Bisnis

Apa itu Net Realizable Value (NRV) dan Rumusnya

Brigitta Winasis-

09 Jul 2021

Apa itu Net Realizable Value (NRV) dan Rumusnya

Net Realizable Value (NRV) yaitu nilai realisasi bersih. Artinya, total pendapatan yang diperoleh dari aset yang sudah dikurangi biaya pelepasan.

Tujuan menghitung NRV yaitu agar aset dilaporkan dengan konservatif dan menghindari dilaporkan secara berlebihan. Bagaimana cara menghitung NRV? Berikut penjelasannya.


Baca juga: Rumus Produktivitas Kerja: Manfaat dan Cara Meningkatkannya


Apa itu Net Realizable Value

NRV merupakan total kas yang diekspektasikan akan diperoleh perusahaan sesuai penjualan suatu barang. Nilainya sudah dikurangi biaya pelepasan. Berikut rumusnya.

NRV = Nilai Penjualan - Biaya Pelepasan

NRV juga berfungsi memprediksi nilai persediaan pada akhir tahun dan jumlah piutang. Setiap akhir tahun, perusahaan membuat laporan laba rugi menyampaikan hasil laba rugi dan neraca untuk menyampaikan nilai realisasi bersih. NRV menggunakan pendekatan konservatif dan cara untuk mengungkapkan nilai aset secara akurat.

Nilai realisasi bersih adalah metode yang digunakan dalam international financial reporting standards (IFRS) dan generally accepted accounting principles (GAAP) yang Berlaku.

GAAP memerlukan certified public accountants (CPAs) atau Akuntan Publik Bersertifikat untuk mengaplikasikan prinsip konservatisme dalam pekerjaan mereka. Banyak transaksi bisnis yang memperbolehkan pertimbangan atau keleluasaan dalam memilih metode akuntansi.

Prinsip konservatisme membutuhkan akuntan yang dapat melakukan pendekatan konservatif pada tiap transaksi. Pendekatan konservatif artinya akuntan tersebut harus menggunakan metode yang menghasilkan profit lebih rendah dan tidak melebih-lebihkan nilai aset.

Maka dari itu, NRV disebut metode konservatif dalam menghitung nilai aset. Sebabnya ia mengestimasi nilai sesungguhnya dari penjualan aset.


Bagaimana Langkah-langkah Menghitung NRV

Perusahaan menggunakan metode ini untuk memastikan harga pasar sekarang dari nilai aset di akhir periode. Perusahaan juga hendak memastikan berapa banyak piutang perusahaan yang akan terkumpul atau dihapus karena tak tertagih. Nilai realisasi bersih utamanya dipakai dalam akuntansi biaya, piutang, dan persediaan.

Berikut langkah-langkah untuk menghitung nilai realisasi bersih.

1. Menentukan nilai penjualan aset yang diharapkan.

2. Menentukan biaya pelepasan yang terkait dengan penjualan aset tersebut.

3. Menghitung perbedaan atau selisih antara nilai penjualan aset yang diharapkan dengan biaya pelepasan.


Contoh Penggunaan Rumus NRV

Seperti disinggung di atas, nilai realisasi bersih digunakan dalam tiga kesempatan. Berikut penjelasannya.

Piutang

Saldo piutang diubah menjadi kas ketika pembeli membayar faktur yang belum diselesaikan. Namun saldo ini harus diselaraskan kembali untuk klien yang belum atau tidak membayar. Hal ini disebut piutang tak tertagih.

Nilai realisasi bersih untuk piutang dihitung sebagai saldo piutang penuh dikurangi penyisihan piutang diragukan alias piutang tak tertagih, yakni jumlah piutang yang tidak dapat dibayarkan. Piutang yang macet ini dibukukan sebagai beban.

Cara menghitung nilai realisasi bersih untuk piutang adalah sebagai berikut.

1. Catat total piutang klien.

2. Catat bagian-bagian dari piutang yang mungkin tak tertagih. Lalu sisihkan piutang yang diragukan.

3. Total piutang dikurangi piutang tak tertagih. Dari sini diperoleh hasil NRV-nya.

Persediaan

Aturan dalam GAAP sebelumnya membutuhkan akuntan untuk menggunakan lower of cost or market method (LCM). gunanya untuk menghitung persediaan pada neraca keuangan.

Jika harga pasar pada persediaan jatuh di bawah biaya historis, prinsip konservatisme membutuhkan akuntan untuk menggunakan harga pasar untuk menghitung nilai persediaan. Harga pasar disebut sebagai lebih rendah daripada biaya penggantian atau NRV.

Ketika perusahaan membeli inventori atau persediaan, hal ini dapat mendatangkan biaya tambahan untuk menyimpan atau menyiapkan bahan baku sebelum dijual. Biaya yang terkait menyimpan inventori ini disebut sebagai biaya pengangkutan.

Misalkan seorang retailer membeli sebuah furnitur yang besar dan mahal sebagai inventori. Perusahaan lalu harus membuat tempat display dan menyewa jasa kontraktor untuk memindahkan furnitur secara hati-hati ke rumah pembeli. Biaya ekstra yang harus dikeluarkan ini kemudian dikurangi harga penjualan untuk menentukan nilai realisasi bersih.

Biaya Akuntansi

Nilai realisasi bersih juga dipakai untuk mengkalkulasi biaya ketika dua barang dibuat bersamaan dalam sistem biaya bersama sampai produksi mencapai point pemisahan. Setiap produk diproduksi berbeda setelah poin tersebut.

NRV digunakan untuk mengalokasikan biaya bersama sebelumnya untuk setiap produk. Hal ini membuat perusahaan dapat menghitung total biaya dan dapat menentukan harga penjualan masing-masing.


Baca juga: Pengertian dan Rumus ROA: Cara Menghitung dan Fungsinya


Apa Faktor yang Memengaruhi NRV

Pengambil keputusan organisasi terhadap kinerja perusahaan dapat mempertimbangkan prosedur akuntansi seperti pembukuan NRV. Perkembangan bisnis dapat dipengaruhi efisiensi produksi serta penagihan piutang.

Apa saja faktor yang dapat memengaruhi nilai realisasi bersih perusahaan? Berikut penjelasannya.

Situasi Ekonomi

Situasi ekonomi berpengaruh kepada nilai realisasi bersih pada akhir periode. Baik dalam piutang atau inventori. Bisnis dapat dipengaruhi faktor mikro dan makro, seperti tingkat pekerjaan, produktivitas kotor, dan inflasi.

Saat kondisi ekonomi sedang ekspansi, pinjaman mengalir dan industri bertumbuh. Sementara itu saat kondisi ekonomi sedang kontraksi, pertumbuhan bisnis terhambat karena anggaran yang menurun. Anggaran juga harus ditempatkan secara strategis karena konsumen menipis.

Riwayat Penagihan Piutang

Perusahaan dapat merealisasikan penagihan piutang berdasarkan riwayat penagihannya. Ada industri yang tidak cukup stabil, sehingga persentase defaultnya lebih tinggi. Bisnis yang mampu menagih utang secara kreatif akan melihat perbedaan yang baik pada nilai realisasi bersihnya pada akhir periode.

Permintaan Pasar

Kondisi pasar selalu berubah menyesuaikan selera konsumen. Nilai penjualan dapat bergerak naik turun sesuai keinginan pasar untuk membayar harga suatu barang, dan kemampuan mereka membayar produk pengganti. Bisnis yang bergerak di pasar yang luar biasa kompetitif pasti akan merasakan naik turunnya harga.

Biaya Produksi dan Perawatan Inventaris

Biaya produksi meliputi bahan baku, upah karyawan, dan peralatan produksi. Perubahan biaya produksi akan berpengaruh kepada NRV perusahaan. Menaikkan harga jual demi memperoleh laba tidak selalu mendatangkan keuntungan bagi perusahaan.

Selanjutnya, inventaris perusahaan selalu memerlukan perawatan. Seiring berjalannya usia peralatan menjadi usang, sehingga membutuhkan biaya penyimpanan, perawatan, dan pembuangan.


Dapatkan Dana Tambahan untuk Usaha Anda Melalui Modal Rakyat

Jika Anda ingin mencari dana tambahan untuk usaha, Anda dapat mendaftar menjadi peminjam di P2P lending Modal Rakyat. Layanan ini sudah berizin OJK, sehingga dijamin keamanannya.

Selanjutnya, bunga yang ditawarkan relatif lebih kompetitif dibandingkan alternatif peminjaman lainnya. Jika sudah memenuhi syarat, permohonan Anda dapat disetujui dalam lima hari kerja. Proses pendaftarannya pun mudah dan cepat karena secara online.

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru