Finansial

Cara Memulai Investasi Reksa Dana agar Tak Salah Langkah

Kabrina Rian Ferdiani-

18 Aug 2020

Cara Memulai Investasi Reksa Dana agar Tak Salah Langkah

Investasi reksa dana adalah tempat yang dipakai untuk mengumpulkan dana investasi dari beberapa pemodal yang nantinya diinvestasikan oleh Manajer Investasi dalam suatu portofolio Efek. Manajer Investasi juga didukung beberapa tenaga profesional untuk mengelola dana investasi.

Karena dana investasi merupakan kumpulan dana dari beberapa pemodal, kita tidak perlu memulai penanaman modal dengan dana yang besar. Saat ini investasi bisa dimulai dengan modal hanya 100 ribu rupiah saja. Banyak produk Investasi yang bisa kita beli dengan modal yang minim. 

Keuntungan investasi reksa dana diperoleh dari kondisi harga pasar saham, kondisi fundamental perekonomian serta keahlian dari manajer penanaman modal. Jadi berapa pun modal kita tetap bisa memperoleh return. Sebagai pemula, kita bisa mempertimbangkan langkah berikut supaya tidak salah langkah.


Baca juga: Inilah Investasi Jangka Pendek untuk Fresh Graduate


Memilih Platform yang Tepat

Langkah yang paling utama dalam Investasi reksa dana adalah menentukan platform penanaman modal. Saat ini sudah banyak tersedia platform penanaman modal secara online baik yang disediakan oleh perusahaan sekuritas hingga e-commerce. Anda bisa memilih sesuai dengan kebutuhan.

Anda juga bisa mempertimbangkan platform dari segi produk-produk reksa dana. Ada banyak pilihan produk reksa dana yang bisa disesuaikan dengan tujuan keuangan Anda. Selain itu, pilihlah platform atau perusahaan yang memiliki manager investasi dengan track record baik.


Menentukan Jangka Waktu Investasi

Memilih produk Investasi reksa dana disesuaikan dengan tujuan keuangan. Anda bisa membeli reksa dana dengan jangka waktu yang berbeda-beda. Ada beberapa produk yang menyediakan jangka waktu kurang dari 1 tahun, ada yang memerlukan waktu 1-3 tahun dan ada juga yang mencapai lebih 5 tahun.

jangka waktu investasi reksa dana

Bila Anda berinvestasi untuk waktu yang singkat, Anda bisa membeli produk investasi reksa dana pasar uang. Reksa dana pasar uang cocok untuk dipakai menyimpan dana darurat sehingga sewaktu-waktu Anda memerlukannya maka dana bisa diambil. Bila Anda hendak menyimpan untuk waktu 3-5 tahun maka bisa memilih reksa dana campuran.

Untuk tujuan keuangan jangka panjang, Anda bisa memilih investasi reksa dana reksa dana saham. Misalnya dalam waktu 5 tahun ke depan Anda merencanakan membeli rumah dan memerlukan DP yang besar, maka lebih cocok memakai reksa dana saham. Return yang diperoleh akan lebih maksimal bila ditujukan untuk keuangan jangka panjang.


Memilih Produk Reksa Dana

Ada 4 jenis produk reksa dana, di antaranya reksa dana pasar uang, reksa dana saham, reksa dana pendapatan tetap dan reksa dana campuran. Tiap jenis Investasi reksa dana memiliki kelebihan serta kekurangan masing-masing. Misalnya reksa dana pasar uang berisiko rendah dan bisa dicairkan kapan saja, namun return tidak sebesar reksa dana lain.

Reksa dana saham memiliki return yang paling tinggi, namun risiko kerugian juga paling tinggi. Sebanyak 80% dan investasi ditempatkan pada beberapa saham dan sisanya ditempatkan di pasar uang. Bila Anda memilih reksa dana yang stabil, bisa memilih reksa dana pendapatan tetap. Dana diinvestasikan di aset obligasi yang memiliki return tetap.

Selain itu Anda juga bisa memilih Investasi reksa dana campuran. Reksa dana campuran juga terbagi dalam reksa dana campuran berimbang, defensif atau dinamis. Jika Anda seorang pemula, akan lebih cocok untuk memakai campuran defensif karena potensi kerugian lebih rendah dibandingkan reksa dana campuran lainnya.


Memastikan Produk Berizin OJK

Meskipun saat ini investasi bisa dimulai dengan cara yang cepat, namun Anda perlu berhati-hati. Sekarang ada banyak penipuan online dengan modus investasi. Untuk itu sebelum memutuskan penanaman modal, pastikan Anda membeli reksa dana di platform yang memiliki izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Tidak hanya memastikan perusahaan Investasi reksa dana yang memiliki izin OJK, Anda juga harus memastikan bahwa manajer penanaman modal juga mempunyai izin. Selain itu pastikan juga izin produk reksa dana. Bila Anda menemukan kecurigaan, bisa saja membatalkan transaksi supaya menghindari kemungkinan penipuan.

Anda patut curiga bila return yang ditawarkan terlalu besar. Biasanya penanaman modal bodong memanfaatkan sifat rakus dari target mereka, sehingga menawarkan hasil besar dengan modal yang kecil. Jadi jangan mudah percaya bila ada yang menjanjikan penanaman modal dengan return besar namun tidak memiliki izin OJK.


Memulai Sesegera Mungkin

Jangan menunda penanaman modal dengan alasan belum memiliki modal yang cukup. Saat ini Anda bisa memulai penanaman modal bahkan dengan modal yang minim. Informasi juga bisa Anda peroleh dengan mudah sehingga bisa mempelajari produk Investasi reksa dana terbaik tanpa perlu ribet.

mulai investasi reksa dana

Kunci utama dalam melakukan Investasi adalah konsisten serta disiplin. Meskipun bermodal kecil, Anda bisa tetap berinvestasi secara rutin untuk mendapatkan return dari reksa dana. Asalkan kita konsisten, maka uang penanaman modal bisa terkumpul dan bisa digunakan untuk tujuan keuangan.


Mempelajari Prospektus Reksa Dana 

Prospektus investasi reksa dana adalah buku manual untuk berinvestasi. Anda bisa menemukan informasi mengenai kebijakan penanaman modal, biaya investasi, cara pembelian hingga cara penjualan reksa dana. Pahami setiap poin yang ada di prospektus supaya Anda membeli dengan keputusan yang tepat.

Dengan memiliki informasi selengkap mungkin, maka Anda sudah meminimalisir kemungkinan kerugian. Anda akan berinvestasi dengan aman bila sudah memahami prosedur serta ketentuan yang ada bila membeli produk reksa dana sesuai prospektus. Perusahaan yang aman dan legal pasti memiliki prospektus sebagai wujud keterbukaan serta investasi sehat.

Apakah Anda mulai tertarik berinvestasi? Selain reksa dana, Anda juga bisa memilih P2P Lending sebagai instrumen yang aman dan cocok untuk pemula. Return yang diperoleh di P2P Lending Modal Rakyat bisa mencapai 15% hingga 25% tiap tahunnya. Jadi Anda bisa memilih investasi P2P Lending sebagai pelengkap Investasi reksa dana.

Peer-to-peer Lending (P2P Lending) Modal Rakyat



Artikel Terkait
image image
Artikel Baru