Finansial

Investasi Jangka Pendek untuk Dana Darurat

Kabrina Rian Ferdiani-

25 Jan 2021

Investasi Jangka Pendek untuk Dana Darurat

Mendalami investasi jangka pendek memang tidak instan apalagi jika berniat untuk ikut didalamnya. Kegiatan penanaman modal ini merupakan harapan investor untuk dapatkan profit tinggi dalam jangka waktu tertentu. Dengan kata lain sebagai dana cadangan yang bisa dipergunakan kapan saja termasuk saat kondisi darurat. 

Segala sesuatunya memiliki risiko termasuk ketika mengambil sebuah keputusan besar. Begitu juga dengan aktivitas ini yang justru sangat rawan apabila tidak berhati-hati. Apalagi jika hanya fokus meraih untung dengan mengesampingkan risiko. Jelas ini suatu kesalahan fatal yang sering dilakukan investor pemula. 

Niatnya mendapat profit besar namun, nyatanya merugi. Langkah terbaik untuk menghindarinya salah satu cara dengan menanamkan dana pada tempat semestinya. Bisa di perusahaan terpercaya hingga bank dengan fasilitas terkait. Anda bisa memilih salah satu instrumen baik investasi jangka pendek atau dengan waktu lebih panjang. 

Kami berharap Anda khususnya para pemula untuk tahu betul seluk beluk didalamnya bukan sembarangan memilih. Ini dimaksudkan untuk memperkecil risiko kerugian yang tidak diinginkan. Memastikan kondisi finansial sangat kami tekankan sebagai langkah sekaligus persiapan awal. Tanpa finansial yang sehat hanya membuat Anda lebih terbebani. 

Di pasar permodalan Anda akan disuguhkan oleh beragam instrumen investasi jangka pendek. Mulai dari akun tabungan, saham obligasi, P2P Lending, deposito berjangka sampai reksadana. Tentu dengan ketentuan dan aturan yang masing-masing berbeda. Inilah yang sangat kami tekankan pada investor pemula untuk mempelajari mendalam. 


Baca juga: Strategi Diversifikasi Investasi Jangka Pendek


Karakteristik Investasi Berjangka Waktu Pendek yang Penting Diketahui

Penjelasan yang sering terlewatkan adalah mengenai bagaimana kriteria atau karakteristik investasi jangka pendek sebenarnya. Tidak dapat dipungkiri jika penanaman modal satu ini begitu digemari karena adanya cash flow yang bisa dimanfaatkan. Tempo pencairan juga terbilang singkat kurang dari 12 bulan, tentu sangat menjanjikan. 

Daripada itu, Anda wajib tahu karakteristik seperti apa investasi tempo waktu pendek tersebut. Antara lain dana mudah dicairkan kapan saja Anda mau. Banyak orang sering kebingungan jika dihadapkan pada situasi genting dan posisi tidak ada uang. Dengan dana mudah dicairkan maka setidaknya bisa membantu keuangan Anda. 

Investor baru yang mungkin sedang coba-coba bisa memilih investasi jangka pendek karena risiko terbilang rendah. Dibandingkan instrumen lainnya risiko versi jangka pendek jauh lebih kecil sehingga apabila merugi tidak terlalu besar. Namun, selaras dengan hasilnya yang juga tidak terlalu besar. 

Kebanyakan penanaman modal waktu pendek cenderung menawarkan return cepat. Ini sebagai bentuk penawaran menggiurkan namun, cukup aman. Umumnya kurang dari setahun Anda sudah bisa menikmati hasil investasi Anda. Imbal balik yang cukup menguntungkan tanpa harus membuang banyak waktu.

Beberapa yang telah disebutkan merupakan karakteristik umum dari investasi jangka pendek sendiri. Sementara mengenai risiko hingga berapa persen jumlah keuntungan maka tergantung pada jenis instrumen yang dipilih. Karena masing-masing memiliki regulasi sendiri dan sesuai kebijakan penyedia layanan. 


Tepat Mengelola Aset Dengan Peer to Peer Lending (P2P)

Salah satu instrumen yang cukup aman bisa memilih Peer to Peer Lending (P2P). P2P disebut aman terlebih ketika digunakan untuk mengelola aset karena faktor kelebihan yang dimiliki. Di antaranya adalah tenornya yang relatif pendek dengan return tinggi. Diketahui return bisa mencapai 21%. 

Dengan penawaran return tinggi meski tenor pendek membuat P2P lending makin menarik minat para investor. Khususnya bagi pengusaha yang sedang merintis usaha namun, membutuhkan modal banyak. Dengan memilih instrumen investasi jangka pendek tersebut bisnis Anda bisa berkembang pesat dalam waktu cepat tentunya. 

Terlepas dari keuntungan yang ditawarkan, pada dasarnya semua investasi memberi penawaran profit bagi para investornya. Hanya saja untung tidaknya sangat dipengaruhi baik faktor internal atau eksternal. Baik dari diri Anda hingga bagaimana cara mengelola investasi tersebut agar bisa mendatangkan profit berlipat. 

Maka dari itu, selalu belajar dan memahami setiap detail penanaman modal hingga bagian dasar mutlak diperlukan. Dengan harapan, risiko kerugian bisa diminimalkan dan profit bisa didapat seperti tujuan Anda berinvestasi. Bukan tidak mungkin investasi jangka pendek menjadi jawaban untuk menambah arus kas finansial Anda. 


Baca juga: 5 Tujuan Investasi yang Penting untuk Masa Depan


Cara Meminimalkan Kerugian Saat Menanam Modal Jangka Pendek

Ketakutan investasi karena rugi memang wajar dialami oleh banyak orang. Ini juga yang menjadi faktor di kalangan orang awam di mana salah memahami seluk beluk investasi. Kini Anda harus membuka mata dan telinga bahwa meski berisiko kerugian investasi jangka pendek pada dasarnya bisa diminimalisasi. 

Ada beberapa cara untuk minimalkan kerugian sekaligus memaksimalkan keuntungan. Cara pertama jangan terburu-buru menjual beberapa aset sekaligus. Ini biasanya terjadi ketika harga di pasar modal sedang menurun. Daripada menjual aset karena takut merugi ada baiknya Anda lebih tenang untuk memantau harga pasar bisa stabil atau tidak. 

Melakukan diversifikasi juga bisa menjadi cara jitu agar tidak cemas merugi. Diversifikasi merupakan langkah di mana Anda menjual beberapa aset untuk kemudian keuntungannya digunakan investasi jangka pendek pada instrumen lain. Ini dianggap sebagai langkah aman agar tidak merugi dalam jumlah besar. 

Yang sering disepelekan namun, ternyata memiliki pengaruh besar adalah dengan selalu berpikir positif. Segala kemungkinan dalam dunia investasi selalu ada. Sebagaimana kondisi menurun atau naiknya harga sudah bukan barang asing. Berpikir positif bisa menjadi solusi agar Anda tetap tenang dan fokus mencari untung. 

Sebagai perusahaan P2P lending, Modal Rakyat akan membantu dalam hal permodalan UMKM dengan modal minimal 25 ribu. Tentu keuntungan yang diperoleh sebesar 15-25 persen per tahunnya.

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru