Finansial

Mengenal Tujuan Investasi Jangka Pendek dan Jenisnya Lebih Jauh

Kabrina Rian Ferdiani-

26 Aug 2020

Mengenal Tujuan Investasi Jangka Pendek dan Jenisnya Lebih Jauh

Investasi jangka pendek bisa menjadi pilihan bagi yang ingin memiliki dana cadangan. Sehingga bisa digunakan sewaktu-waktu ketika ada kebutuhan mendesak seperti biaya pendidikan atau kesehatan. Dengan begitu hidup lebih tenang karena memiliki jaminan keamanan secara finansial.

Tidak ada batasan usia untuk berinvestasi bahkan disarankan sedini mungkin kegemaran menabung sudah diajarkan. Sehingga kebiasaan berhemat untuk kebutuhan masa depan sudah tertanam. Keuntungan memiliki investasi atau tabungan adalah lebih fleksibel dalam memenuhi kebutuhan sekaligus meminimalisir keinginan berhutang.

Berinvestasi seperti halnya jual beli di mana keuntungan bisa didapatkan berlipat dalam waktu singkat. Memiliki uang lebih akan sangat membantu jika diputar kembali dalam investasi jangka pendek. Ada banyak jenis investasi yang bisa disesuaikan dengan tujuan, kemampuan modal dan potensi keuntungannya. 


Baca juga: 4 Jenis Investasi Jangka Pendek Tahun 2020 untuk Pemula


Tujuan dan Sifat Investasi Jangka Pendek

Disebut investasi berjangka pendek karena waktu penempatannya singkat maksimal 12 bulan bahkan bisa kurang. Memiliki resiko cukup tinggi namun potensi keuntungan atau return yang didapatkan besar. Bagi pemula yang sedang belajar berinvestasi bisa memilih jangka waktu pendek ini dengan keuntungan cepat didapat.

Tujuan dari investasi jangka pendek tentu saja untuk mendapatkan tambahan uang dari dana yang sudah disetor dalam waktu singkat. Kebutuhan jangka pendek seperti biaya pendidikan, kesehatan, renovasi rumah, membeli barang impian dan sebagainya umumnya menjadi alasan orang dalam berinvestasi dengan jangka waktu pendek.

Bagi investor atau pengusaha umumnya menginginkan cash flow yang dimiliki menjadi bertambah dan dapat dimanfaatkan kembali untuk kebutuhan lain misalnya untuk modal. Jadi uang mati bisa tetap bertambah nilainya jika digunakan untuk membeli produk investasi. Dalam waktu singkat investor atau pengusaha ini mendapat tambahan modal.

Investasi jangka pendek memiliki resiko lebih kecil dibanding investasi jangka panjang. Karena jangka waktu penempatan dana cukup singkat maka produk yang dipilih harus tepat. Sifat investasi ini adalah mudah diperjualbelikan atau dicairkan dan bertujuan untuk manajemen kas. Artinya bisa dicairkan untuk kebutuhan kas.


Macam-macam Investasi Jangka Pendek

Deposito

Deposito adalah salah satu macam investasi dengan jangka waktu penempatan terbilang pendek. Deposito umumnya ditempatkan dalam waktu 3, 6 dan 12 bulan. Disebut investasi karena potensi keuntungan atau return yang didapatkan lebih besar dibanding tabungan biasa. Semakin lama jangka deposito bunganya semakin tinggi.

Bunga deposito mengikuti peraturan dari bank Indonesia namun masing-masing bank umumnya memiliki kebijakan sendiri misalnya memberikan tambahan cashback bagi nasabah. Keamanan dana deposito dijamin LPS. Jadi dana yang sudah disetor tetap aman tanpa resiko berkurang dan justru semakin bertambah.

Reksa Dana Pasar Uang

Reksa dana pasar uang juga merupakan investasi jangka pendek yang menguntungkan bagi investor pemula. Memiliki faktor resiko kecil karena 100% dana ditempatkan pada instrumen pasar uang yang keuntungannya tidak fluktuatif seperti deposito, obligasi dan sertifikat bank Indonesia.

Obligasi

Obligasi atau sukuk yang merupakan surat hutang juga bisa dijadikan alternatif penempatan dana investasi dengan jangka waktu pendek. Obligasi atau surat hutang lebih fleksibel dalam jangka waktunya bisa 1 bulan sampai 1 tahun. Return yang didapatkan rendah namun resikonya juga sangat kecil.

Peer-to-peer Lending

Peer-to-peer lending, merupakan jenis investasi baru namun peminatnya cukup banyak. Di Indonesia banyak sekali bermunculan UMKM yang merupakan ladang investasi peer to peer lending ini. Investor cukup memberikan modal untuk UMKM kemudian mendapatkan keuntungan dari suku bunga pinjaman. 

Selain memperoleh keuntungan dari modal, peer-to-peer lending juga sekaligus membantu pendanaan UMKM. Sehingga UMKM dapat tumbuh berkembang dan ikut menggerakkan roda perekonomian. Kebutuhan modal UMKM sendiri sangat besar sedangkan bank dan lembaga keuangan konvensional tidak dapat mengakomodasi semuanya.

Peer to peer lending ini bisa dicoba bagi Anda yang memiliki dana segar dan ingin melipatgandakan keuntungan. Sebab bunga dari investasi bisa diputar kembali menjadi modal. Modal rakyat adalah P2P Lending yang bisa menjadi salah satu alternatif investasi dengan keuntungan mulai 15-25 persen per tahun.


Keuntungan Investasi dalam Jangka Pendek

Keuntungan dari investasi jangka pendek yang paling menguntungkan dan menggiurkan adalah mendapatkan imbal hasil yang lebih cepat. Bagi investor yang sudah berpengalaman hal seperti ini sangat menguntungkan, karena perputaran uang yang disetor sebagai dana investasi bisa digunakan kembali untuk keperluan lain. Bagi pemula memberikan keuntungan dalam tujuan jangka pendek.

Resiko yang harus ditanggung cukup kecil. Bagi pemula dalam hal investasi mengalokasikan dana yang dimiliki untuk investasi berfluktuasi sangat riskan. Jika tidak tepat dalam mengatur strategi pengelolaan bisa menderita kerugian bahkan dana yang sudah disetor berkurang.

Membantu mencukupi kebutuhan finansial dalam jangka pendek. Terutama untuk anak muda milenial yang masih kesulitan mengatur keuangan sehingga penghasilan dari gaji habis sebelum akhir bulan. Investasi jangka pendek dapat dijadikan solusi untuk tetap memiliki uang meskipun gaji yang diperoleh kecil.

Maka dari itu bila Anda tertarik untuk investasi berdurasi pendek, silahkan pilih P2P Lending Modal Rakyat. Karena Modal Rakyat merupakan P2P lending resmi yang terdaftar OJK dan mampu memberikan keuntungan investasi jangka pendek mulai dari 15 sampai dengan 25% setiap tahun.


Baca juga: Ingin Cari Uang Tambahan? Jangan Lakukan 4 Cara Berikut ini

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru