Modal Inspirasi

Kartini Masa Kini: Perempuan yang Ingin Merdeka Finansial

Kabrina Rian Ferdiani-

21 Apr 2021

Kartini Masa Kini: Perempuan yang Ingin Merdeka Finansial

Generasi muda seringkali mendapat stigma negatif mengenai keuangan. Mereka dianggap boros dan tidak bisa menabung. Perilaku konsumtif juga seringkali menjadi wajah anak-anak muda Indonesia saat ini.

Stigma negatif tentang keuangan juga sering kali diterima oleh perempuan. Banyak orang menganggap perempuan senang sekali belanja, bahwa ada sebutan “cewek matre” yang masih sering kita dengar hingga sekarang.

Di Hari Kartini ini, mari kita melepas stigma negatif tersebut dan belajar dari salah satu Pendana di Modal Rakyat. Di usianya yang masih muda, ia sudah sangat bertanggung jawab terhadap uang yang ia miliki.

Berikut kisah Kartini Masa Kini, Monika Leonita.


Anak Muda Bercita-cita untuk Meraih Financial Freedom

Monik saat ini sedang berkuliah di semester enam di salah satu perguruan tinggi swasta. Ia memilih pariwisata sebagai jurusan yang ditekuni.

Di tengah kesibukannya sebagai mahasiswi yang sedang magang, Monik berusaha untuk meluangkan waktunya untuk berolahraga sejak awal pandemi. Pekan lalu, ia berbagi cerita kepada Tim Modal Rakyat tentang cita-citanya.

“Seperti banyak orang lain, aku pengen bisa bebas secara finansial. Maksudnya bukan agar bisa membeli barang kemudian foya-foya. Namun, lebih kepada memiliki uang yang cukup untuk kebutuhan diri sendiri,” cerita gadis yang tahun ini akan beranjak 21 tahun.

Ia menyadari bahwa ia tidak akan mungkin terus bekerja seumur hidup. Ketika tua nanti, kemampuan dan energi manusia akan terus berkurang. Di masa itu, akan sulit apabila kita harus terus bekerja.

Selain ingin meraih kebebasan finansial, Monik juga bercita-cita untuk membuat guest house.

“Aku ingin memiliki tempat di mana banyak orang dari seluruh dunia bisa bertemu dan bertukar pikiran,” ungkapnya. Dengan memiliki guest house dia ingin bisa belajar dari banyak orang dengan latar belakang yang beragam.

Baginya, memiliki financial freedom adalah kunci agar ia lebih memiliki banyak waktu untuk melakukan hobi olahraganya dan juga mempersiapkan diri untuk membangun guest house.


Baca juga: Financial Freedom Berhasil Dicapai Jika Rasakan Tanda ini


Kebiasaan Menabung dan Berinvestasi Sejak Dini

Sejak kecil, Monik sudah terbiasa menabung secara rutin. Tidak heran jika kebiasaan baik ini masih terus terjaga hingga sekarang. Dikelilingi oleh orang-orang yang sudah sadar akan pentingnya investasi, Monik mulai penasaran untuk mengembangkan uangnya.

Perempuan yang juga memiliki hobi hiking ini sudah mulai berinvestasi sejak tahun 2018 dan P2P Lending Modal Rakyat menjadi platform pertamanya.

Dalam berinvestasi, Monik tidak mau sembarangan memilih instrumen. Ia mencari tahu terlebih dahulu platform P2P Lending mana yang sudah terdaftar atau berizin di OJK. Dari situ, Monik memilih P2P Lending Modal Rakyat.

Perempuan asal Tangerang ini mengaku bahwa melakukan pendanaan di P2P Lending Modal Rakyat tidak hanya bisa mengembangkan uang yang dimiliki tetapi juga bisa ikut membantu perkembangan UMKM di Indonesia. Selain itu, Pendana bisa mulai meminjamkan uangnya mulai dari Rp25.000 saja.

“Meskipun hanya mendanai kecil dari jumlah uang yang dibutuhkan borrower tapi senang bisa membantu usaha-usaha yang ada di Indonesia,” ungkapnya.

Kesadaran akan pengelolaan keuangan yang dimiliki Monik perlu diacungi jempol. Meskipun belum memiliki penghasilan tetap sendiri, Monik sudah bertanggung jawab atas uang yang ia miliki. Dari hasil kerja part-time sebagai guru Bahasa Inggris, Monik selalu menyisihkan penghasilannya untuk diinvestasikan meskipun hanya sedikit.

Berkat ketekunannya, Monik bisa menikmati hasil dari investasi. Perempuan muda ini bisa membeli handphone sendiri. Bahkan di tahun 2019, Monik bisa melakukan perjalanan ke Vietnam bersama kakaknya menggunakan keuntungan dari mendanai di P2P Lending.

Ke depan, ia berharap bisa mengumpulkan modal untuk memulai bisnis franchise. Ia berharap bisa mendapatkan passive income dari usaha tersebut nantinya.


Literasi Keuangan itu Penting

“Investasi itu sangat penting karena sampai kapan kita akan bekerja terus untuk uang? Pada titik tertentu, penting membuat uang bekerja untuk kita,” jawab Monik ketika ditanyai tentang pentingnya berinvestasi.

Dikutip dari merdeka.com, Direktur PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Supranoto Prajogo, mengungkapkan bahwa awal tahun 2021 jumlah investor Indonesia di pasar modal berjumlah 4,2 juta. Sementara itu, jumlah investor reksa dana adalah 3,521 juta orang.

Jika ditotal saja, jumlahnya hanya mencapai 4,03% dari total penduduk usia produktif di Indonesia. Mengetahui fakta tersebut, Monik merasa prihatin dan menyayangkan kondisi literasi keuangan masyarakat kita.

Kendati demikian, menurutnya tidak ada kata terlambat untuk memulai investasi. Penting sekali bagi kita untuk memperkaya literasi keuangan. Dengan berinvestasi, masyarakat bisa memenuhi kebutuhan di masa yang akan datang dan juga mengembangkan uang yang dimiliki saat ini.

Monik menyadari betul bahwa setiap investasi memiliki risiko masing-masing. Ia juga mengenal prinsip high risk, high return. Semakin tinggi risiko sebuah instrumen, semakin besar imbal hasil yang ditawarkan.

Oleh karena itu, ia juga mendiversifikasikan uangnya dalam instrumen reksa dana dan saham untuk meminimalisasi kerugian. Di samping itu, Monik sangat berhati-hati dalam mengelola uang. Ia tidak mencoba sebuah instrumen investasi sampai ia paham benar keuntungan dan juga risiko.


Baca juga: Alasan Harus Memiliki Passive Income Sedini Mungkin


Kartini Masa Kini Menurut Monik

Saat ini, perempuan lebih banyak memiliki akses dan media untuk belajar. Kemajuan teknologi membantu perempuan untuk lebih bisa mengaktualisasikan dirinya. Menanggapi hal tersebut, Monik berpendapat bahwa perempuan perlu keep up with the phase.

Dalam hal keuangan khususnya, perempuan perlu belajar agar tidak hanya menabung secara konvensional. Teknologi yang sekarang sudah ada kita bisa mencari berbagai informasi soal keuangan dan akhirnya bisa mulai berinvestasi.

Ia menambahkan bahwa penting bagi perempuan untuk menjadi independen dan tidak bergantung pada orang lain.

“Untuk perempuan-perempuan di luar sana, berapapun umurmu, ayo mulai investasi karena tidak ada kata terlambat untuk memulai. Sebisa mungkin untuk curi start sedini mungkin karena salah satu kemerdekaan bagi kita adalah memiliki sumber penghasilan sendiri, dapat memenuhi kebutuhan, keinginan, dan meraih cita-cita dengan hasil kerja keras kita sendiri,” pesan Monik kepada pembaca perempuan.

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru