Gaya Hidup

6 Jenis Vaksin Covid-19 yang Akan Digunakan di Indonesia

Brigitta Winasis-

22 Jul 2021

6 Jenis Vaksin Covid-19 yang Akan Digunakan di Indonesia

Program vaksinasi Covid-19 tengah digencarkan pemerintah Indonesia di berbagai daerah. Program ini digencarkan demi mencapai herd immunity untuk melawan pandemi.

Demi mencukupi kebutuhan seluruh masyarakat Indonesia, pemerintah menyediakan enam jenis vaksin Covid-19. Keenam jenis vaksin tersebut diproduksi di berbagai negara yang berbeda. Walaupun demikian, semuanya memiliki tujuan yang sama, yakni memberi perlindungan bagi penerima vaksin.

Berikut penjelasan tentang program vaksinasi Covid-19 yang hadir di Indonesia. Harga vaksin yang dicantumkan belum tentu sama di setiap tempat, tetapi hanya berupa perkiraan yang kurang lebih sama dengan vaksin berbayar.


Baca juga: Mengatasi Kecemasan Berlebih di Tengah Pandemi Covid-19


Tentang Vaksin Covid-19

Vaksin adalah zat yang bermanfaat menumbuhkan kekebalan tubuh terhadap penyakit tertentu. Vaksin terdiri dari berbagai jenis atau kandungan.

Vaksin dapat terbuat dari racun, bakteri, atau virus yang sudah dibuat mati atau lemah. Fungsinya untuk merangsang pertumbuhan kekebalan tubuh atau antibodi. Umumnya vaksinasi dilakukan dengan cara disuntik.

Saat seseorang terpapar penyakit yang sebenarnya, tubuh sudah memiliki respons antibodi atas penyakit tersebut. Dengan demikian, dampaknya tidak separah dibandingkan tidak divaksin.

Vaksin bukan obat. Vaksin hanya membantu mendorong kekebalan tubuh secara spesifik atas penyakit tertentu. Misalnya Covid-19.

Saat ini sudah diciptakan beberapa jenis vaksin Covid-19. Walaupun sudah divaksin, masih ada kemungkinan Anda terkena virus ini.

Maka dari itu, Anda tetap wajib melakukan 3M (memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak). Dengan demikian, Anda dapat melindungi diri secara lebih maksimal.


Baca juga: Cara Hidup Tidak Konsumtif di Tengah Badai Covid-19


Jenis Vaksin Covid-19

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia telah menyetujui penggunaan enam jenis vaksin. Berikut jenis-jenisnya.

1. Vaksin Sinovac

Nama vaksin yang dibuat adalah CoronaVac. Vaksin ini berasal dari Tiongkok. Harga vaksin ini ditetapkan pemerintah senilai Rp240.000.

Bahan dasar vaksin Sinovac adalah virus Corona (SARS-CoV-2) yang sudah dimatikan atau inactivated virus. Vaksin ini sudah selesai uji klinis tahap tiga.

Penerima vaksin Sinovac awalnya harus memenuhi syarat usia 18-59 tahun. Namun dalam perkembangannya, vaksin ini terbukti aman untuk remaja mulai usia 12 tahun dan lansia mulai usia 60 tahun.

Dosis yang diberikan adalah dua dosis dengan jumlah 0,5 milliliter per dosisnya. Masing-masing dosis disuntikkan dengan jarak 14 hari.

Penelitian menunjukkan efikasi vaksin Sinovac sebesar 65,3 persen di Indonesia. Hal ini membuat Sinovac terbukti aman karena telah melampaui standar minimal 50 persen yang ditentukan WHO serta FDA. Vaksin Sinovac memperoleh izin penggunaan darurat dari BPOM dan sudah disertifikasi halal dari MUI.

Vaksin Sinovac bekerja dengan merangsang sistem kekebalan tubuh setelah disuntikkan. Dengan demikian, jika suatu saat tubuh terserang virus Corona yang sesungguhnya, tubuh sudah memiliki memori antibodi dan mencegah dampak yang lebih buruk.

Kemungkinan orang terkena penyakit Covid-19 setelah divaksin Sinovac turun menjadi 65 persen.

Sebagai contoh, tadinya ada 10 juta orang yang terpapar Covid-19 dan harus mendapat perawatan medis. Namun setelah diadakan vaksinasi massal jumlahnya bisa berkurang menjadi sekitar 4 juta saja.

Sementara itu dalam skala individu, kemungkinan penerima vaksin bisa terpapar Covid-19 adalah tiga kali lebih rendah.

Vaksin Sinovac juga cenderung aman. Terbukti tidak banyak efek samping yang dihasilkan setelah penyuntikan. Efek samping yang lazim terjadi ialah nyeri di sekitar area penyuntikan dan sakit kepala. Efek samping ini bisa menghilang dalam kurun waktu tiga hari.

2. Vaksin Oxford-AstraZeneca

Nama vaksin ini adalah AZD1222. Vaksin AstraZeneca berasal dari Inggris. Vaksin ini menggunakan bahan dasar virus rekayasa genetika atau viral vector. Harga vaksin ini ditetapkan pemerintah Rp110.000.

Uji klinis vaksin AstraZeneca sudah sampai tahap fase ketiga. Vaksin ini dapat diterimakan pada mereka yang berusia 18 sampai 55 tahun.

Dosis yang diberikan dua dosis, dengan jumlah 0,5 milliliter per dosis. Jarak pemberian vaksin 4 sampai 12 minggu. Efikasi vaksin terbukti sebesar 75 persen.

Berdasarkan penelitian, vaksin AstraZeneca terbukti aman dalam melindungi dari kemungkinan terpapar Covid-19. Vaksin ini juga mampu mengurangi risiko penyakit berat akibat Covid-19 hingga harus mendapat perawatan medis.

Cara kerja vaksin AstraZeneca mirip dengan Sinovac. Setelah disuntikkan, virus buatan yang mirip dengan Corona akan masuk ke dalam sel tubuh. Kemudian memicu antibodi untuk mengaktifkan sel imun. Proses ini disebut imunisasi.

Umumnya efek samping yang muncul hanya ringan hingga sedang. Namun efek samping ini dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari.

Gejala umum yang dialami adalah nyeri otot, gatal, bengkak di sekitar area bekas suntikan, kemerahan, demam, lelah, sakit kepala, flu, mual, batuk, hingga muntah.

Gejala lain yang lebih jarang terjadi adalah sakit kepala, nafsu makan berkurang, kelenjar getah bening membesar, berkeringat, ruam, dan gatal-gatal.

3. Vaksin Sinopharm

Nama vaksin ini adalah BBIBP-CorV. Vaksin Sinopharm ini berasal dari Tiongkok. Bahan dasarnya adalah virus Corona yang dimatikan, sama seperti Sinovac. Harga vaksin ini ditetapkan senilai Rp880.000.

Uji klinis vaksin ini sudah selesai tahap tiga. Vaksin ini dapat diterimakan untuk usia 18 hingga 85 tahun.

Dosis vaksin ini adalah dua kali dosis berjumlah 0,5 milliliter per dosis. Jarak antardosis adalah 21 hari.

Berdasarkan penelitian, terbukti efikasi vaksin Sinopharm di Uni Emirat Arab adalah 79,34 persen. Vaksin Sinopharm bekerja kurang lebih mirip dengan vaksin lainnya, yaitu merangsang pertumbuhan antibodi dalam tubuh.

Vaksin Sinopharm sudah memperoleh izin penggunaan darurat dari beberapa negara, seperti Tiongkok dan Arab. Sama seperti dua vaksin sebelumnya, Sinopharm terbukti tidak menghasilkan efek samping serius.

4. Vaksin Pfizer-BioNTech

Nama vaksin ini adalah BNT162b2. Vaksin Pfizer dibuat di Amerika Serikat. Vaksin ini menggunakan bahan dasar mRNA. Harga vaksin ini senilai Rp350.000.

Vaksin Pfizer terbukti memiliki efikasi sebesar 95 persen. Jumlah ini memang lebih tinggi dibandingkan vaksin lainnya.

Namun terlepas dari hal itu, secara keamanan dan efek samping hampir sama dengan vaksin lainnya.

5. Vaksin Moderna

Nama vaksin ini adalah mRNA-1273. Vaksin ini berasal dari Amerika Serikat. Vaksin ini berbahan dasar sama dengan Pfizer, yakni mRNA. Harga vaksin ini senilai Rp505.000.

Uji klinis vaksin Moderna sudah mencapai tahap fase ketiga atau sudah dinyatakan selesai. Vaksin ini dapat diterimakan kepada usia 18 hingga 55 tahun.

Dosis vaksin Moderna adalah dua dosis, dengan jumlah 0,5 milliliter per dosis. Jarak pemberiannya adalah 28 hari. Efikasi vaksin ini sedikit di bawah Pfizer, yakni 94,1 persen.

Bahan dasar mRNA adalah bahan genetik virus. Cara kerjanya adalah merangsang tubuh membuat protein yang bentuknya mirip dengan protein virus Corona.

Selanjutnya tubuh akan mengembangkan kekebalan terhadap protein tersebut. Antibodi ini yang akan memberi perlindungan terhadap Covid-19.

Vaksin Moderna menghasilkan efek samping ringan pada sebagian peserta. Efek samping tersebut adalah mudah lelah, sakit kepala, hingga nyeri otot dan sendi. Namun efek samping hanya bertahan dua hari.

Selain itu bisa muncul rasa nyeri di area bekas suntikan. Namun risikonya hanya ringan hingga sedang.

6. Vaksin Novavax

Nama vaksin ini adalah NVX-CoV2372. Vaksin Novavax dibuat di Amerika Serikat. Vaksin ini terbuat protein subunit. Harga vaksin ini ditetapkan pemerintah Rp150.000.

Uji klinis vaksin ini sudah mencapai fase ketiga. Dosis vaksin Novavax yaitu dua dosis dengan jumlah 0,5 milliliter. Kedua dosis diberikan berjarak 21 hari lamanya.

Berdasarkan penelitian, efikasi vaksin sebear 85-89 persen. Protein subunit sebagai bahan dasar vaksin Novavax merupakan protein yang dibuat mirip dengan protein virus Corona.

Protein yang diberikan ke tubuh akan merangsang pembentukan antibodi terhadap virus Corona. Seperti vaksin lainnya yang sudah disetujui, efek samping yang dihasilkan Novavax tidak berat.


Baca juga: Cara Hidup Hemat pada Masa Pandemi agar Tidak Kekurangan


Jadilah Pendana UMKM Indonesia Melalui Modal Rakyat

Anda tertarik mendanai bisnis berskala UMKM di Indonesia? Anda dapat melakukannya melalui P2P lending Modal Rakyat. Apa saja keuntungannya?

Layanan ini sudah berizin OJK, sehingga aset Anda dijamin keamanannya. Selanjutnya, bunga yang ditawarkan kompetitif, yakni mencapai 18 persen per tahun.

Minimal pendanaan rendah. Anda dapat mendanai mulai dari Rp25.000 saja. Likuiditas yang ditawarkan juga tinggi. Anda dapat memilih durasi pendanaan, misalkan mulai dari satu bulan.

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru