Bisnis

Gaya Hidup

Intrapreneurship adalah: Karakteristik dan Contoh Suksesnya

Pretty Angelia Wuisan-

01 Jul 2021

Intrapreneurship adalah: Karakteristik dan Contoh Suksesnya

Intrapreneurship adalah istilah yang mungkin baru Anda ketahui ketika membaca artikel ini. Sebenarnya istilah ini hadir di kehidupan sehari-hari Anda karena di antara Anda pasti ada yang sedang mempraktikkan kegiatan ini. Anda hanya perlu mengenal istilah itu lebih dekat.

Intrapreneurship adalah istilah yang punya hubungan erat dengan entrepreneurship. Namun, keduanya punya perbedaan yang cukup signifikan. Oleh karena itu, di sini akan dibahas lebih jauh mengenai intrapreneurship dan perbedaannya dengan entrepreneurship.

 

Baca juga: Revenue adalah: Pengertian, Jenis, dan Cara Menghitungnya

 

Apa itu Intrapreneurship?

Intrapreneurship adalah kegiatan bisnis yang diterapkan oleh perusahaan pada karyawan-karyawannya. Jadi, karyawan-karyawan itu bertindak sebagai entrepreneur di dalam perusahaan di mana ia bekerja.

Sedangkan, intrapreneur adalah orang yang mempraktikkan intrapreneurship.

Perusahaan memberikan ruang untuk karyawannya melakukan kegiatan inovatif dan mengemukakan ide untuk bisnis perusahaan. Intinya, karyawan tidak hanya melakukan eksekusi, tapi diberikan kesempatan untuk berkembang berdasarkan ide-idenya itu. Perusahaan pun bisa meraih keuntungan ketika proyek itu berhasil.

Perusahaan harus menyediakan modal yang cukup untuk kegiatan intrapreneurship. Termasuk di dalamnya pemberian insentif kepada karyawan yang berhasil menjalankan proyek bisnis sesuai target. Perusahaan harus memberikan apresiasi yang tinggi untuk karyawan itu.

Biasanya perusahaan-perusahaan besar yang menerapkan sistem intrapreneurship. Namun, perusahaan yang baru berkembang pun tidak masalah untuk menjalankannya selama budget tersedia dan sumber daya manusia yang dimilikinya memadai.

 

Perbedaan Intrapreneurship dan Entrepreneurship

Walaupun sama-sama menjalankan kegiatan bisnis, intrapreneurship dan entrepreneurship punya perbedaan yang cukup signifikan. Seperti inilah perbedaan dari kedua kegiatan tersebut.

1. Dilihat dari kepemilikannya

Entrepreneurship adalah kegiatan menjalankan bisnis yang dilakukan oleh seseorang yang bisa dikatakan sebagai pemilik bisnisnya. Seorang entrepreneur mengatur semua kegiatan bisnisnya dibantu oleh tenaga kerja yang berpengalaman.

Sedangkan intrapreneurship adalah kegiatan menjalankan bisnis yang dilakukan oleh bawahan si pemilik bisnis. Seorang intrapreneur memang dibantu modalnya oleh perusahaan, oleh karena itu ia akan tetap membawa nama perusahaan dan bertanggung jawab terhadapnya.

2. Dilihat dari status

Entrepreneurship adalah kegiatan seorang pebisnis yang berusaha mengeksekusi ide-ide miliknya untuk menjadi sesuatu hal yang bisa ditawarkan atau dijual kepada masyarakat.  

Sedangkan, status mereka yang melakukan intrapreneurship adalah karyawan. Ia tidak bisa mengeksekusi ide-ide yang dimilikinya tanpa persetujuan pemilik modal. Ia memang mengerti bagaimana proses bisnis itu, tapi ia bukanlah orang yang mendirikan bisnisnya dari nol.

3. Dilihat dari aturan pekerjaan

Seorang entrepreneur bebas mengatur bisnisnya. Ia bisa membuka dan menutup bisnisnya kapan saja. Waktu yang dimilikinya memang lebih fleksibel. Walaupun fleksibel, entrepreneur juga akan mengatur waktunya sedisiplin mungkin untuk meraih target yang sudah ditetapkannya.

Sedangkan, intrapreneur memiliki waktu yang tidak fleksibel karena harus mengikuti aturan dari kantornya. Sebagai seorang karyawan, intrapreneur biasanya memiliki waktu kerja setiap Senin dan Jumat, lalu bisa ada tambahan jam kerja jika memang dibutuhkan.

 

Mengapa Perusahaan Memerlukan Intrapreneurship?

Perusahaan akan mendapatkan manfaat yang signifikan apabila menjalankan intrapreneurship. Seperti inilah manfaat-manfaatnya.

1. Mudah mengeluarkan inovasi terbaru

Perusahaan yang baik adalah yang mampu melahirkan inovasi baru untuk berkembang karena dunia juga ikut berubah. Selera orang bisa berbeda. Persaingan dengan kompetitor juga akan selalu ada.

Oleh karena itu, perusahaan memerlukan intrapreneurship untuk menunjang kegiatan bisnis yang lebih dinamis. Dengan begitu ide-ide dari karyawan juga dapat tersalurkan secara tepat demi kemajuan perusahaan. Ide juga jadi mudah dipilih karena tersedia cukup banyak.

Karena siapa lagi yang akan mengembangkan perusahaan, jika bukan sumber daya manusianya sendiri?

2. Berpotensi meraih laba 

Bisnis berdiri untuk meraih laba setinggi-tingginya. Dengan intrapreneurship, peluang meraih laba itu akan selalu ada karena perusahaan terus berinovasi mengikuti perkembangan zaman.

3. Memaksimalkan potensi sumber daya manusia

Intrapreneurship memacu setiap sumber daya manusia dalam sebuah perusahaan mengeluarkan potensi yang dimilikinya. Diberi kepercayaan seperti itu, karyawan juga akan bekerja secara maksimal.

4. Sebagai cara untuk menghadapi ketidakstabilan ekonomi

Intrapreneurship adalah salah satu cara yang bisa diandalkan untuk menghadapi ketidakstabilan ekonomi. Hal itu karena intrapreneurship memacu tersedianya inovasi dalam waktu yang cepat.

 

Karakteristik Intrapreneurship

Untuk lebih mengenal intrapreneurship, inilah karakteristiknya yang perlu Anda ketahui.

1. Siapa pun bisa terlibat

Sistem intrapreneurship memungkinkan untuk setiap orang yang ditunjuk di dalam perusahaan terlibat dalam proses bisnis. Tidak hanya eksekusi, tapi dimulai dari pencarian ide terbaru.

2. Menjadi wadah untuk karyawan menyalurkan ide-idenya

Karyawan diberikan kesempatan berkembang demi memajukan perusahaan. Karyawan pasti akan merasa dihargai karena dipercaya untuk mengemban tugas ini.

3. Semua pihak yang ada di perusahaan akan terkena dampak positifnya

Keberhasilan proyek intrapreneurship tidak hanya akan membawa dampak positif bagi intrapreneur yang menjalankannya, tapi juga semua sumber daya manusia yang ada di perusahaan itu.

4. Modal disediakan perusahaan

Intrapreneur tidak perlu khawatir soal budget yang digunakan dalam proyeknya karena perusahaan pasti bersedia mengeluarkannya. Apalagi jika perusahaan menilai bahwa proyek yang dibuat itu berpotensial meraih kesuksesan, perusahaan pasti mendukung seratus persen.

5. Apresiasi terhadap karyawan

Ketika perusahaan berhasil dengan proyek intrapreneurship-nya, perusahaan wajib memberikan apresiasi kepada karyawan. Biasanya berupa bonus atau kenaikan pangkat.

 

Baca juga: Equity adalah: Jenis-jenis dan Cara Menghitungnya

 

Contoh Sukses Intrapreneurship

Tidak semua perusahaan bersedia untuk mengembangkan intrapreneurship di proses bisnisnya. Namun, ada banyak perusahaan yang mengandalkan intrapreneurship secara total dan berhasil membuktikan keberhasilannya.

Perusahaan yang sukses mengembangkan intrapreneurship adalah Google. Anda bisa melihatnya dari jenis produk Google yang sekarang ada berbagai macam, mulai dari Google Document, Gmail, Google Classroom, Google Meet, dan masih banyak lagi.

Inovasi Google memang luar biasa. Hal itu karena Google sangat mendorong inovasi dari masing-masing karyawannya. Jadi, selain pekerjaan inti, para karyawan diberikan waktu khusus untuk menciptakan produk baru perusahaan sesuai dengan ide mereka sendiri.  

Para karyawan itu merencanakannya dengan rapi, setelah itu baru diajukan pada Manajer Proyek. Kalau disetujui, karyawan itu diperbolehkan memilih timnya sendiri yang merupakan karyawan Google juga. Mereka mengerjakannya secara berkelompok. Setelah produk jadi, maka akan diluncurkan kepada para pengguna di seluruh dunia.

Lingkungan perusahaan seperti itulah yang dibutuhkan oleh karyawan. Cara yang Google lakukan ini bisa Anda tiru juga di dalam bisnis Anda. Daripada diam di tempat, berinovasi secara terus-menerus justru akan menghasilkan kemakmuran untuk perusahaan.

 

Modal Rakyat Membantu UMKM untuk Berinovasi

Pelaku UMKM yang ingin terus berinovasi, bisa mewujudkan mimpi atau gagasan itu dengan mengajukan pinjaman modal di Modal Rakyat.

P2P Lending Modal Rakyat akan mempertemukan Anda dengan investor yang bersedia menyalurkan dana untuk Anda. Anda dapat melakukan pengajuan pinjaman sebesar Rp500 ribu hingga Rp2 miliar yang disesuaikan dengan kebutuhan Anda.

Tidak perlu mengkhawatirkan besar bunganya karena akan disesuaikan dengan risiko usaha Anda. Proses pengajuan pinjaman termasuk mudah karena bisa melalui online. Modal Rakyat juga sudah memperoleh izin dari OJK, jadi aman dan terpercaya. Anda bisa memulai pengajuan pinjaman dengan berkunjung ke halaman berikut ini.



Artikel Terkait
image image
Artikel Baru