20 Dec 2023
Risiko investasi selalu membayangi di hampir setiap instrumen pengelolaan dana. Bahkan, lazimnya, semakin besar risiko sebuah instrumen maka semakin besar pula potensi keuntungan yang bisa didapatkan oleh pengelola dana.
Pemahaman istilah risiko investasi merujuk pada potensi terjadinya kerugian finansial yang berkaitan dengan suatu investasi tertentu. Risiko ini dapat berasal dari faktor-faktor seperti fluktuasi nilai pasar, perubahan kondisi ekonomi, ketidakpastian politik, dan keputusan manajemen yang kurang tepat.
Investasi yang berpotensi memberikan keuntungan tinggi seringkali juga memiliki risiko yang lebih besar. Oleh karena itu, penting bagi investor untuk memahami, mengukur, dan mengelola risiko tersebut agar dapat membuat keputusan investasi yang bijak.
Ada berbagai jenis risiko investasi yang membayangi setiap instrumen pengelolaan dana. Beberapa jenis risiko investasi yang paling umum diperhitungkan adalah sebagai berikut.
Jenis risiko ini erat terkait dengan fluktuasi nilai pasar dan perubahan kondisi ekonomi, yang pada akhirnya dapat mempengaruhi harga investasi.
Dalam instrumen tertentu, keberhasilan investasi juga ditentukan oleh pihak lain yang memiliki kewajiban membayar. Oleh karena itu, dalam risiko kredit, risiko terletak pada peminjam yang gagal membayar kewajiban finansialnya.
Jika suatu investasi dilakukan dengan prinsip jual beli, maka akan ada risiko kesulitan menjual suatu investasi atau mendapatkan uang tunai dengan cepat tanpa mengakibatkan penurunan pada nilai investasi.
Dalam dunia bisnis, kegagalan produksi menjadi hal yang sangat mungkin terjadi. Oleh karena itu, akan ada risiko yang timbul dari kegagalan proses, sistem, atau sumber daya manusia dalam suatu perusahaan.
Investasi sangat dipengaruhi dengan stabilitas politik di suatu wilayah. Oleh karena itu, investor harus siap menghadapi risiko yang berkaitan dengan perubahan kebijakan politik, yang selanjutnya dapat mempengaruhi nilai investasi.
Jika investasi dilakukan lintas batas, maka perubahan nilai mata uang harus terus diperhatikan. Sebab, investasi akan dibayangi oleh risiko yang timbul dari fluktuasi nilai tukar mata uang.
Inflasi tidak hanya mempengaruhi perekonomian sehari-hari, tetapi juga berdampak pada kegiatan investasi. Investor harus menghadapi risiko terkait inflasi yang dapat mengurangi daya beli atau nilai riil dari investasi.
Jenis risiko ini berkaitan dengan perubahan suku bunga yang dapat mempengaruhi nilai investasi, terutama pada instrumen keuangan seperti obligasi.
Setiap investor perlu dengan bijak memilih sektor pengelolaan dana. Hal ini karena ada risiko yang terkait dengan dampak sosial dan lingkungan, terutama dalam konteks ramah lingkungan dan keberlanjutan.
Turunnya reputasi atau citra sebuah merek dapat mempengaruhi nilai investasi. Hal ini bisa terjadi secara tiba-tiba, seperti isu ketidakberpihakan suatu perusahaan terhadap kepedulian lingkungan, perang, dan lainnya.
Pada dasarnya, risiko tidak dapat dilepaskan dari setiap instrumen investasi. Meskipun begitu, ada berbagai sikap yang dapat dilakukan oleh investor untuk menurunkan nilai risiko yang berpotensi dihadapi. Berikut ini adalah berbagai upaya untuk menyikapi risiko investasi.
Kenali dan identifikasi berbagai jenis risiko yang berpotensi mempengaruhi investasi, termasuk risiko pasar, kredit, likuiditas, operasional, dan lainnya.
Lakukan analisis mendalam terhadap setiap risiko yang telah diidentifikasi sebelumnya, termasuk seberapa besar potensi dampaknya dan seberapa sering risiko tersebut dapat terjadi.
Sebisa mungkin, diversifikasikan portofolio investasi dengan menempatkan dana pada beberapa jenis aset atau instrumen keuangan. Diversifikasi dapat membantu mengurangi risiko khusus terkait dengan satu jenis investasi.
Tentukan sejauh mana Anda bersedia mengambil risiko. Memahami toleransi risiko pribadi akan membantu menyesuaikan portofolio investasi agar sesuai dengan tujuan dan kenyamanan Anda.
Atur alokasi dana untuk setiap investasi agar sesuai dengan tingkat risiko yang dapat diterima. Hindari mempertaruhkan jumlah besar pada satu instrumen investasi saja.
Pertimbangkan untuk menggunakan instrumen keuangan, seperti opsi atau kontrak berjangka, yang dapat membantu melindungi portofolio dari fluktuasi nilai pasar atau risiko mata uang.
Terus pantau dan evaluasi kinerja portofolio secara berkala. Perubahan kondisi pasar atau faktor-faktor lain dapat memerlukan penyesuaian strategi investasi.
Hindari membuat keputusan investasi berdasarkan emosi atau reaksi impulsif terhadap pergerakan pasar yang fluktuatif. Tetap berpegang pada rencana investasi jangka panjang.
Tingkatkan pemahaman tentang instrumen investasi, kondisi pasar, dan faktor-faktor ekonomi yang dapat mempengaruhi investasi. Edukasi finansial dapat membantu Anda membuat keputusan investasi yang lebih terinformasikan.
Jika perlu, konsultasikan dengan penasihat keuangan atau profesional investasi yang dapat memberikan pandangan ahli dan membantu Anda merencanakan strategi investasi yang sesuai dengan tujuan keuangan dan toleransi risiko Anda.
Investasi selalu melibatkan risiko, dan untuk mengelolanya dengan bijak, memilih alternatif instrumen pengelolaan dana yang aman merupakan salah satu strategi tepat. Salah satu alternatif yang dapat dipertimbangkan adalah mengelola dana melalui platform peer-to-peer Modal Rakyat.
Dalam upaya untuk menjaga keamanan dana borrower saat berinvestasi, Modal Rakyat mengimplementasikan langkah-langkah yang bersifat proaktif, terutama melalui pengetatan credit scoring untuk para peminjam yang berpartisipasi di platform ini.
Modal Rakyat memahami bahwa risiko kredit merupakan salah satu risiko utama dalam investasi P2P. Dengan memprioritaskan keamanan dana investor, Modal Rakyat berusaha meminimalkan risiko default dan pembayaran terlambat.