Finansial

Mengapa Sebaiknya Kamu Tidak Melakukan Day-Trading Saham

Kabrina Rian Ferdiani-

02 Apr 2020

Mengapa Sebaiknya Kamu Tidak Melakukan Day-Trading Saham

Investasi saham mungkin adalah jenis investasi yang paling dikenal masyarakat luas. Entah melalui berita, film,  atau media lainnya. Bahkan masyarakat banyak yang salah kaprah bahwa satu-satunya cara untuk mendapatkan keuntungan dari investasi jenis ini adalah lewat day trading saham.


Baca juga: 4 Jenis Investasi Jangka Pendek Tahun 2020 untuk Pemula


Memahami Day-Trading Saham dan Alasan Kamu Wajib Menghindarinya

Jika kamu sering membaca berita keuangan, kamu tentu akan melihat iklan yang menawarkan tips tentang jual beli saham secara harian atau mungkin transaksi mata uang alias foreign exchange (forex). Iklan ini tentu sangat meyakinkan karena siapa yang tidak ingin mendapatkan keuntungan berlebih dengan cepat dan menjalani gaya hidup yang lebih baik?

Ada beberapa perdebatan mengenai apakah perdagangan saham harian menawarkan jenis potensi keuntungan bagi investor yang kamu percayai. Di artikel ini, kami akan membahas mengapa kami tidak merekomendasikan perdagangan harian saham atau day trading saham.

Apa itu Day-Trading Saham?

Pertama, mari melihat pengertian singkat tentang day-trading. Investopedia mengartikannya sebagai pembelian dan penjualan suatu sekuritas dalam satu hari perdagangan tunggal. Ini dapat terjadi di pasar mana pun, tetapi paling umum terjadi di pasar valuta asing (forex) dan pasar saham.

Menurut definisi, day trader perlu memonitor pasar untuk sekuritas yang mereka perdagangkan secara terus menerus. Mereka juga perlu memahami bagaimana pasar memengaruhi harga. Pastinya, mereka perlu melakukan perdagangan secara objektif, dan tidak lepas kendali.

Melalui pengertian ini saja, kita tahu bahwa ada perbedaan jelas antara seorang investor saham dan trader saham yang menargetkan keuntungan dari harga saham dalam jangka singkat.

Bagian lain dari jual beli saham seperti ini adalah swing trading. Para swing trader bermain saham dengan konsep membeli ketika harga jatuh dan menjualnya kembali ketika harga berada di posisi tertinggi. Namun, tentunya dengan fluktuasi harga saham, hal ini sulit dilakukan karena tidak ada parameter pasti soal kapan saham berada di harga terbaik atau terburuk.


Komitmen Waktu yang Besar

Perdagangan saham harian atau day trading bukanlah upaya yang dapat kamu lakukan sambil melakukan kegiatan aktivitas lain. Ketika kamu memperdagangkan saham, kamu sudah harus memasang mata lekat-lekat ketika jam perdagangan dimulai.

Pedagang harian harus mengembangkan sistem dan menghabiskan sebagian besar waktu mereka memantau pasar dengan sedetail mungkin untuk menemukan sinyal bahwa sudah waktunya untuk membeli atau menjual sekuritas tersebut. Dibutuhkan banyak waktu, keterampilan, dan keahlian untuk melakukannya. Oleh karena itu, sangat tidak disarankan bagi kamu yang baru memulai bermain saham untuk menjadi seorang day trader.


Tarif Pajak Lebih Tinggi

Keuntungan dan kerugian pada aktivitas trading harian tentu akan dikenakan pajak sama seperti keuntungan dan kerugian yang diperoleh dari pendapatan investasi lainnya. Mengingat volume perdagangan yang tinggi dikarenakan trading harian, sangat penting bagimu untuk selalu memperhatikan keuntungan dan kerugian yang diperoleh agar tidak salah melakukan pelaporan pendapatan yang kamu hasilkan.

Keuntungan dari trading harian dianggap merupakan hasil jangka pendek dan dikenakan pajak pada tingkat yang lebih tinggi daripada keuntungan modal jangka panjang. Saat ini, pajak yang dikenakan pada transaksi saham sebesar kurang lebih 0,4% hingga 0,6% per transaksi. Jika kamu melakukan transaksi sebanyak 10 kali dalam hari, berarti kamu sudah harus mengurangi persentase keuntunganmu sebesar 4%.


Kamu Bisa Kehilangan Semua Uang yang Kamu Tanamkan

Tentu saja ada alasan utama mengapa tidak direkomendasikan untuk trading saham harian. Kami percaya bahwa investasi terbaik dilakukan dengan mempertimbangkan tujuan jangka panjang yang ingin kamu capai. Kala kamu berinvestasi, sebaiknya tujuannya bukan untuk menghasilkan banyak uang, melainkan untuk melindungi dan menumbuhkan uangmu secara bertahap.

Perdagangan harian sangat mirip dengan perjudian. Kamu bisa kehilangan semuanya dalam sekejap mata. Bahkan, para pedagang saham profesional pun pernah mengalami kemerosotan kinerja, terutama yang terkait dengan faktor ekonomi atau pasar yang berada di luar kendali mereka. Sebut saja pandemi COVID-19 saat ini, yang mampu menurunkan indeks harga saham gabungan hingga ke titik terendah, bahkan lebih rendah dari Desember empat tahun lalu.

Berapa banyak kehilangan uang yang sanggup kamu tanggung selama perdagangan harian? Apakah kamu memiliki disiplin untuk menetapkan batas dan menjual saham tersebut jika kerugian mencapai batas tertentu? Penting bagi siapa pun yang memulai perdagangan harian menetapkan batas dan selalu mematuhinya tanpa terkecuali. Permasalahan yang kemudian muncul adalah: apakah seorang day trader tersebut dapat mengendalikan emosinya ketika melihat kerugian yang di luar perkiraan.

Karena itulah, seorang day trader wajib memiliki kemampuan untuk melihat peluang dan memahami apa yang terjadi secepat mungkin. Termasuk potensi risiko dan pengembalian yang diperoleh. Bila kamu enggan melakukannya, sebaiknya kamu mencari instrument investasi lain yang lebih aman untuk berinvestasi.

Kami percaya bahwa berinvestasi harus tentang meningkatkan masa depan finansialmu, bukan dengan tujuan yang berpotensi menghilangkannya. Itu sebabnya kami tidak merekomendasikan perdagangan harian atau day trading saham kepadamu. 

Kendati demikian, sebenarnya ada banyak cara mendapatkan keuntungan dari investasi saham selain dari day trading saham. Salah satunya kamu bisa membeli saham suatu perusahaan yang jangka waktunya sesuai untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal. Seperti yang diketahui, saham memberikan keuntungan paling besar ketika kamu memilikinya dalam jangka panjang.

Tapi, apakah kamu punya waktu untuk menganalisis satu per satu saham-saham dengan fundamental baik? Saham-saham yang pantas untuk kamu miliki dalam jangka panjang? Jika belum, cobalah untuk berinvestasilah pada reksa dana yang telah dikelola oleh profesional oleh manajer investasi. Tidak jarang, manajer investasi ini bernaung di bawah perusahaan sekuritas yang juga mengelola saham, sehingga perdagangan saham sudah menjadi makanan sehari-hari mereka.

Manajer investasi yang sudah berpengalaman puluhan tahun memiliki para ahli analisis yang memang tugasnya untuk memastikan bahwa uangmu disalurkan ke produk-produk investasi yang tepat. Inilah yang menyebabkan reksa dana dapat membantumu menggapai tujuan keuanganmu. Bahkan, kamu bisa memulai investasimu hanya dengan Rp10.000 saja jika membeli produk reksa dana melalui Ajaib, angka yang mungkin sulit kamu temukan pada investasi saham.


Baca juga: Investasi Properti Aman Anti-Rugi, Simak Tipsnya

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru