Gaya Hidup

Penjelasan dan Cara Menambah Kemampuan Komunikasi Verbal

Brigitta Winasis-

05 Jul 2021

Penjelasan dan Cara Menambah Kemampuan Komunikasi Verbal

Komunikasi merupakan proses pertukaran informasi. Pertukaran dapat dilakukan antara individu maupun kelompok.

Di dalamnya, terdapat tujuan yang hendak diutarakan. Pesan ini dapat disampaikan dalam bentuk verbal maupun nonverbal.

Komunikasi verbal menggunakan kata-kata dalam menyampaikan pesan kepada pihak lain. Dengan kata lain, menggunakan bentuk lisan.


Baca juga: Manfaat dan Cara Melakukan Self Development


Perbedaan Komunikasi Verbal dan Nonverbal

Perbedaan komunikasi verbal dan nonverbal terletak pada proses penyampaiannya. Dalam komunikasi nonverbal, misalnya, menggunakan gestur, intonasi suara, ekspresi, dan lain-lain.

Komunikasi verbal yang efektif penting saat bekerja. Pasalnya setiap hari Anda akan terlibat dalam diskusi dan bekerja sama dalam tugas.

Dalam komunikasi verbal, kata-kata dapat disampaikan secara langsung maupun melalui media. Misalkan lewat telepon atau pesan singkat.

Kedua bentuk komunikasi, antara verbal dan nonverbal, saling melengkapi. Namun secara khusus berikut ini akan dibahas tentang komunikasi verbal.


Jenis Komunikasi Verbal

Ada dua bentuk komunikasi lisan atau verbal. Pertama adalah berbicara dan menulis, kedua adalah mendengarkan dan membaca. Simak pemaparannya.

Berbicara dan Menulis

Berbicara adalah komunikasi verbal yang melibatkan vokal. Sementara itu menulis adalah komunikasi verbal yang melibatkan nonvokal.

Dalam berbicara, kata-kata disampaikan secara lisan, sedangkan saat menulis kata-kata diubah menjadi tulisan. Kata-kata yang disampaikan tersebut berisi informasi yang hendak diutarakan kepada orang lain.

Contoh berbicara yaitu berbincang-bincang, bertelepon, bertanya, melakukan presentasi, dan lain sebagainya. Contoh komunikasi verbal melalui tulisan adalah menulis surat, e-mail, maupun pesan singkat.

Mendengarkan dan Membaca

Mendengarkan berarti menangkap ucapan yang disampaikan secara lisan. Sementara itu membaca adalah menangkap informasi yang disampaikan lewat tulisan. Keduanya bertujuan menerima informasi yang disampaikan orang lain kepada kita.


Proses Komunikasi Verbal

Ada berbagai jenis kemampuan komunikasi verbal. Mulai dari yang sangat jelas terlihat, seperti berbicara dengan jelas dan mendengarkan, hingga yang lebih halus, seperti berefleksi dan mengklarifikasi.

Perlu dipahami bahwa prinsip komunikasi verbal yang efektif tidak terlepas dari komunikasi nonverbal seperti gestur tubuh, intonasi nada, ekspresi wajah, dan lain-lain. Berbicara dengan jelas, tetap tenang dan terfokus, dan bersikap sopan adalah beberapa etiket mendasar yang akan membantu proses komunikasi verbal.

Membuka Komunikasi

Pada banyak kesempatan komunikasi interpersonal, beberapa menit pertama adalah yang paling penting. Kesan pertama memiliki pengaruh kuat terhadap komunikasi selanjutnya.

Ketika Anda pertama kali bertemu seseorang, akan terbentuk kesan pertama berdasarkan pada penampilan, pembicaraan, dan sikap Anda. Demikian juga sebaliknya, terbentuk penilaian atas orang yang Anda temui untuk pertama kali tersebut.

Agar komunikasi lebih efektif, ada tiga hal yang dapat Anda pertimbangkan. Bagaimana Anda memilih kata-kata, bagaimana Anda menyampaikannya, dan bagaimana Anda meyakinkan lawan bicara dengan komunikasi nonverbal.

Kemudian, Anda harus menjadi pendengar yang aktif. Kemampuan ini sangat penting. Ketika seseorang berkomunikasi, umumnya ia cenderung menghabiskan lebih banyak tenaga untuk memikirkan hendak mengatakan apa daripada mendengarkan.

Ada sejumlah hal yang bisa disarankan agar Anda menjadi pendengar yang aktif. Berikut cara menjadi pendengar yang aktif:

a. Bersiaplah mendengarkan. Berkonsentrasilah pada si pembicara, bukan memikirkan jawaban Anda.

b. Berpikiran terbuka. Hindari menghakimi si pembicara.

c. Berkonsentrasilah pada pesan yang hendak disampaikan. Cobalah untuk memahami secara keseluruhan apa yang ingin si pembicara sampaikan, demikian pula detail kata-kata yang digunakan.

d. Hindari gangguan. Sebagai contoh, jika terganggu dengan suasana yang bising, ajaklah lawan bicara Anda untuk ke tempat yang lebih hening.

e. Jadilah objektif.

f. Jangan memikirkan pertanyaan Anda selanjutnya, selama si pembicara menyampaikan informasi.

g. Jangan hanya memperhatikan satu atau dua poin dari pembicaraan Anda. Cobalah untuk memahami keseluruhan informasi.

h. Jangan menghakimi stereotip si pembicara. Jangan menghakimi berdasarkan gender, etnis, aksen, kelas sosial, penampilan, dan lain-lain.

Menutup Komunikasi

Bagaimana cara Anda menutup komunikasi menunjukkan bagaimana lawan bicara akan mengingat Anda. Umumnya seseorang menggunakan campuran komunikasi verbal dan nonverbal untuk mengakhiri pembicaraan.

Menutup pembicaraan terlalu tiba-tiba membuat lawan bicara tidak dapat memahami maksud Anda. Menutup komunikasi adalah momen yang bagus untuk kemungkinan saling berinteraksi di kemudian hari. Terakhir, Anda mungkin dapat menyisipkan gestur nonverbal seperti jabat tangan atau lambaian tangan.


Baca juga: Intrapreneurship adalah: Karakteristik dan Contoh Suksesnya


Meningkatkan Kemampuan Komunikasi Verbal

Ada banyak cara Anda dapat meningkatkan kemampuan komunikasi verbal agar semakin efektif dalam pembicaraan.

Meyakinkan

Yang pertama adalah bagaimana agar informasi yang Anda sampaikan tampak meyakinkan. Anda bisa menyisipkan gestur nonverbal, misalnya anggukan kepala, ekspresi wajah yang baik, dan menjaga kontak mata.

Semua ini dapat membantu lawan bicara Anda turut bersikap terbuka. Berikut beberapa manfaatnya.

a. Mendorong orang lain ikut terlibat dalam diskusi.

b. Menunjukkan Anda berminat dengan hal yang dibicarakan.

c. Menjaga hubungan baik.

d. Menghilangkan ketidakpercayaan.

e. Menunjukkan sikap hangat dan terbuka.

f. Menghilangkan sikap malu-malu atau gugup pada diri sendiri dan orang lain.

Bertanya

Pertanyaan menunjukkan seberapa kita memahami informasi yang disampaikan orang lain. Selain itu, bertanya adalah cara untuk mengklarifikasi sesuatu yang belum jelas dipahami.

Bertanya juga menjadi cara untuk memulai pembicaraan atau menunjukkan minat Anda. Bertanya secara efektif penting dalam komunikasi verbal.

Berefleksi dan Mengklarifikasi

Berefleksi artinya Anda memberi kesempatan pada diri sendiri untuk memahami apa yang disampaikan. Kemampuan ini penting dipelajari dalam komunikasi.

Berefleksi dan mengklarifikasi dapat dilakukan dengan mengulang kembali pemahaman Anda menggunakan kata-kata yang disusun sendiri. Anda dapat menangkap esensi pembicaraan. Selanjutnya, menyampaikan kembali apa yang Anda pahami dari si pembicara.

Kemampuan ini sangat bermanfaat, berikut sebabnya.

a. Mengecek apakah Anda sudah memahami pesan dengan jelas.

b. Si pembicara mendapat umpan balik, apakah pesannya sudah disampaikan dengan jelas atau perlu diulang kembali.

c. Menunjukkan Anda menghormati pembicaraan.

d. Menunjukkan Anda memperhitungkan perspektif orang lain.

Merangkum

Merangkum dan menyimpulkan memiliki tujuan yang sama dengan merefleksikan. Namun merangkum pembicaraan berarti mengulas ulang sudut pandang semua pihak dan memastikan komunikasi yang diwujudkan efektif. Rangkuman pembicaraan juga menjadi catatan bagi pertemuan berikutnya.

Demikian penjelasan tentang kemampuan komunikasi verbal. Semoga bermanfaat.


Jadilah Pendana UMKM Melalui P2P Lending Modal Rakyat

Salah satu layanan P2P lending yang ada di Indonesia adalah Modal Rakyat. Melalui layanan P2P lending ini, Anda dapat membantu pendanaan bisnis skala UMKM.

P2P lending ini sudah berizin OJK, sehingga aset Anda dijamin keamanannya. Imbal hasil yang ditawarkan menarik, yakni mencapai 18 persen per tahun.

Keuntungan lain yang ditawarkan yaitu Anda dapat berinvestasi mulai dari Rp25.000 saja. Likuiditas yang ditawarkan juga tinggi. Durasi pendanaan beragam, mulai dari satu bulan sehingga memudahkan Anda mengelola pendanaan.

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru