiko bisnis, yaitu risiko kerugian yang diakibatkan oleh aktivitas bisnis di dalam instrumen. Hal ini utamanya terjadi apabila investasi dilakukan pada sebuah perusahaan yang melakukan produksi dan jual beli. 

3. Risiko keuangan, yaitu risiko yang terjadi karena adanya kesalahan struktur pendanaan dalam entitas bisnis. Risiko ini umumnya terjadi jika dana dikelola untuk mendanai sebuah perusahaan. 

4. Risiko reinvestment, yaitu risiko yang disebabkan oleh ketidakleluasaan mengambil aset karena harus melakukan investasi. 


Cara meminimalisir risiko suatu investasi 

Setiap investor harus mampu melakukan minimalisir risiko yang dihadapi. Beberapa langkah ini dapat diterapkan.


1. Melakukan diversifikasi portofolio

Untuk mengurangi potensi dampak negatif yang disebabkan oleh perubahan nilai suatu instrumen investasi, maka memisahkan modal ke dalam beberapa instrumen adalah cara yang tepat. Pepatah yang sesuai dengan langkah ini adalah “jangan meletakkan semua telur dalam satu keranjang”. 

2. Memahami instrumen investasi dengan baik 

Investasi tidak dilakukan dengan spekulasi, melainkan dengan cara membaca data terkait latar belakang dan catatan kinerja suatu instrumen investasi. Meskipun hal ini tidak menjadi jaminan keberhasilan, tetapi mengetahui fundamental suatu instrumen dapat membuat pembacaan prospek masa depan menjadi lebih akurat. 

3. Menyesuaikan profil risiko 

Setiap investor harus menyadari profil risikonya sendiri, sehingga dapat memilih instrumen dan strategi yang tepat. Kesadaran ini juga akan membantu dalam pengambilan risiko dan batasan-batasannya.

4. Pemantauan pasar dan perubahan ekonomi 

Investor tidak dapat melepaskan modalnya begitu saja, melainkan harus up to date dengan informasi terkait kondisi pasar dan kondisi ekonomi. Sebab, hal-hal tersebut dapat mempengaruhi nilai investasi. 

5. Memilih instrumen paling aman 

Bagi investor baru, memilih instrumen investasi atau alternatifnya yang paling aman adalah cara terbaik. Sebelum memilih instrumen berisiko tinggi, mulailah dengan instrumen aman seperti reksa dana atau alternatif pengelolaan dana melalui akun bisnis Modal Rakyat.

Sebagai platform peer-to-peer lending, Modal Rakyat menjaga keamanan dana borrower saat berinvestasi. Hal itu dilakukan melalui cara memperketat credit scoring bagi peminjam di Modal Rakyat.


Pentingnya manajemen risiko investasi sebelum melakukan kegiatan investasi 

Manajemen risiko sebelum Investasi adalah hal yang wajib dilakukan. Beberapa tujuan yang menjadikan Hal ini penting untuk dilakukan adalah sebagai berikut.


1. Melindungi modal

Melakukan manajemen risiko akan melindungi modal dari potensi kerugian besar jika terjadi situasi negatif. Hal ini karena analisis risiko membuat keputusan investasi menjadi lebih terukur dan tepat sehingga menjauhkan risiko kerugian.

2. Menjaga keberlanjutan investasi

Pengetahuan yang baik pada risiko instrumen investasi yang akan dipilih membuat strategi yang diterapkan menjadi lebih matang. Hal ini juga membuat investor menjadi lebih tahan terhadap perubahan ekonomi yang dapat mempengaruhi investasi. Pada akhirnya, pengelolaan dana dapat dilakukan secara lebih panjang dan berkelanjutan. 

3. Mematangkan kepercayaan diri

Melalui analisis dan manajemen risiko, investor dapat menerapkan keputusan berdasarkan data atau bukan berdasarkan spekulasi kosong. Dengan kata lain, manajemen risiko membuat kepercayaan diri dalam mengambil keputusan menjadi lebih baik.

4. Meningkatkan efektivitas dan efisiensi

Adanya manajemen risiko akan membuat investor terhindar dari keputusan impulsif atau emosional belaka. Manajemen risiko juga membuat langkah dan keputusan yang diambil menjadi lebih cepat serta efektif. 

5. Menyeimbangkan return dan risiko

Manajemen risiko membuat investor dapat menyeimbangkan return yang potensial didapatkan dengan risiko yang harus diterima. Dengan begitu, investor dapat memilih instrumen dengan return paling tinggi dan risiko paling rendah.


Hal yang harus diperhatikan sebelum memulai investasi

Ada banyak hal yang harus dipahami sebelum melakukan investasi pertama. Pemahaman dasar mengenai investasi bisa didapatkan melalui pendidikan atau komunikasi dengan para profesional. Secara umum, beberapa hal penting yang harus diperhatikan sebelum memulai Investasi adalah sebagai berikut.


1. Penentuan tujuan keuangan secara jelas

Agar keputusan investasi menjadi lebih terarah, maka buat perencanaan tujuan keuangan secara jelas. Hal ini membuat investor memiliki batas keuntungan dan strategi terbaik untuk mencapainya. 

2. Memahami profil risiko sendiri 

Setiap investor tidak boleh mengambil keputusan secara impulsif, melainkan berdasarkan batasan risiko yang ditetapkan secara pribadi. Oleh karena itu, ketahui apakah profil risiko diri termasuk ke dalam kategori konservatif, moderat, atau agresif. 

3. Mempersiapkan diversifikasi 

Meskipun dapat dilakukan pada tahap lanjut, tetapi pengetahuan dan perencanaan diversifikasi dapat dimulai sejak awal. Hal tersebut untuk menghindari keputusan penyebaran aset secara emosional. 

4. Melakukan penelitian pasar 

Kebetulan investasi sebaiknya tidak didasarkan pada pengetahuan jangka pendek, melainkan karena sudah memahami pasar sejak lama. Dengan begitu, setiap keputusan yang diambil adalah keputusan atas dasar informasi. 

5. Persiapan rencana keuangan 

Dana investasi tidak dapat diambil dari dana kebutuhan dasar, sehingga diperlukan perencanaan keuangan yang baik. Sebab, investasi memiliki risiko yang dapat membahayakan modal.



Artikel Terkait
image image
Artikel Baru