Bisnis

Finansial

Pahami Jenis P2P Lending Konsumtif di Sini

Kabrina Rian Ferdiani-

02 Jul 2021

Pahami Jenis P2P Lending Konsumtif di Sini

Terdapat jenis P2P lending konsumtif sebagai produk layanan dari perusahaan fintech (financial technology). Sebagai lender maupun borrowers sebaiknya memahami tentang jenis satu ini sebagai pertimbangan dalam menggunakan layanan fintech.

Memang sedikit berbeda dengan P2P lending produktif terutama dalam tujuan penggunaan pinjaman yang diberikan. Sebaiknya Anda pelajari lebih mendalam tentang jenis satu ini sebelum mengambil keputusan sebagai lender maupun borrowers.


Baca juga: Cara Kerja P2P Lending dan Manfaatnya untuk Masyarakat


Mengenal Sekilas Tentang P2P Lending Konsumtif 

P2P lending saat ini sedang populer di kalangan milenial karena memberikan kemudahan investasi dan kredit. Bagi pemilik dana dengan orang-orang yang membutuhkan dana pinjaman dimudahkan dalam satu platform.

Bagi Anda yang belum mengetahui apa itu P2P lending yaitu platform layanan jasa keuangan dengan memanfaatkan teknologi digital. Dalam platform tersebut mempertemukan antara pemberi pinjaman dengan penerima pinjaman.

Semua sistem dalam platform ini menggunakan sistem elektronik dimana memanfaatkan jaringan internet. Sehingga prosesnya lebih mudah, cepat, aman dan tidak perlu meluangkan waktu untuk bepergian kemanapun.

Ada dua jenis P2P lending yaitu P2P lending konsumtif dengan produktif yang sering digunakan. P2P lending yang konsumtif sering disebut juga Payday loan untuk memberikan pinjaman untuk kebutuhan konsumtif.

Biasanya pinjaman akan diberikan dalam jangka waktu pendek yaitu maksimal 30 hari saja. Digunakan untuk hal-hal bersifat konsumtif seperti pembelian smartphone, baju, sepatu, jam tangan dan lainnya.

Sekilas tentang P2P lending konsumtif dimana menerapkan bunga harian yang cukup tinggi dibandingkan jenis pinjaman lainnya. Namun banyak digunakan borrowers karena sangat membantu memenuhi kebutuhan yang sifatnya sangat mendesak.

Untuk bisa mendapatkan pinjaman dari P2P lending konsumtif syarat dan prosesnya tidak terlalu ribet. Anda hanya perlu menyediakan KTP dan melakukan pengajuan di perusahaan kemudian ikuti panduan selanjutnya sampai cair.


Baca juga: Simak Cara Mitigasi Risiko di Modal Rakyat


Kriteria P2P Lending Konsumtif yang Perlu Dipahami 

Perlu diketahui P2P lending konsumtif memiliki kriteria tersendiri yang membedakannya dengan jenis produktif. Sebelum Anda memilih jenis ini maka simak beberapa informasi kriteria diantaranya sebagai berikut ini.

Sumber dana

Jenis yang konsumtif sering disebut sebagai Payday Loan jadi jangan heran jika sebutannya berbeda. Sumber dari pinjamannya yaitu ada 2 jenis lender yaitu Crowdfunding dan Super Lender.

Bunga

Dalam sistem P2P lending konsumtif sistem bunganya yaitu dihitung per hari jadi. Dengan bunga pinjaman per harinya dibatasi 0,8% per hari dan dibatasi per tahunnya tidak lebih dari 100%.

Bunganya memang cukup tinggi dibandingkan jenis produktif sehingga perlu dipertimbangkan bagi borrowers. Perusahaan fintech akan mendapat untung dari biaya bunga dan biaya admin di awal pencairan dananya.

Tenor atau jangka waktu

Kriteria dari segi jangka waktu biasanya akan dibayarkan dalam waktu dekat karena termasuk pinjaman jangka pendek. Biasanya pembayaran mulai dari 1 minggu dan tidak lebih dari 30 hari atau gajian.

Risiko 

Dari segi risiko P2P lending konsumtif biasanya tidak mempertimbangkan bagaimana kondisi finansial peminjam. Tentang bagaimana juga kemampuan untuk mengembalikan pinjaman dan tidak terlalu ketat prosesnya asalkan semua syarat terpenuhi.

Hal inilah yang membuat risiko gagal bayar lebih tinggi dan menyebabkan kredit macet. Sehingga perlu dipertimbangkan bagi para lender agar tidak mengalami kerugian saat memberikan dana untuk pinjaman.

Tujuan

Dari segi tujuan memang digunakan untuk kebutuhan yang bersifat konsumtif sehingga tidak menghasilkan. Seperti dimanfaatkan untuk membeli barang yang diinginkan contoh sepatu, pakaian, tas tetapi belum waktunya gajian.

Berbeda dengan yang produktif dipakai untuk kebutuhan pengembangan usaha atau modal tambahan terutama bagi UMKM. Tidak heran syarat pengajuan yang jenis konsumtif lebih mudah karena sifatnya cepat dan jangka pendek.


Baca juga: Risiko Pendanaan di P2P Lending: Macet dan Gagal Bayar


Kelebihan dan Kekurangan P2P Lending Konsumtif

Membahas tentang produk dari layanan finansial digital tentu harus mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangannya. Pembahasan tersebut dari dua sisi yaitu baik dari segi lender maupun borrowers sehingga informasinya jelas.

Cepat mendapatkan untung

P2P lending konsumtif keuntungan bagi lender sudah pasti mereka cepat mendapatkan untung karena jangka waktu pinjaman pendek. Terlebih lagi dari besarnya bunga pinjaman sangat tinggi membuat pengembalian bunga juga menguntungkan.

Anda sebagai lender bahkan mampu mendapatkan untung dalam hitungan minggu saja bukan bulanan. Karena bisa jadi borrowers mengembalikan dananya tidak sampai jatuh tempo biasanya tidak lebih dari 30 hari.

Dana cepat kembali

Selain cepat mendapatkan bunga dari peminjam, lender juga akan cepat mendapatkan dananya kembali. Dengan begitu dana bisa diputar kembali dan mendapatkan hasil lebih besar sesuai keinginan lender itu sendiri.

Risiko lebih besar

Selain kelebihan dan keuntungan ternyata ada juga resiko yang harus dihadapi oleh para lender. Karena sifatnya konsumtif maka resiko dana tidak kembali juga semakin tinggi dibandingkan yang produktif.

Begitupun dari pemilihan peminjam tidak terlalu ketat karena P2P lending konsumtif sangat mudah cairnya. Resiko tersebut harus diketahui dari awal sebagai pertimbangan dalam melepaskan pinjaman.

Proses cepat dan mudah

Bagi borrowers jenis ini tentu saja memiliki banyak kelebihan yaitu dari segi prosesnya cepat dan mudah. Tidak banyak syarat yang dibutuhkan sehingga bisa segera dipenuhi dan cair dalam hitungan jam.

Bunga lebih tinggi

Kerugian bagi borrowers yaitu bunganya jelas lebih tinggi jadi angsurannya juga lebih besar. Namun karena jangka waktunya tidak lebih dari 30 hari maka bunga tinggi tersebut tidak akan terlalu terasa.

Jenis P2P lending yang konsumtif sering disebut juga dengan Payday loan sebagai pinjaman jangka pendek. P2P lending konsumtif banyak dipilih untuk memenuhi kebutuhan konsumtif sifatnya sangat cepat dengan proses mudah.


Baca juga: Modal Rakyat Resmi Kantongi Izin OJK


Kembangkan Dana dan Bantu UMKM Indonesia bersama P2P Lending Produktif Modal Rakyat

Dalam berinvestasi atau mengembangkan dana, Anda bisa memilih P2P Lending Modal Rakyat. Dana yang Anda pinjamkan akan disalurkan untuk para pelaku UMKM di Indonesia yang ingin mengembangkan usahanya tersebut. Anda bisa memulai berinvestasi di modal yang minim, yaitu Rp25.000.

Anda dapat meraih imbal balik 15% hingga 18% setiap tahunnya. Kami telah meraih izin dari OJK secara resmi. Gunakan kode BLOG25 untuk mendapatkan bonus saldo Rp25.000. Anda bisa langsung mendaftar menjadi pendana melalui halaman berikut ini. 

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru