Finansial

Penanaman Modal Adalah: Pengertian, Pelaku, dan Tujuan

Kabrina Rian Ferdiani-

11 May 2022

Penanaman Modal Adalah: Pengertian, Pelaku, dan Tujuan

Dalam instrumen pengelolaan uang, dikenal istilah penanaman modal. Bahkan, semakin ke sini penanaman modal adalah istilah yang semakin akrab bagi masyarakat. Namun, sebenarnya apakah penanaman modal itu?

 

Apa itu Penanaman Modal?

Penanaman modal adalah tindakan pelimpahan dana dengan tujuan melakukan usaha dan mencari keuntungan. Hal ini dapat dilakukan oleh entitas individu atau badan usaha dari dalam negeri maupun luar negeri.

Aktivitas penanaman modal yang dilakukan di dalam negara Indonesia oleh pihak dari dalam Indonesia dengan modal dalam negeri disebut sebagai penanaman modal dalam negeri. Sementara itu, jika penanaman modal dilakukan oleh pihak asing yang sebagian atau seluruh modalnya berasal dari pihak asing disebut sebagai penanaman modal asing.

Penanaman modal, termasuk penanaman modal asing di Indonesia, sama-sama memberikan keuntungan di Indonesia. Oleh karena itu, penanam modal asing memiliki hak dan kewajiban yang sama dengan penanaman modal dalam negeri.


Baca Juga: Apa yang Dimaksud dengan Capital (Modal)? Ini Penjelasannya

 

Siapa yang Menjadi Penanam Modal?

Pihak yang menjadi penanam modal dapat berbentuk entitas badan usaha atau sebagai perseorangan. Dalam praktiknya, penanam modal memberikan modal atau aset kepada penyelenggara usaha. Bentuknya dapat berupa uang tunai atau bentuk lain yang memiliki nilai ekonomis.

Meskipun bisa dilakukan oleh entitas mana pun, tetapi penanam modal lazimnya bukan merupakan lembaga keuangan. Pinjaman yang dilakukan oleh lembaga keuangan tidak termasuk sebagai penanaman modal, melainkan kredit investasi

Terkait dengan legalitas kewarganegaraan, penanam modal juga dikelompokkan menjadi penanam modal asing dan penanam modal dalam negeri. Entitas yang memiliki kewarganegaraan Indonesia disebut sebagai penanam modal dalam negeri, sementara entitas yang berasal dari luar Indonesia disebut sebagai penanam modal asing.


Hak dan Kewajiban Penanam Modal

Dalam melakukan pengelolaan uang, penanam modal memiliki hak yang diperoleh dari pemerintah. Beberapa hak tersebut di antaranya adalah sebagai berikut:

  1. baik penanam modal asing maupun dalam negeri sama-sama mendapatkan perlakuan hukum.
  2. penanam modal mendapatkan jaminan kepastian hukum, keamanan berusaha, dan kepastian berusaha.
  3. penanam modal berhak untuk mendapatkan informasi yang transparan mengenai bidang usaha.
  4. mendapatkan jaminan bahwa pemerintah tidak akan mengambil hak kepemilikan penanam modal.
  5. penanaman modal berhak untuk mengalihkan asetnya kepada pihak lain.

Sementara itu, penanam modal juga memiliki kewajiban yang harus dipenuhi. Beberapa kewajiban tersebut di antaranya adalah sebagai berikut:

  1. penanam modal asing memiliki kewajiban untuk secara legal berbentuk perseroan terbatas, kecuali memenuhi syarat tertentu sesuai undang-undang.
  2. penanam modal dalam negeri dapat dilaksanakan badan usaha berbentuk hukum atau pun bukan berbentuk berbadan hukum.
  3. menghargai tradisi masyarakat di dekat lokasi pembukaan usaha.


Apa Tujuan Penyelenggaraan Penanaman Modal?

Penanaman modal dilaksanakan untuk tujuan keuntungan dari kedua belah pihak, yaitu pihak penggerak usaha dan pihak donatur dana. Seperti yang tertuang dalam Undang-Undang Nomor 255 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal Bab 2 Pasal 3 Ayat 2, tujuan dari dilaksanakannya penanaman modal adalah seperti berikut:

  1. menciptakan peningkatan pertumbuhan ekonomi secara nasional
  2. membuka lapangan kerja
  3. meningkatkan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan
  4. menciptakan dunia usaha yang berdaya saing
  5. menambah kapasitas dan kemampuan teknologi secara nasional
  6. menstimulasi pengembangan ekonomi kerakyatan
  7. mendorong ekonomi potensial berkembang menjadi ekonomi riil
  8. menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat


Tanggung Jawab Penanam Modal

Sebagai penanam modal, sebuah entitas tidak hanya berpeluang untuk mendapatkan keuntungan tetapi juga memiliki berbagai tanggung jawab. Beberapa tanggung jawab yang harus dijalankan adalah sebagai berikut:

  1. menyediakan modal yang berasal dari sumber legal
  2. menanggung berbagai kewajiban, termasuk kerugian, apabila secara sepihak menelantarkan kegiatan usaha
  3. membentuk persaingan yang sehat, menghindari praktik monopoli, atau hal lain yang berpotensi merugikan negara
  4. mewujudkan kesejahteraan, keselamatan, kesehatan, dan kenyamanan bagi tenaga kerja
  5. menaati setiap aturan perundang-undangan mengenai penanaman modal


Baca Juga: Kenali Jenis Modal Usaha dan Cara Mendapatkannya

 

Tata Cara Pemantauan dan Pengawasan Pelaksanaan Penanaman Modal

Pemantauan aktivitas penanaman modal dilaksanakan melalui beberapa langkah, seperti pengumpulan data, verifikasi data, dan evaluasi data yang berasal dari laporan oleh perusahaan. Pihak yang menangani ini adalah seperti BKPM. BPMPTSP tingkat kabupaten atau kota, BPMPTSP tingkat provinsi, dan Badan Pengusahaan KPBPB.

Dalam proses pemantauan dan pengawasan pelaksanaan penanaman modal, dilakukan beberapa tata cara pembinaan yang meliputi:

  1. melakukan sosialisasi, bimbingan teknis, atau workshop dengan dialog terkait penanaman modal
  2. menyediakan konsultasi untuk hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan penanaman modal
  3. memberi fasilitas penyelesaian masalah dalam penanaman modal

Selain melakukan pembinaan, dilakukan juga pengawasan penanaman modal. Pengawasan dilakukan melalui pemeriksaan proyek yang sebelumnya didahului dengan tindakan sebagai berikut:

  1. melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan penanaman modal berdasarkan izin yang dimiliki
  2. melakukan pemeriksaan terhadap indikasi penyimpangan pada ketentuan pelaksanaan penanaman modal atau terhadap kewajiban dan tanggung jawab yang yang tidak dipenuhi
  3. adanya fasilitas pembebasan pajak barang, mesin, bahan produksi, dan kategori non fiskal atau ketenagakerjaan.

 

Bagaimana Cara Pengelolaan Uang yang Mudah di Indonesia?

Sebagai warga negara Indonesia, Anda dapat mengelola dana untuk kebutuhan bisnis di Indonesia. Salah satu medium yang dapat digunakan adalah fintech Modal Rakyat.

Modal Rakyat merupakan platform P2P Lending yang menghubungkan pemilik dana dengan pelaku usaha dalam negeri kelas UMKM. Pelaku usaha akan mendapatkan bantuan dana untuk mengembangkan bisnisnya, sementara pendana akan mendapatkan keuntungan dari profit bisnis tersebut.

Tidak harus dengan modal besar, Anda dapat menjadi pendana dengan modal awal Rp25.000. Selanjutnya, Anda dapat menambahkan sedikit demi sedikit modal tersebut. Dengan dana yang dapat Anda sesuaikan dengan kemampuan, imbal untung yang dapat diperoleh adalah sebesar 18% per tahun.

Untuk mendapatkan informasi lebih lengkap tentang menjadi pendana di Modal Rakyat, klik link berikut ini: menjadi perdana modal kecil di Modal Rakyat.

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru