Finansial

Pengertian dan Jenis Investasi Jangka Pendek

Paskalia-

13 May 2019

Pengertian dan Jenis Investasi Jangka Pendek

Investasi alias penanaman modal merupakan suatu bentuk aset dengan harapan bisa mendapat keuntungan di masa mendatang. Secara teori, investasi adalah produksi modal barang non-konsumsi, tetapi dimanfaatkan untuk produksi berikutnya. Investasi dapat membuat kita mampu memenuhi kebutuhan dengan tingkat urgensi yang tinggi dan sangat cocok untuk memenuhi kebutuhan dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

Ada dua tipe investasi, yakni jangka pendek dan jangka panjang. Fokus pembahasan di bawah ini terkait investasi jangka pendek. Secara singkat, bentuk investasi ini dapat segera didanai dari kelebihan modal sementara milik perusahaan dengan waktu kurang dari 12 tahun.


Tujuan Investasi Jangka Pendek

Tujuan investasi ini adalah memanfaatkan kelebihan arus kas (cash flow) dalam kurun waktu singkat dengan memiliki harapan memperoleh keuntungan.


Jenis-Jenis Investasi dalam Jangka Pendek

Terdapat beberapa jenis investasi jangka pendek yang kerap kali digunakan, berikut penjelasannya.


Tabungan Bank

Pencairan investasi tabungan bank tergolong sangat mudah. Namun hasil yang didapat kemungkinan lebih kecil. Terdapat banyak akun tabungan bank yang tidak mengikuti inflasi, sehingga memungkinkan menyimpan uang dalam jangka waktu lama.


Baca juga: Pentingnya Investasi di Usia Muda


Sertifikat Deposito

Jenis investasi ini juga sering digunakan. Apabila seseorang menginvestasikan dana berupa deposito, ia harus setuju untuk tidak mengambil sertifikat dalam waktu yang sudah ditentukan demi keuntungan yang lebih besar. Jangka waktu investasi deposito umumnya antara 3 bulan hingga 5 tahun. Keuntungan investasi sertifikat deposito adalah seringkali sertifikat diasuransikan sehingga lebih aman dan keuntungan yang diperoleh masih dalam batas wajar.


Reksa Dana Pasar Uang

Mirip dengan investasi tabungan bank, reksa dana pasar uang mudah dicairkan, tetapi keuntungan yang didapat lebih besar daripada jenis investasi tabungan bank. Namun jenis investasi reksa dana pasar uang ini tidak memiliki asuransi. Maka dari itu kemungkinan risikonya lebih besar.


Surat Utang Jangka Pendek serta Obligasi

Investasi ini memiliki syarat yang tergolong fleksibel, Jangka waktu yang ditetapkan satu bulan hingga satu tahun. Surat utang jangka pendek ditujukan untuk tabungan dalam waktu singkat dengan keuntungan rendah. Sementara itu, jenis investasi obligasi lebih fleksibel walaupun keamanannya belum tentu terjamin.


Baca juga: Terapkan Tips Menabung di Rumah untuk Kebahagiaan Masa Depan


Forex atau Valas

Investasi jenis ini kerap dicari investor yang menginginkan keuntungan lebih cepat. Sebelum memulai, pastikan menguasai ilmu forex dengan baik agar keuntungan yang didapat berkali-kali lipat dari modal awal dalam waktu singkat. Jika tidak memahami ilmu dasar, forex berisiko lebih tinggi. Lebih ekstremnya, investor bisa kehilangan uang 100 persen.


Saham

Banyak yang mengira pasar saham termasuk investasi jangka panjang. Namun ternyata pasar saham termasuk investasi berjangka pendek. Sebabnya pasar saham dapat dicairkan setiap saat tanpa harus menunggu batas waktu. Jika modal yang ditanam sudah membuahkan keuntungan yang cukup, maka keuntungan bisa langsung diambil. Namun, kekurangan investasi saham adalah risikonya, walaupun sebanding dengan keuntungan yang ditawarkan.


Bentuk Investasi Jangka Pendek

Sertifikat bank, sertifikat deposito, serta surat berharga seperti obligasi atau efek utang dan saham atau efek ekuitas termasuk investasi dengan jangka pendek.

Efek utang atau obligasi adalah surat berharga komersial yang memiliki jatuh tempo pembayaran. Pemegang efek utang memiliki hak pembayaran pokok utang, bunga, serta hak-hak lainnya sesuai perjanjian dalam syarat penerbitan surat utang. Contohnya hak mengetahui informasi tertentu.

Efek utang memiliki batas waktu tetap. Ia hanya dapat dicairkan ketika jatuh tempo efek yang disertai jaminan pemegang efek lebih tinggi daripada pemberi utang tanpa jaminan terkait kepailitan.

Sementara itu, efek ekuitas adalah saham perusahaan, berupa saham biasa yang tergolong saham preferen. Pemegang efek ekuitas adalah pemegang saham. Hal ini berbeda dengan surat utang yang mengharuskan pembayaran bunga secara berkala kepada pemegang efek. Dalam efek ekuitas ini pemegang efek tidak melakukan pembayaran sama sekali. Apabila terjadi pailit, otomatis nilai saham menjadi sisa harta perseroan yang sebelumnya dikurangi pembayaran utang kepada kreditur perseroan. Selanjutnya pemegang saham akan mendapat hak keuntungan perusahaan dan hak jika saham mengalami kenaikan.


Sifat Investasi Jangka Pendek

Investasi ini dapat diperjualbelikan secara mudah. Hasilnya juga dapat dicairkan dengan cepat. Jika memilih investasi yang mengatur kas yang dapat dijual jika adanya dibutuhkan, investasi dengan jangka pendek tergolong bersifat rendah risiko. Pembelian surat-surat berharga berisiko lebih besar bagi pemerintah. Hal ini dipengaruhi naik-turunnya nilai di pasar surat berharga. Namun sifat tersebut tidak ada dalam investasi jenis jangka pendek.


Sarana Investasi Jangka Pendek

Sarana yang dapat digunakan antara lain adalah jasa giro. Produk perbankan ini menghadirkan bunga rendah di angka 3-4 persen. Umumnya perusahaan menggunakan jasa giro demi mempermudah pembayaran. Investasi tabungan bank cenderung memiliki bunga lebih tinggi daripada jasa giro serta dapat diambil kapan saja.

Ada pula investasi yang menggunakan sarana deposito. Jenis ini memiliki bunga lebih tinggi jika dibandingkan dengan tabungan. Namun ada syarat yang harus dipenuhi, yakni disimpan dalam batas waktu tertentu. Apabila dicairkan sebelum jatuh tempo yang sudah disepakati, maka investor akan dikenakan denda (penalti).

Selain itu, ada yang menggunakan sarana reksa dana untuk berinvestasi di pasar uang. Sebagai contoh, sertifikat Bank Indonesia (SBI), deposito, serta obligasi jangka pendek. Tingkat imbal hasil reksa dana pasar uang cenderung lebih tinggi daripada jasa giro dan lebih rendah dibandingkan deposito. Reksa dana pasar uang juga termasuk mudah dicairkan kapanpun sesuai keinginan.


Keuntungan Investasi Jangka Pendek

Apa keuntungan investasi jenis ini? Salah satunya adalah menyediakan imbal hasil lebih cepat. Faktor ini membuat banyak pemodal lebih memilih investasi berjangka pendek. Perputaran uang dan return pokok investasi juga didapat dalam waktu lebih singkat. Bunga juga lebih cepat diperoleh. Jika keuntungan sudah didapat, investor dapat kembali menginvestasikan ke tempat lain. Misalnya lewat trading di pasar uang atau investasi lainnya.

Keuntungan selanjutnya adalah imbal hasil yang didapat bisa memenuhi kebutuhan jangka pendek. Umumnya profesional muda yang memiliki pendapatan bulanan belum terlalu tinggi akan lebih memilih investasi dengan jangka pendek. Pasalnya penghasilan bulanan tidak selalu dapat segera memenuhi kebutuhan jangka pendek, belum lagi dana darurat belum disisihkan.

Walaupun begitu, investasi ini memiliki kekurangan juga. Sebagai contoh, rentan terdampak inflasi akibat valuasi. Hal ini disebabkan investasi ini tidak dapat menyaingi tingkat inflasi tahunan. Selain itu efek compounding dalam investasi dengan jangka pendek tidak terlalu signifikan.

Nah, itulah pembahasan tentang investasi jangka pendek, dimulai dari pengertian hingga kekurangan investasi jangka pendek. Sebelum memutuskan untuk berinvestasi, pastikan terlebih dahulu investasi yang dilakukan sesuai dengan tujuan keuangan sehingga dapat mencapai kebebasan finansial atau financial freedom.

Artikel Terkait
image image
Artikel Baru