Bisnis

Finansial

IFRS adalah Standar Akuntansi Global, ini Penjelasannya

Pretty Angelia Wuisan-

01 Dec 2021

IFRS adalah Standar Akuntansi Global, ini Penjelasannya

International Financial Reporting Standard atau bisa disebut IFRS adalah standar akuntansi global yang sering digunakan dalam penyusunan laporan keuangan perusahaan. Standar ini membuat laporan keuangan di dunia bentuknya hampir sama, dan akhirnya mudah untuk dipahami.

Lalu, mengapa IFRS harus ada? Apa kelebihan dan komponen di dalamnya? Kemudian, bagaimana perbedaan IFRS dan PSAK (Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan)? Ini penjelasannya.


Baca juga: 5 Jenis Laporan Keuangan Terdiri dari Berbagai Fungsi


Tujuan IFRS adalah

Menyusun laporan keuangan menjadi standar kegiatan yang harus dilakukan perusahaan, baik itu perusahaan kecil maupun perusahaan multinasional.

Laporan keuangan ini bisa menentukan nasib perusahaan di masa depan, jadi harus selalu disiapkan. Kinerja perusahaan juga diketahui dari laporan keuangan.

Di dalam laporan keuangan, ada berbagai rumus untuk analisis keuangan perusahaan dan istilah-istilah yang tidak umum bagi orang awam. 

Pasalnya laporan keuangan tidak hanya akan dibaca oleh mereka yang ahli dalam keuangan, mereka yang tidak sepenuhnya paham cara membuat laporan keuangan pun bisa mengakses laporan itu, terutama mereka yang punya kepentingan.

Standar IFRS adalah jalan keluar untuk bisa membuat posisi keuangan sebuah perusahaan jadi mudah terbaca.

Tujuan lainnya yang tidak kalah penting, penerapan IFRS adalah untuk menciptakan kemudahan daya banding laporan secara internasional. 

Jadi, IFRS adalah hadir bukan hanya untuk kemudahan memahami penyajian laporan keuangan dalam cakupan perusahaan, tapi juga dalam cakupan internasional. 

Dampaknya pun akan baik ke bagian eksternal perusahaan, yaitu perusahaan akan punya kesempatan lebih bagus dalam menggaet investor. Alasannya karena perusahaan mampu menyajikan laporan keuangan yang transparan.

Tidak jarang investor menilai perusahaan dari laporan keuangan, salah satu laporan itu misalnya laporan arus kas. Jika bahasa laporan keuangan perusahaan satu dan yang lainnya tidak ada perbedaan yang terlalu signifikan, investor jadi akan mudah melakukan perbandingan.


Kelebihan IFRS adalah

IFRS adalah standar yang dibutuhkan perusahaan karena punya kelebihan-kelebihan di bawah ini.

1. Laporan keuangan jadi lebih berkualitas

Karena IFRS disebut sebagai standar internasional, perusahaan yang menggunakan standar ini pun akan menjadikan laporan keuangannya memiliki kualitas yang bagus. Itu artinya laporan keuangan itu bisa diakui secara internasional.

2. Hilangnya hambatan arus modal

Arus modal sering terhambat karena perbedaan bentuk laporan keuangan. Terutama modal yang datang dari luar yang berasal dari investor. Investor tentu hanya bersedia menyalurkan  modalnya di perusahaan yang laporan keuangannya menurutnya jelas.

Dengan begitu, arus modal yang masuk ke perusahaan akan lancar jaya.

3. Hemat biaya

Untuk menciptakan laporan keuangan terbaik, pemilik usaha akan bersedia mengeluarkan biaya pelaporan keuangan perusahaan yang paling maksimal. Hal ini karena laporan keuangan begitu penting, sehingga penyusunannya harus dilakukan secara serius.

Namun, IFRS adalah standar yang bisa membuat biaya tersebut jadi bisa ditekan. Terutama untuk perusahaan besar yang isi laporan keuangannya termasuk rumit. 

4. Pengerjaan terkesan profesional

Perusahaan yang mengadopsi IFRS dalam standar penyajian laporan keuangannya memang membutuhkan usaha ekstra. Namun, hasilnya tentu akan bernilai baik.

Perusahaan dianggap mengerjakan laporan keuangan secara profesional yang standarnya diakui oleh dunia internasional.


Standar IFRS

IFRS mempunyai berbagai standar yang digunakan dalam penyajian laporan keuangan berkualitas. Ini standar yang perlu Anda pahami.

1. Pernyataan neraca keuangan

IFRS punya andil besar dalam menyusun neraca keuangan atau disebut juga dengan balance sheet. Dengan begitu, diketahui bahwa perusahaan perputaran aset yang keluar dan masuk berjalan dengan semestinya.

2. Pernyataan perubahan ekuitas

Perusahaan yang memperoleh laba, tidak semuanya akan dibagikan pada pemegang saham. Laba tersebut sebagian akan disimpan perusahaan untuk berbagai keperluan, contohnya adalah untuk ekspansi.

Laba ini disebut dengan laba ditahan dan pemasukan itu akan mengubah ekuitas perusahaan. IFRS adalah standar bagus untuk membuat catatan laba ditahan itu jadi jelas karena investor juga perlu tahu untuk apa saja laba ditahan itu akan dipakai nantinya.

3. Pernyataan penghasilan yang meliputi banyak hal

Penghasilan sebuah usaha itu tidak hanya dari satu sumber, tapi banyak. Untuk menyajikan laporannya, perusahaan membutuhkan IFRS yang membuat laporan keuangan jadi lebih spesifik dan mudah dikenali.

Misalnya, laporan laba rugi, laporan neraca, laporan arus kas, dan lainnya. Perusahaan akan bisa fokus dengan tujuan laporannya.

4. Penyajian laporan arus kas

Laporan arus kas adalah salah satu laporan yang cukup rumit di perusahaan karena semua transaksi dalam periode tertentu akan dicatat di sini. 

Standar IFRS akan membantu penyajian laporan arus kas memiliki koridornya tersendiri yang tersusun dari operasional, pembiayaan, dan investasi.


Perbedaan IFRS dan PSAK

Akuntansi keuangan internasional ada IFRS, sedangkan akuntansi Indonesia memiliki PSAK atau dikenal juga sebagai Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan. PSAK dibuat oleh para ahli yang tergabung dalam Ikatan Akuntansi Indonesia. 

Di dalamnya terdapat berbagai macam aturan terkait mencatat, menyusun, melaksanakan, dan menyajikan sebuah laporan keuangan berkualitas. Jadi, tidak perlu diragukan juga kualitas penyajiannya.

Banyak perusahaan di Indonesia yang menggunakan standar PSAK. Apalagi buku pedomannya pun disediakan secara komprehensif oleh para ahlinya. 

Lalu, bagaimana beda PSAK, IFRS? IFRS yang dikenal juga dengan International Financial Accounting Standard merupakan standar yang digunakan juga di Indonesia. 

Pemerintah mewajibkan beberapa perusahaan menggunakan standar IFRS seperti BUMN, perusahaan yang melantai di bursa saham, asuransi, dan perbankan.

Perbedaan yang cukup signifikan dalam IFRS dan PSAK adalah sebagai berikut:

  • Laporan neraca: PSAK harus menampilkan aset lancar dan aset tidak lancar. Sedangkan, di IFRS kedua jenis aset itu tidak harus ada apabila penyusunan likuiditas lebih relevan dalam laporan keuangannya.
  • Laporan kinerja keuangan: PSAK dan IFRS sama-sama mengharuskan laporan laba rugi untuk menilai kinerja keuangan perusahaan, tapi untuk IFRS laporan laba rugi akan disajikan lebih komprehensif.
  • Laporan laba rugi: PSAK dan IFRS memiliki bentuk laporan laba rugi yang beda. PSAK menyajikan laporan pendapatan dengan item yang berbeda dari IFRS. Sedangkan di IFRS harus memilih satu format dari dua format yang tersedia.
  • Laporan arus kas: Laporan arus kas yang hadir di PSAK dan IFRS juga punya format yang berbeda. PSAK mengharuskan metode langsung untuk beberapa item perhitungan. Sedangkan, IFRS bisa memilih menggunakan metode tidak langsung atau yang langsung.


Baca juga: Bagaimana Cara Mengelola Keuangan Usaha Kecil?


Kesimpulannya, IFRS adalah standar laporan keuangan yang digunakan di Indonesia. Namun, hanya beberapa perusahaan yang menggunakannya. Di Indonesia PSAK lebih sering digunakan karena tidak kalah berkualitas. Perusahaan bisa memilih mana saja sesuai dengan kebutuhan yang dimilikinya.


Raih Modal Tambahan Usaha Mudah Melalui P2P Lending Modal Rakyat

Modal yang tidak cukup sering menjadi hambatan UMKM yang ingin mengembangkan usahanya. Namun, pelaku UMKM tidak usah khawatir lagi karena bisa memperoleh pinjaman dana mudah Modal Rakyat.

Anda dapat ajukan dana pinjaman minimal Rp500 ribu, hingga dana paling tinggi Rp2 miliar, sesuaikan dengan rencana. Suku bunga yang perlu dibayarkan kompetitif.

Modal Rakyat terjamin keamanannya karena proses pinjaman dilakukan secara profesional dan sudah sesuai standar legal OJK. Ajukan dana yang Anda butuhkan lewat Modal Rakyat.

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru