Finansial

Pahami Risiko Investasi Properti untuk Dapat Mengatasinya

Kabrina Rian Ferdiani-

15 Feb 2021

Pahami Risiko Investasi Properti untuk Dapat Mengatasinya

Risiko investasi properti penting dipahami oleh calon investor yang ingin maupun akan menggunakan jenis investasi tersebut. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa setiap instrumen maupun pilihan investasi memiliki risiko atau tingkat bahaya yang menyertainya. Memang jika dipikir lebih dalam, berinvestasi dalam bidang properti mampu memberikan keuntungan besar untuk investor.

Dibalik keuntungan besar investasi dalam bidang properti, terdapat modal dan risiko tinggi. Jika investor sudah siap, maka investasi tersebut bisa menjadi pilihan. Jika tidak, alangkah baiknya memilih jenis investasi lain dengan tingkat bahaya atau kerugian dengan skala ringan. Berikut di antaranya risiko berinvestasi dalam bidang properti yang perlu diketahui.


Baca juga: Investasi Jangka Panjang verus Investasi Jangka Pendek, Mana yang Lebih Baik?


Membutuhkan Modal Besar untuk Membeli Aset

Membutuhkan modal besar adalah salah satu risiko investasi properti yang perlu Anda ketahui. Harga aset properti seperti rumah maupun apartemen tentu saja tinggi, ada yang ratusan juta hingga miliaran rupiah. Hal tersebut bukan menjadi rahasia umum mengingat harga rumah maupun apartemen setiap tahun berpotensi meningkat dikarenakan kebutuhan akan aktiva tersebut juga tinggi. 

Jika Anda berniat ingin membuat rumah kos bulanan, Anda juga perlu menyiapkan modal cukup, baik ratusan juga maupun miliaran rupiah. Misalnya Anda ingin membangun rumah kos hanya berisi dua hingga tiga kamar dengan fasilitas kamar mandi di dalamnya. Maka Anda perlu menyiapkan dana ratusan juta untuk membeli bahan baku bangunan. 

Jika Anda menginginkan rumah kos dengan adanya fasilitas di dalamnya seperti AC, tempat tidur, lemari dan perabot lainnya tentu saja membutuhkan modal tidak sedikit. Anda dapat berkonsultasi dengan arsitek terlebih dahulu untuk mengukur kebutuhan bahan bangunan dan modal yang harus disiapkan.


Risiko Investasi Properti Belum Adanya Konsumen

Salah satu risiko investasi properti adalah belum adanya konsumen yang menyebabkan kekosongan pada aset rumah maupun apartemen. Kemungkinan belum adanya konsumen merupakan sesuatu yang tidak dapat diprediksi kapan berakhir. Kesulitan mencari konsumen bisa disebabkan beberapa hal, mulai dari belum ada penyewa atau memang tidak ada kebutuhan sewa di daerah tersebut.

Jika hal tersebut dibiarkan terus menerus, tentu saja menimbulkan beberapa kerugian bagi investor. Seperti rumah yang tidak ditempati dalam jangka lama bisa menyebabkan rumah cepat rusak atau lapuk. Jika sudah begitu, tentu saja biaya untuk renovasi atau perbaikan menjadi semakin besar. 

Tidak ada penyewa rumah juga membuat Anda tidak mendapatkan income tambahan. Hal tersebut menjadi risiko investasi properti yang perlu dipahami oleh investor. Untuk mengatasi hal tersebut, Anda bisa mencari konsumen atau penyewa rumah dengan beberapa cara. Mulai dari beriklan di sosial media maupun website properti.

Anda juga dapat memasang banner di depan rumah untuk menunjukkan bahwa properti tersebut sedang kosong dan bisa disewa. Anda juga bisa menyewa jasa marketing properti untuk mencari penyewa rumah. Berbagai cara tersebut dilakukan untuk memasarkan rumah yang dimiliki. Jika Anda menyewa jasa marketing, tentu saja membutuhkan biaya tambahan.


Baca juga: Modal Rp100 Ribu Bisa Investasi Online? Ini Tipsnya!


Investasi Properti Membutuhkan Biaya Maintenance

Biaya maintenance atau perawatan adalah salah satu risiko investasi properti yang harus diterima oleh investor. Hal ini penting dipahami agar dapat menyiapkan dana yang dibutuhkan untuk perawatan rumah dengan baik. Sehingga dalam membeli aset rumah, Anda juga perlu menyiapkan dana untuk perawatannya.

Biaya perawatan atau maintenance memang dibutuhkan. Hal tersebut terjadi ketika kondisi rumah tidak dihuni dalam waktu lama, tentu saja kusen maupun dinding dan bagian rumah lain perlu dilakukan perawatan tambahan. Seperti halnya jika menyewakan rumah, terkadang cat dinding atau tembok ada yang mengelupas, tentu saja Anda perlu mengecat ulang.

Hal tersebut dibutuhkan agar rumah tampak rapi dan cantik. Jika begitu, tentu saja dapat menarik pelanggan untuk bersedia menyewa rumah Anda. 


Risiko Investasi Akibat Bencana Alam atau Force Majeure

Tidak dapat dipungkiri bahwa salah satu risiko investasi properti adalah kita mudah kehilangan aset akibat sebuah peristiwa seperti bencana alam, kebakaran maupun hal tidak diinginkan lainnya. Peristiwa seperti bencana alam tentu saja tidak dapat kita hindari dan memang harus siap diterima. Hal ini seperti sifat aset yang tidak bisa dibawa ke mana mana.

Jika terjadi bencana alam maupun kerusakan lainnya, tentu saja sangat merugikan investor. Investor dapat kehilangan aset yang nilainya ratusan juta, miliaran bahkan triliunan. Hal tersebut tentu saja kerugian yang sangat besar bagi investor. Sementara untuk peristiwa kebakaran maupun perusakan bisa diatasi dengan cara dilakukan direnovasi.

Jika dilakukan renovasi, tentu saja membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Anda juga perlu menyiapkan dana tersebut. Untuk saat ini juga sudah ada asuransi properti yang dapat melindungi aset rumah Anda. Anda perlu menyiapkan dana yang tepat untuk membayar premi setiap bulannya.


Baca juga: Cara Memulai Investasi Reksa Dana agar Tak Salah Langkah


Investasi Properti Bersifat Kurang Likuid atau Tidak Mudah Dicairkan

Investasi properti bersifat kurang likuid atau tidak mudah dicairkan. Hal tersebut menjadi salah satu risiko yang harus diterima oleh investor. Tidak dapat dipungkiri, untuk menjual aset yang dimiliki membutuhkan proses dan waktu tidak sebentar. Apalagi jika belum menemukan pelanggan yang cocok.

Anda perlu melakukan beberapa langkah untuk mencairkan aset rumah yang dimiliki. Hal tersebut memang tidak dapat dilakukan secara mendadak. Anda perlu mengiklankan rumah yang dimiliki untuk mendapatkan pembeli.

Melakukan penjualan melalui media sosial juga dapat dilakukan. Anda juga dapat menyewa jasa marketing properti untuk menjual aset Anda.

Tentu saja jika rumah berhasil terjual, Anda perlu membagikan keuntungan untuk agen marketing tersebut. Beberapa risiko investasi dalam bidang properti perlu dipahami dengan baik oleh investor agar dapat mengambil keputusan tepat. Selain itu mengetahui risiko investasi properti di awal dapat mencegah hal tidak diinginkan.


Lakukan Pendanaan UMKM sembari Mengembangkan Dana bersama Modal Rakyat

Ayo bantu pemilik usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk mendapatkan modal usaha dan raih keuntungan.

Dengan modal mulai Rp25.000 saja Anda sudah bisa memberikan akses pinjaman modal bisnis untuk UMKM di Indonesia melalui Modal Rakyat. Selain itu, Anda bisa mendapatkan imbal hasil hingga 25% per tahun.

Gunakan kode promo BLOG25 dan mendapatkan saldo gratis Rp25.000 untuk mulai mendanai. Hubungi customer service kami melalui email di cs@modalrakyat.id untuk mengetahui syaratnya lebih lanjut. Follow Instagram Modal Rakyat di @modalrakyatid untuk mendapatkan update terbaru dari kami.

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru