Finansial

Masih Pemula dalam Investasi Emas? Lakukan 5 Cara Ini

Kabrina Rian Ferdiani-

03 Sep 2020

Masih Pemula dalam Investasi Emas? Lakukan 5 Cara Ini

Investasi emas memang sedang digandrungi oleh banyak orang, khususnya bagi para pemula di bidang investasi atau penanaman modal. Alasan mengapa emas menjadi instrumen paling tepat untuk pemula karena sistem kerjanya cukup mudah dan sederhana sehingga bisa dipahami oleh siapa saja yang baru bermain investasi.

Selain mudah dan praktis, emas sebagai logam mulia juga dapat memberikan keuntungan menjanjikan, apalagi dengan harganya yang cenderung terus naik setiap tahun dan jarang terjadi penurunan secara signifikan. Apabila terjadi kenaikan harga secara terus menerus, maka Anda akan mendapatkan keuntungan lebih besar di masa depan. 

Sebagai seorang pemula, wajar jika masih merasa ragu hingga sering kali menghentikan langkah untuk memulai investasi. Padahal, masih banyak cara cukup mudah dan menguntungkan untuk dicoba oleh para pemula. Dengan cara berikut, Anda tak perlu ragu memulai investasi berbentuk emas yang menguntungkan.


Baca juga: Apakah Investasi Emas Cocok untuk Kaum Milenial?


Teknik Investasi Emas Klasik

Logam mulia yang satu ini memang sudah dikenal sejak dulu, baik dijadikan sebagai perhiasan atau tabungan. Cara klasik ini sebenarnya sudah diterapkan sejak dulu, mungkin oleh orang tua atau kakek nenek kita. Investasi ini yang paling mudah adalah membeli saat harga murah dan kemudian menjualnya.

Namun, untuk menjual logam mulia kita tidak boleh sembarangan karena harga emas cenderung dinamis sehingga kita harus memantau pergerakan harganya terlebih dahulu. Apabila harga dirasa lebih tinggi dari harga belinya dulu, maka itulah waktu yang tepat untuk menjualnya, apalagi jika harga jualnya jauh lebih tinggi. 

Meskipun mudah, ternyata cara ini terbilang efektif untuk mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Anda tinggal melakukan pembelian dan penjualan di waktu tepat, maka investasi emas sudah bisa memberikan keuntungan. Untuk bisa merasakan keuntungan tersebut, ada baiknya jika Anda menyimpan emas dalam kurun waktu 5-10 tahun.


Membuat Tabungan Emas

Cara investasi emas yang mungkin belum diketahui oleh banyak orang adalah membuat tabungan emas. Selama ini mungkin kita hanya mengetahui tabungan dalam bentuk uang, tapi siapa sangka jika logam mulia bisa ditabung sedikit demi sedikit setiap bulannya, misalnya 1 gram emas atau bahkan lebih sedikit. 

Sekarang ini, sudah banyak platform yang menyediakan tabungan emas sehingga kita bisa membeli emas dalam kadar kecil, bahkan minimal seharga Rp 10.000. Selain menggunakan platform, Anda juga bisa menabung logam mulia untuk keperluan tertentu, seperti membeli rumah, asuransi kesehatan, biaya haji atau umroh. 

Saat menjalankan cara ini, Anda juga akan mengenal inflasi. Apabila kita menabung uang, maka nilainya akan mengalami penurunan seiring berjalannya waktu karena semua keperluan juga semakin mahal. Berbeda dengan tabungan investasi emas, maka nilainya tidak akan mengalami penurunan, melainkan menyesuaikan dengan kebutuhan zaman sekarang.


Investasi jadi Modal Usaha

Sistem gadai sering kali menjalankan strategi ini karena dirasa mampu memberikan keuntungan dalam hal bisnis atau usaha. Menyimpan logam mulia begitu saja mungkin tidak akan memberikan keuntungan secara signifikan, namun jika investasi emas digadaikan dan kemudian dijadikan modal usaha atau bisnis maka keuntungan pun lebih besar.

Misalnya saja, Anda memiliki 100 gram emas yang tersimpan atau di tabungan. Anda bisa menggadaikan logam mulia tersebut dan kemudian menggunakan uangnya untuk modal berbisnis, seperti membuka franchise, membuka restoran, membeli produk yang akan dijual atau untuk dijadikan suntikan dana dalam bisnis Anda.

Meskipun keuntungan yang didapatkan bisa melebihi harapan, tapi Anda juga perlu tahu kelemahan dari cara ini, yaitu kebangkrutan. Apabila Anda tidak bisa mengelola modal dengan baik dan benar, maka bisnis bisa saja mengalami bangkrut dan akhirnya investasi emas yang Anda jalankan akan mengalami kegagalan.


Teknik Kebun Emas

Pada tahun 2010-an mungkin Anda sudah familiar dengan cara investasi emas yang bernama teknik kebun logam mulia ini. Meskipun sempat booming pada zamannya, tapi konsep ini perlahan semakin ditinggalkan karena dirasa sudah tidak cocok lagi dengan perkembangan investasi seperti sekarang ini. 

Untuk menjalankan teknik ini, Anda akan membutuhkan pelayanan dari pegadaian. Meskipun Anda mendapatkan pelayanan yang baik dan memuaskan, tapi biaya administrasi dan pelayanan yang diberikan tidaklah mudah. Sering kali, biaya ini justru membuat keuntungan kita dalam berinvestasi pun berkurang, apalagi jika harga emas mengalami penurunan.

Alasan inilah yang membuat banyak orang kemudian meninggalkannya, apalagi masih ada cara lain yang tak kalah mudah untuk dilakukan. Alasan lain yang mendorong kurang diminatinya teknik ini adalah penurunan harga logam mulia yang cukup signifikan pada tahun 2013 lalu sehingga memberikan kerugian dalam investasi emas.


Investasi dengan Sistem Trading

Jika Anda seorang investor yang sudah cukup lama bergelut di bidang ini, maka tidak ada salahnya menjalankan teknik lebih sulit, yaitu forex trading. Dalam menjalankan sistem trading, emas berfungsi sebagai modal usaha atau deposit trading untuk mendapatkan keuntungan dalam investasi emas.

Emas yang Anda miliki nantinya akan digadaikan dan dijadikan modal dalam melakukan trading karena semakin besar modal yang dimiliki, kemungkinan mendapatkan untung pun juga semakin besar. Namun, perlu diketahui jika keuntungan yang didapat besar, maka kemungkinan Anda juga bisa mengalami kerugian. 

Teknik ini terbilang lebih berisiko dibanding teknik lainnya, itulah mengapa potensi mendapatkan keuntungan juga lebih besar. Oleh karena itu, teknik ini cocok bagi Anda yang sudah ahli dalam dunia trading forex karena tidak mudah untuk menjalankan teknik dengan risiko tinggi seperti ini. 

Jika Anda masih bingung memilih instrumen investasi yang tepat, maka P2P Lending bisa dijadikan pilihan. Modal Rakyat merupakan platform yang tepat untuk melakukan P2P Lending yang menguntungkan. Anda bahkan bisa mendapatkan untung 15-25% tiap tahunnya.


Baca juga: Tips Mendapatkan Uang Banyak di Usia 20-30 Tahun

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru