Bisnis

11 Cara Meningkatkan Kinerja Diri Sendiri

Amry Nur Hidayat-

11 Jul 2022

11 Cara Meningkatkan Kinerja Diri Sendiri

Agar produktivitas menjadi lebih efisien dan efektif, ada beberapa cara meningkatkan kinerja diri sendiri yang bisa dilakukan. Hal itu penting bagi Anda yang kerapa menghadapi pekerjaan multitasking dan harus cepat selesai. 


Bagaimana Agar Tetap Produktif?

Agar tetap produksi secara optimal, konsentrasi penuh pada apa yang dikerjakan adalah kuncinya. Meskipun begitu, pada faktanya banyak hal di luar pekerjaan yang mengganggu konsentrasi. Salah satu aktivitas yang kerap mengganggu konsentrasi kerja adalah pengelolaan uang. 

Pengelolaan uang sejak dini memang sangatlah penting, bahkan wajib. Hal itu untuk mengoptimalkan pendapatan atau gaji yang diterima dari pekerjaan. Namun, akan merugikan apabila hal itu justru membuat Anda tidak dapat konsentrasi pada pekerjaan utama. 

Oleh sebab itu, secara bijaksana Anda harus memilih instrumen atau cara pengelolaan uang yang lebih mudah dan bisa ditinggal ketika sedang mengerjakan pekerjaan. Salah satu instrumen pengelolaan uang yang tidak sulit untuk dilakukan adalah pendanaan di Modal Rakyat. 

Berbeda dengan kegiatan investasi pada saham atau valuta asing yang mengharuskan Anda untuk aktif melakukan perdagangan, pengelolaan uang melalui Modal Rakyat tidak memerlukan tindakan aktif dari perdana. Dana yang Anda modalkan akan diolah oleh para pelaku usaha kelas UMKM di Indonesia dengan pengawasan Modal Rakyat. 

Nantinya, Anda akan mendapatkan keuntungan sebesar 18% per tahun tanpa melakukan tindakan yang menguras tenaga dan waktu. Oleh karena itu, pendana di Modal Rakyat menjadi skema pengelolaan uang yang bisa dipilih bagi seorang pekerja sibuk. 


Kinerja yang Baik itu Seperti Apa?

Sebuah kinerja dapat dikatakan baik apabila telah memenuhi tata cara cara dan prosedur yang telah distandarkan. Acuan yang dapat digunakan dari sebuah kinerja baik adalah produktivitas. Sementara itu, produktivitas berkaitan dengan aspek efisiensi dan aspek efektivitas. 

Secara tidak langsung, sebuah kinerja dapat dikatakan baik apabila efisien dan efektif. Efisien berarti dapat dilakukan secara cepat, minim tenaga, dan minim biaya. Sementara itu, efektif berarti sesuai dengan kebutuhan. 


Baca Juga: 20 Cara agar Lebih Produktif Bekerja, Sukses pun Menanti


Bagaimana Caranya Meningkatkan Kinerja yang Baik?

Setiap orang memiliki performa kerja masing-masing. Bagi seorang yang memiliki kinerja di bawah standar perusahaan, perlu melakukan upaya-upaya tertentu. Berikut ini adalah beberapa cara meningkatkan kinerja diri sendiri:

  • Pilih Pekerjaan Sesuai Minat dan Kemampuan 
  • Susun Daftar Pekerjaan yang Harus Dilakukan 
  • Biasakan Sikap Proaktif Ketimbang Reaktif 
  • Lakukan Pekerjaan Secara Optimal, Hindari Sifat Perfeksionis 
  • Disiplinkan Diri dari Smartphone 
  • Fokus pada Jobdesk Utama 
  • Lakukan Istirahat yang Ideal 
  • Selalu Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental 
  • Pahami Waktu Paling Produktif untuk Bekerja 
  • Paham dan Tepat Memperlakukan Mitra Kerja 
  • Kelola Waktu Secara Baik 


1. Pilih Pekerjaan Sesuai Minat dan Kemampuan 

Setiap pekerja akan menemukan cara terbaik untuk melakukan pekerjaan apabila hal itu sesuai dengan minat atau keinginannya. Namun, passion atau minat bukan menjadi satu-satunya faktor yang harus dipertimbangkan ketika akan menentukan pekerjaan. Anda harus memandang kemampuan diri sendiri secara realistis. Bijaksanalah untuk menolak pekerjaan yang tidak bisa Anda selesaikan karena paham bahwa belum memiliki skill yang cukup. 


2. Susun Daftar Pekerjaan yang Harus Dilakukan 

Apabila Anda memiliki pekerjaan yang menumpuk, maka mendaftarnya adalah langkah yang penting. Susun setiap pekerjaan berdasarkan pola prioritas tertentu. Pola prioritas daftar pekerjaan tersebut bisa berdasarkan pada urgency, kesukaan, atau tenggat waktu. 


3. Biasakan Sikap Proaktif Ketimbang Reaktif 

Sikap proaktif adalah sikap yang berani untuk berinisiatif atau kau melakukan kendali pada lingkup yang dikuasai. Sikap ini ini tidak hanya boleh dilakukan oleh seorang atasan, tetapi juga penting dimiliki oleh seorang pegawai bahkan di tingkat rendah sekalipun. Setidak-tidaknya, setiap pekerja Harus proaktif terhadap dirinya sendiri.

Bersikap proaktif berarti berani untuk mengusulkan sesuatu hal dan tidak tersinggung apabila mendapatkan kritik yang masuk akal. Pekerja yang proaktif akan cenderung untuk melakukan berbagai hal sebagai upaya adaptasi. Sementara itu, pekerja reaktif akan cenderung untuk memprotes banyak hal tanpa melakukan adaptasi. 


4. Lakukan Pekerjaan Secara Optimal, Hindari Sifat Perfeksionis 

Jika Anda melakukan pekerjaan untuk perusahaan atau client, maka harus dipahami bahwa standar yang diberlakukan adalah standar perusahaan atau client. Jangan jadikan kepuasan Anda sendiri sebagai standar pada sebuah pekerjaan. Hal tersebut akan membuat Anda kurang produktif.


5. Disiplinkan Diri dari Smartphone 

Smartphone adalah salah satu alat yang paling mengganggu konsentrasi ketika bekerja. Penyebabnya bisa bermacam-macam, mulai dari notifikasi media sosial, game, dan telepon dari beberapa pihak. Oleh karena itu, pastikan untuk mematikan notifikasi smartphone pada saat-saat tertentu. Ini adalah cara memotivasi diri sendiri dalam bekerja yang efektif.


Baca Juga: 10 Tips Adaptasi Kerja di Tempat Baru untuk Karyawan


6. Fokus pada Jobdesk Utama 

Apabila Anda merupakan bagian dari tim kerja, maka fokuslah pada pekerjaan yang telah dibagi dan diberikan kepada Anda. Jangan lakukan tanggung jawab lain sebelum pekerjaan utama Anda terselesaikan. Setelah jobdesk utama dapat diselesaikan dengan baik, Anda dapat memanfaatkan waktu untuk menunjukkan sikap leader dalam membantu rekan tim. 


7. Lakukan Istirahat yang Ideal 

Bagian yang tidak kalah penting dari bekerja adalah istirahat. Jangan salah sangka, istirahat secara ideal akan membuat peningkatan kinerja selanjutnya menjadi lebih baik atau minimal berperforma stabil. Bekerja dengan cara lembur, nonstop, atau tanpa istirahat justru akan membuat kinerja selanjutnya lebih buruk. 


8. Selalu Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental 

Upaya untuk menjaga kesehatan fisik dan mental harus didapatkan oleh setiap pekerja. Sudah diketahui secara umum bahwa olahraga fisik yang rutin akan membuat hormon serotonin atau hormon yang yang menyebabkan rasa bahagia bekerja secara optimal dalam tubuh. Selain itu, ketenangan batin atau kesehatan mental adalah faktor yang penting dalam menjaga konsentrasi saat bekerja. 


9. Pahami Waktu Paling Produktif untuk Bekerja 

Setiap pekerja memiliki “prime time”-nya masing-masing. Hal ini biasanya dicirikan dengan kemampuan fisik dan pikiran yang lebih baik dalam melakukan pekerjaan ketimbang pada waktu lain. Ada harus mengoptimalkan waktu produktif tersebut secara optimal untuk bekerja dan menggunakan waktu yang paling tidak produktif sebagai waktu istirahat. 


10. Paham dan Tepat Memperlakukan Mitra Kerja 

Rekan satu tim kerja atau mitra kerja adalah kekuatan untuk menyelesaikan pekerjaan. Namun, tidak jarang juga justru rekan yang menghambat produktivitas kita. Dalam kasus ini, Anda harus bijaksana berani memuji dan melakukan kritik. 

Jangan sampai Anda mengeluarkan lebih banyak waktu dan tenaga untuk melakukan pekerjaan tertentu. Sebab, hal itu akan membuat Anda mengalami kerugian pada beberapa aspek di waktu yang akan datang. 


11. Kelola Waktu Secara Baik 

Pekerjaan yang dilakukan secara baik tidak hanya diukur dari kualitas yang dihasilkan, melainkan juga dari waktu yang digunakan. Oleh karena itu, biasakan untuk memberi deadline pada setiap pekerjaan yang harus dilakukan. Jangan biasakan pula menggunakan waktu kerja untuk istirahat dan waktu istirahat untuk kerja. 



Artikel Terkait
image image
Artikel Baru