Bisnis

Dynamic Pricing adalah Rahasia Sukses E-Commerce, Mengapa?

Brigitta Winasis-

01 Jul 2021

Dynamic Pricing adalah Rahasia Sukses E-Commerce, Mengapa?

Perusahaan seperti Uber, Amazon, dan Airbnb mempunyai satu kesamaan, di samping pertumbuhannya yang pesat, mereka juga mampu menciptakan pasar sendiri dan menggilas kompetitornya. Ketiganya menggunakan dynamic pricing berdasarkan kecerdasan artifisial (AI) dan mesin pembelajar.

Perusahaan terkemuka tahu bahwa di dunia digital marketplace saat ini, dynamic pricing adalah kunci utama untuk pertumbuhan dan kesuksesan. Namun apakah sebenarnya dynamic pricing itu dan mengapa sangat penting?


Baca juga: Pentingnya Riset Pasar dan Tips Bagaimana Melakukannya


Penjelasan Dynamic Pricing

Dynamic pricing adalah ketika sebuah perusahaan mengubah kalkulasi harga produk untuk mencocokkan permintaan dan penawaran. Tarif Uber atau Gojek umumnya lebih murah daripada taksi. Namun ketika akhir pekan atau jam sibuk, tarifnya melonjak.

Anda harus membayar lebih, tetapi Anda akan mendapat taksi ketika dibutuhkan. Selain itu, banyak pengemudi taksi online yang mangkal di kawasan ramai karena mereka tahu akan mendapat penumpang. Ketika jam-jam sibuk berakhir, harganya kembali turun.

Uber atau Gojek bukan perusahaan pertama yang mengoptimasi harga untuk menyesuaikan permintaan dan penawaran. Maskapai penerbangan, hotel, dan lain-lain sudah menerapkannya selama bertahun-tahun.

Sebelum ada internet, maskapai penerbangan membeli software mahal untuk mengoptimasi harga, membangun data pada server, dan mempekerjakan tim yang mengkalkulasi harga untuk melakukan analisis manual. Banyak yang masih melakukannya dengan cara ini.

Teknologi pra-internet ini belum dapat menyesuaikan pada situasi yang tidak dapat diprediksi. Misalkan okupansi sebuah hotel mencapai 60% sampai 65% selama dua dekade, artinya satu dari tiga kamar hotel tidak terjual.

Kini perusahaan membutuhkan kemampuan baru. Tujuannya agar selalu tersedia bagi konsumen, memiliki harga kompetitif, serta pengalaman pembelian instan bagi konsumen.

Untuk menerapkan metode dynamic pricing dan menyelesaikan masalah ketidakefisienan, AI dan mesin pembelajar adalah hal yang penting. Teknologi ini menyediakan algoritma pada data internal dan eksternal, lalu memahami polanya.

AI dapat melihat pola yang tidak dipahami manusia. Sebagai jawabannya, mesin AI untuk dynamic pricing bisa beroperasi lebih detail daripada mesin pada masa pra-internet, ketika manusia harus memahami dan bersiap diri tentang apa yang dapat terjadi.


Tantangan di Balik Dynamic Pricing

Kekurangan dynamic pricing adalah tidak dapat diterapkan ke semua perusahaan. Perusahaan kecil akan bersusah payah dalam mencari sumber daya untuk dynamic pricing.

Sementara itu perusahaan besar juga bisa kesulitan menerapkan dynamic pricing, jika tidak memiliki data yang cukup. Namun tantangan terbesarnya tetap konsumen yang bersikap resisten meskipun ada dynamic pricing.


Manfaat Dynamic Pricing

Sementara itu kelebihan dynamic pricing adalah membuat Anda menjadi kompetitor top. Dengan program optimasi harga, Anda dapat menelusuri harga dari kompetitor lainnya secara real time untuk mengevaluasi tren yang tengah terjadi dan membuat keputusan perubahan harga.

Dynamic pricing juga memberi anda kontrol terhadap harga. Daripada menonton dan menunggu produk Anda diberi harga secara efektif, Anda dapat mengubah harga dalam hitungan menit. Bahkan hasil perhitungan harga dapat muncul secara instan.

Dynamic pricing juga membuat Anda menghemat biaya. Pasalnya melibatkan koleksi data yang sudah terkumpul untuk membuat perubahan harga secara intuitif.

Anda tidak perlu mengeluarkan biaya untuk melakukan kalkulasi manual. Berkurangnya biaya ini akan menambah profitabilitas Anda.

Apalagi jika Anda harus mengawasi ratusan hingga ribuan produk yang ditawarkan dalam situs e-commerce Anda. Anda dapat menggunakan software e-commerce untuk mempermudah pekerjaan.

Software tersebut akan membantu Anda mengkalkulasi data yang akurat untuk mengoptimalkan harga produk. Banyak perusahaan global yang sudah menggunakan dynamic pricing dan minimum advertised pricing (MAP) pada beberapa tahun terakhir.

Algoritma yang dihitung dalam dynamic pricing memang tidak bebas dari kata error, karena bergantung pada perubahan data permintaan dan penawaran. Walaupun harga yang dihasilkan kurang akurat, hal ini hanya merupakan perkiraan. Anda tetap dapat mengontrol harga sesuai keinginan dan merekomendasikan harga yang lebih sesuai.

Perusahaan besar seperti Amazon, Best Buy, dan Walmart yang sudah menggunakan teknologi ini juga mengetahui potensi error. Namun mereka biasanya potensi error ini tidak berpengaruh kepada keuntungan keseluruhan, karena perubahan sangat sering terjadi.

Retailer e-commerce telah berkembang pesat akhir-akhir ini. Jika Anda menjadi salah satu di antaranya, Anda menghadapi tantangan untuk memaksimalkan profit sementara harga yang ditawarkan haruslah kompetitif.

Dynamic pricing adalah solusi paling ideal untuk masalah ini, mengingat metode ini menggunakan data perubahan permintaan dan penawaran untuk merekomendasikan harga optimal. Jika diterapkan secara berkelanjutan, strategi ini dapat secara signifikan mendorong profit keseluruhan.


Baca juga: Memaksimalkan Modal dengan Membuat Website Bisnis E-Commerce


Cara Menerapkan Dynamic Pricing

Ada dua cara menerapkan dynamic pricing. Berikut penjelasannya.


1. Menetapkan Tujuan Usaha

Tentukan tujuan dari usaha yang Anda jalankan. Misalkan Anda memiliki tujuan usaha sebagai penyedia persediaan. Anda perlu memastikan kriteria dan algoritma ada di antara harga minimal dan maksimal dari harga yang ada di pasaran.

Jika Anda bekerja sebagai pengecer, Anda harus menetapkan batasan harga dinamis. Hal ini harus disesuaikan dengan target usaha Anda.


2. Riset Kondisi Pasar

Untuk menerapkan metode dynamic pricing, Anda perlu terlebih dulu mengetahui permintaan, tren, dan situasi pasar lainnya. Namun riset ini akan sangat memakan tenaga dan biaya.

Untuk menggantinya, Anda dapat menggunakan software penelitian yang dapat membantu mengetahui harga yang dipasang kompetitor.


Demikian penjelasan tentang metode dynamic pricing. Sebagai pemilik bisnis, Anda tentu ingin usaha Anda berkembang. Salah satu yang dibutuhkan untuk mengembangkan usaha adalah dengan memperoleh modal tambahan.

Anda bisa mendapatkannya dengan menjadi peminjam di layanan P2P lending Modal Rakyat. Dengan proses yang mudah dan cepat, pinjaman Anda dapat disetujui hanya dalam waktu lima hari kerja. Selain itu bunga pinjaman akan disesuaikan dengan risiko usaha Anda dan relatif lebih kompetitif dibandingkan alternatif pinjaman lain.

Selain itu, Anda juga dapat menjadi investor dengan mendanai UMKM di Modal Rakyat. Layanan P2P lending ini sudah berizin OJK, sehingga aset Anda dijamin keamanannya. Imbal hasil yang ditawarkan mencapai 25 persen per tahun. Anda dapat berinvestasi mulai dari Rp25.000 saja.

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru