Finansial

Ingin Investasi Saham Syariah? Ikuti Panduan Berikut Ini

Kabrina Rian Ferdiani-

02 Sep 2020

Ingin Investasi Saham Syariah? Ikuti Panduan Berikut Ini

Jika Anda takut riba namun tetap ingin Investasi saham, bisa mencoba berinvestasi di saham atau stock syariah. Saat ini berinvestasi islami terus mengalami perkembangan. Adapun jumlah saham syariah makin bertambah hingga saat ini. Jadi bila ingin menjalankan prinsip agama, Anda tetap bisa berinvestasi.

Saham syariah tentu mempunyai perbedaan apabila dibandingkan dengan saham konvensional. Pada prinsipnya stock islami memiliki pandangan dan melakukan bisnis dengan mematuhi prinsip syariah. Jadi perusahaan atau jasa yang berbasis bunga, asuransi atau yang mengandung zat haram tidak termasuk dalam kategori saham syariah. 

Lalu bagaimanakah cara Investasi saham islami yang aman dan menguntungkan? Apa yang membedakan antara saham konvensional dengan stock syariah? Atau adakah analisis khusus yang bisa dipakai untuk menyortir saham syariah yang berpotensi? Melalui artikel ini kita akan bersama membahas panduan berinvestasi dengan saham syariah.


Baca juga: Perkembangan dan Kelebihan Investasi Saham di Indonesia


Lakukan Analisis Sebelum Berinvestasi

Hampir sama seperti Investasi saham konvensional, sebagai investor kita tetap juga menganalisis setiap stock sebelum membelinya. Penting untuk kita menguasai teknik-teknik analisis saham supaya tidak rugi. Dengan begitu dana yang kita investasikan bisa berkembang dan memberikan keuntungan secara finansial.

Analisis bisa dilakukan secara teknikal maupun fundamental. Analisis teknikal adalah Anda menganalisis dengan dasar tren, pergerakan grafik serta perubahan pola yang terjadi. Sedangkan analisis fundamental, Anda lebih memprioritaskan kondisi internal serta kinerja keuangan dari perusahaan tersebut. 

Kita bisa menggunakan kedua jenis analisis tersebut dalam Investasi saham islami. Tentu tiap investor memiliki ciri khas masing-masing untuk menentukan analisis hingga membeli suatu stock. Pada intinya, analisis tersebut dipakai supaya bisa memaksimalkan keuntungan maupun mengurangi risiko terjadinya kerugian.


Investasi Menggunakan SOTS

SOTS merupakan Shariah Online Trading System, dimana investor bisa mempelajari sistem pasar saham online dengan berbasis prinsip-prinsip islami. Bagi Anda yang akan memulai berinvestasi dalam saham syariah, bisa menggunakan SOTS. SOTS ini akan membantu Anda untuk membeli stock hanya yang berbasis dan memenuhi hukum islami. 

Sayangnya SOTS belum ada di setiap broker Investasi saham yang terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia). Hingga sekarang setidaknya ada 18 broker yang sudah teruji dan memenuhi syarat dari Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia. Melalui SOTS, investor hanya diperkenankan melakukan transaksi dengan cara tunai. 

Karena Investasi dengan saham berprinsip islami, maka investor tidak bisa melakukan margin trading. Selain itu investor juga tidak bisa bertransaksi stock syariah dengan cara short selling. Untuk laporan kepemilikan stock islami, ada pemisahan dengan uang yang dimiliki. Dengan begitu saham syariah tidak diperhitungkan sebagai modal.


Menggunakan List DES

DES bisa Anda jadikan panduan selanjutnya untuk Investasi saham islami. Jadi bila kita sudah mempunyai rekening stock, pilihlah stock islami yang ada di DES (Daftar Efek Syariah). DES ini dibuat oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan terbit berkala tiap tahunnya pada bulan Mei atau bulan November.

Kurang lebih ada 400 lebih stock syariah yang sudah terdaftar di DES. Saham di DES tidak memuat perusahaan-perusahaan konvensional yang bertentangan dengan prinsip syariah misalnya bank dengan bunga, perusahaan rokok maupun perusahaan minuman alkohol. Jadi, kita harus memperhatikan betul perusahaan mana yang hendak dituju.

Namun bila Anda ingin membeli stock produk bank, ada juga bank syariah yang terdaftar di DES. Sebagai contohnya, perusahaan yang ada di Investasi saham syariah adalah BTPS (PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk, PNBS (PT Bank Panin Dubai Syariah), atau BRIS (PT Bank Rakyat Indonesia Syariah).


Cek Secara Berkala

Jika Anda pernah mendengar istilah ‘membeli saham lalu ditinggal tidur’ istilah tersebut tidak sepenuhnya benar. Sebagai investor tentu Anda perlu memeriksa bagaimana kinerja stock syariah yang sudah dimiliki secara berkala. Anda bisa mereview stock dalam satu bulan sekali, 3 bulan sekali atau 6 bulan sekali.

Review Investasi saham diperlukan agar Anda dapat memastikan keputusan yang telah diambil apakah sudah tepat atau belum. Dengan review, Anda bisa memperbaiki keputusan sebelumnya dan mengambil langkah selanjutnya. Misalnya Anda sudah membeli stock perusahaan X. Kemudian stock tersebut ternyata cenderung memiliki penurunan harga.

Kondisi tersebut bisa Anda ketahui apabila melakukan review stock secara berkala. Dengan demikian Anda bisa melakukan analisis kembali apakah mempertahankan stock tersebut masih diperlukan. Atau bisa jadi berdasarkan analisis yang dilakukan, Anda perlu melepas stock islami tersebut supaya mencegah kerugian yang makin besar.


Bisa Dimulai dengan Modal Kecil

Layaknya Investasi saham konvensional, untuk berinvestasi stock islami juga bisa dimulai dengan modal yang minim. Anda tidak harus menunggu memiliki uang sejumlah 100 juta untuk berinvestasi stock syariah. Bila Anda hanya memiliki modal investasi di bawah 1 juta, tetap bisa memulai berinvestasi stock syariah.

Bila Anda seorang pemula dan belum terlalu memahami dunia stock, mulailah dengan modal yang kecil terlebih dahulu. Anda bisa membekali diri dengan ilmu analisis sambil menambahkan modal untuk berinvestasi stock syariah. Modal investasi yang kecil akan lebih aman untuk memulai supaya kerugian tidak besar. 

Beberapa Investasi saham syariah bisa Anda beli dengan modal kurang dari 1 juta. Anda bisa memilih stock dengan harga kurang dari 1.000 rupiah per lembarnya. Dengan begitu jika Anda membeli 1 lot maka modal yang diperlukan hanya 100 ribu saja. Jangan lupa pertimbangkan analisis sebelum membeli stock.

Ada baiknya dalam berinvestasi Anda tidak hanya mengandalkan 1 instrumen saja. Dengan berinvestasi di P2P Lending Modal Rakyat, Anda bisa mendapatkan return mulai dari 15% hingga 25% per tahun. Selain Investasi saham, P2P Lending bisa Anda jadikan instrumen tambahan lainnya.


Baca juga: Fakta Tentang Investasi Saham dan Keuntungannya untuk Anda

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru