Finansial

Ketahui Risiko Investor agar Lebih Bijak Berinvestasi

Tristan Putra-

02 Jan 2024

Ketahui Risiko Investor agar Lebih Bijak Berinvestasi

memperhitungkan risiko. Padahal risiko investor ini nyata adanya, dan sudah banyak membuat investor merugi karena kurangnya persiapan atau strategi.

Anda yang ingin serius berinvestasi, perlu tahu apa saja risiko investasi. Tujuannya tentu saja untuk membuat Anda meraih profit yang diinginkan. Ini dia penjelasannya.


Definisi risiko sebagai investor

Risiko investor adalah kemungkinan kerugian yang dialami investor saat melakukan investasi yang disebabkan oleh berbagai macam faktor.

Masing-masing investor sebenarnya bisa mengukur sendiri tingkat penerimaannya terhadap risiko berdasarkan profilnya. 

Contohnya, investor yang masih baru biasanya masuk ke profil risiko konservatif. Mereka lebih memilih investasi risiko rendah dan tidak masalah mendapatkan profit yang kecil.

Perlu diingat bahwa investasi yang profitnya tinggi biasanya berisiko tinggi pula.

Untuk risiko investasi sendiri dibagi menjadi beberapa jenis seperti risiko pasar, risiko kredit, risiko likuiditas dan lainnya. Berikutnya kita akan membahas mengenai risiko pasar.


Jenis-jenis risiko pasar

Risiko pasar terjadi karena adanya kenaikan dan penurunan signifikan dari suatu investasi karena dipengaruhi keadaan pasar. Ada 4 jenis risiko pasar yang perlu Anda ketahui, ini jawabannya.


1. Risiko ekuitas

Risiko ekuitas merupakan kerugian yang disebabkan adanya fluktuasi harga instrumen keuangan di trading book atau akun perdagangan dan perubahan posisi rekening bank yang disebabkan oleh perubahan harga saham.


2. Risiko suku bunga

Risiko yang terjadi karena adanya perubahan suku bunga yang biasanya menyesuaikan inflasi akibat keadaan pasar atau pembaruan kebijakan ekonomi secara global.

Seperti kenaikan suku bunga yang ditentukan oleh Bank Indonesia, itu juga bisa mempengaruhi nilai instrumen investasi yang Anda miliki. 


3. Risiko komoditas

Risiko yang terjadi karena adanya fluktuasi harga permintaan dan penawaran barang komoditas. Ini adalah risiko yang juga sering dihadapi oleh investor.


4. Risiko nilai tukar

Risiko yang sering terjadi juga adalah risiko nilai tukar. Jenis risiko ini disebabkan karena perubahan kurs mata uang asing terhadap mata uang dalam negeri. Nilai tukar mata uang perlu Anda perhatikan setiap hari karena akan berpengaruh terhadap keputusan Anda terhadap instrumen investasi yang dimiliki.


Cara mengatasi risiko investasi

Risiko investor akan sering Anda hadapi, untuk itulah Anda perlu strategi agar tetap sukses dalam berinvestasi. Begini tips yang bisa Anda jalankan.


1. Mengenal profil risiko

Anda perlu tahu profil risiko investasi yang Anda miliki. Umumnya dibagi 3, yaitu konservatif, moderat, dan agresif. Jika Anda adalah investor yang ingin mengambil jalan aman, perlu menyesuaikan instrumen investasi yang dipilih. Investasi saham terlalu berisiko untuk Anda, jadi sebaiknya Anda berinvestasi di pasar uang. Artinya Anda adalah investor yang punya profil risiko konservatif.


2. Lakukan diversifikasi instrumen investasi

Melakukan diversifikasi instrumen adalah cara jitu yang bisa Anda lakukan dalam mengatasi risiko investor. Maksud dari diversifikasi adalah modal yang Anda miliki tidak hanya diperuntukkan bagi satu instrumen, tapi juga di beberapa instrumen. Misalnya, Anda membeli saham, paling pas jika sebagian modal Anda juga untuk membeli logam mulia atau membeli instrumen di pasar uang. Modal Anda tetap bisa terselamatkan ketika pasar sedang menurun.


3. Mampu melakukan analisis yang benar

Sebelum menanamkan modal ke suatu instrumen investasi, Anda perlu melakukan analisis secara mendalam. Hal ini dilakukan agar Anda tidak salah mengambil keputusan. 

Ada analisis dengan mempelajari laporan keuangan dari perusahaan yang ingin Anda pinjamkan modal. Ada juga analisis dengan mempelajari grafik harga instrumen yang Anda pilih. Kedua analisis tersebut dinamakan analisis fundamental dan analisis teknikal. Anda bisa mempelajarinya dengan mengikuti kelas atau belajar ke investor yang sudah ahli.


4. Harus sering memantau pasar

Cara mengatasi risiko investor adalah Anda perlu sering memantau pasar. Hal ini karena pasar kondisinya selalu berubah-ubah. Bahkan dalam waktu singkat pun bisa berubah. 

Anda perlu memperhatikan bagaimana keadaan inflasi yang terjadi di Indonesia, nilai mata uang, dan harga komoditas yang berlaku saat ini. Dari sana Anda bisa segera membuat keputusan tepat terkait investasi yang Anda miliki. 


5. Gunakan uang dingin

Untuk aman berinvestasi, Anda sebaiknya gunakan uang dingin, yaitu uang yang Anda gunakan khusus untuk berinvestasi. Uang dingin ini di luar uang untuk kebutuhan-kebutuhan dan keinginan Anda, yang ketika Anda gunakan tidak akan membuat Anda merasa dirugikan begitu besar.

Namun, Anda tetap perlu serius dalam berinvestasi agar tidak mengalami kerugian, walaupun sudah menggunakan uang dingin. Penggunaan uang dingin fungsinya membuat Anda merasa aman, sehingga Anda lebih percaya diri dalam membuat keputusan.


Cara menjadi investor yang bijak dalam berinvestasi 

Untuk mengatasi risiko investor, Anda perlu menjadi investor yang bijak. Caranya dengan mempraktikkan hal-hal berikut ini.


1. Tidak ikut-ikutan

Sebelum memilih instrumen, Anda perlu melakukan analisis terlebih dahulu apakah instrumen tersebut memang layak dipilih atau tidak. Apakah risiko yang dimilikinya sesuai dengan profil Anda atau tidak. Banyak orang yang berinvestasi karena ikut-ikutan atau tergiur dengan keuntungan yang besar. Nyatanya hal yang mereka investasikan adalah penipuan. 


2. Riset dan analisis

Riset dan analisis adalah hal pertama yang harus Anda andalkan ketika memutuskan ingin berinvestasi. Hasilnya akan membuat Anda lebih yakin untuk berinvestasi.


3. Tentukan tujuan investasi

Anda akan lebih fokus ketika menentukan tujuan berinvestasi. Tujuan yang sangat personal juga akan membuat Anda lebih bersemangat. Misalnya, dalam 2 tahun lagi, Anda ingin menggunakan hasil dari berinvestasi untuk berlibur ke Jepang.



Artikel Terkait
image image
Artikel Baru