Finansial

Gaya Hidup

Perbedaan Deposito Jika Investasi di Usia 20 vs 30

Paskalia-

07 Jan 2021

Perbedaan Deposito Jika Investasi di Usia 20 vs 30

Deposito merupakan salah satu produk investasi yang dapat menjadikan kondisi keuangan seseorang menjadi lebih baik di masa mendatang. Dengan melakukannya, Anda bisa terhindar dari inflasi dan dapat melipatgandakan uang yang dimiliki kedepannya. Meski begitu ternyata masih banyak orang sering mengabaikan keuntungannya.

Beberapa dari mereka takut dengan risiko yang ditimbulkan dari bentuk investasi seperti ini. Padahal sebenarnya produk ini risikonya tidak besar, berbeda sekali dengan investasi pada umumnya. Fasilitas tabungan berjangka seperti ini sistemnya lebih mudah dipelajari.


Baca juga: Keuntungan Investasi Deposito yang Harus Diketahui Pemula


Anda hanya perlu memahami jangka waktunya saja sesuai dengan ketentuan bank ketika melakukan perjanjian. Jadi selama jangka waktu yang sudah ditentukan tersebut, uang simpan dalam deposito dilarang dicairkan. Bila Anda tetap melakukannya akan dikenakan biaya penalti sesuai kesepakatan dari awal.

Namun meski begitu bila berbicara tentang suku bunganya tentu jauh lebih besar daripada memilih simpanan di bank berbentuk tabungan biasa. Investasi seperti ini akan memberikan manfaat yang berbeda tergantung dari usia nasabahnya. Misalnya saja untuk nasabah yang berusia 20 dengan 30 tahun.


Baca juga: Investasi Deposito dan Jenisnya untuk Masa Depan


Perbedaan Deposito di Usia 20 vs 30 Tahun


Dilihat dari usianya, bedanya melakukan investasi di usia tersebut adalah jangka waktunya. Saat seseorang melakukan investasi di usia 20 tahunan, mereka memiliki jangka waktu lebih lama untuk menyimpan uangnya di bank. Sehingga semakin lama jumlahnya akan terus bertambah karena sebanding lurus dengan jangka waktu simpanannya.

Usia 20 tahun


Saat Anda melakukannya di usia 20 tahun, maka dana yang dikumpulkan pada saat pensiun menjadi lebih banyak daripada memulainya setelah ujung masa produktif tiba. Sementara itu jika  dilihat dari jumlah modalnya juga berbeda karena di umur 20 tahun itu modal lebih besar.

Saat masih 20 tahunan, seseorang biasanya belum memiliki tanggungan seperti anak, orang tua, dan keluarga. Sebagian besar dari mereka masih mendapat uang saku dari orang tuanya sambil bekerja sampingan. Sehingga mereka bisa menaruh uangnya berbentuk deposito lebih banyak.


Usia 30 tahun


Berbeda sekali jika Anda melakukannya di usia 30 tahunan, maka jumlah yang dikumpulkan menjadi lebih sedikit. Karena masa tabungan 10 tahun telah terbuang sia-sia, padahal waktu tersebut sebenarnya momen terbaik mengembangkan investasi deposito. Tentunya hal tersebut berpengaruh terhadap tabungan pada masa pensiun.

Ketika Anda berusia 30 tahunan, maka secara keseluruhan harus lebih mandiri finansial. Selain itu seseorang juga harus mencari pasangan dan segera menikah. Meski orang di usia tersebut biasanya cukup mapan dan memiliki karir lebih baik dari pada di umur 20 tahun.

Namun jika dilihat dari tanggungannya pasti lebih besar. Perubahan besar akan terjadi saat Anda memasuki 30 tahun. Anda akan membutuhkan uang lebih banyak, misalnya untuk membeli rumah, menikah, menyimpan dana demi biaya pendidikan anak, asuransi, dll.


Jangka Waktu Keuntungan Deposito Berdasarkan Usia


Ditinjau dari segi jangka waktu keuntungannya, bila Anda mulai berinvestasi di umur 30 tahun, biasanya tujuannya berbeda dengan mereka yang masih 20 tahun. Di usia mapan ini biasanya tujuan utamanya untuk jangka panjang karena prioritas kebutuhannya juga berbeda. Yaitu ingin kesejahteraan keluarga dan diri sendiri.

Misalnya saja untuk dana rekreasi keluarga, pendidikan anak, serta dana pensiun. Sementara itu untuk mereka di umur 20an biasanya tujuan investasi deposito berbentuk jangka pendek. Misalnya saja saat sudah menikah, mereka ingin membeli mobil pertamanya di usia 25 tahunan.


Baca juga: Inilah Berbagai Produk Deposito yang Bisa Anda Pilih


Di samping itu, mereka juga bisa memilih investasi untuk jangka panjang seperti membeli properti atau tabungan dana pensiun. Setidaknya bila Anda memilih berinvestasi sejak dini akan membuat Anda lebih paham betapa pentingnya melakukan investasi mulai dari sekarang.

Karena waktunya lebih fleksibel, sehingga Anda bisa lebih mudah memahami kondisi pasar saat membuka rekening deposito. Dari sinilah itu akan memudahkan Anda menyiapkan strategi terbaik ketika terjadi perubahan pasar ekonomi sejak dini. Mengingat usianya sendiri juga masih muda bila ingin memperbaiki kesalahan dalam berinvestasi.


Prioritas Anggaran Keuangan di Usia 30


Ketika seseorang memasuki di usia 30 tahun, umumnya mereka termasuk orang yang sudah produktif sehingga perencanaan keuangannya harus lebih rapi. Ini berbeda sekali ketika seseorang masih menginjak usia 20 tahunan. Saat Anda sudah mulai 30 tahunan harus paham dengan bagaimana caranya mengatur keuangan dengan deposito.


Karena umur tersebut mendekati ujung masa produktif sehingga proses pengaturan keuangannya pasti lebih baik. Maka dari itu Anda harus menetapkan 4 peraturan penting saat membuat anggaran keuangan di umur tersebut. Salah satunya adalah melakukan investasi seperti deposito.

Investasi seperti ini dianggap sebagai cara terbaik membangun kekayaan. Jika sebelumnya Anda belum pernah melakukannya, maka di usia ini wajib mencobanya. Meski uang yang dimasukkan tidak harus banyak dalam seketika, namun Anda bisa memilih dengan ketentuan jumlah nominalnya terjangkau dari pihak bank.


Baca juga: Sebelum Menyimpan Uang di Deposito, Pelajari Hal Berikut


Sehingga itu akan memudahkan Anda menyesuaikan rencana anggaran keuangan dengan kondisi finansial sendiri. Selain itu, membuka melebihi 1 tabungan dana pensiun juga penting untuk kesehatan atau kebutuhan lainnya. Anda harus memikirkan kondisi finansial saat memasuki usia pensiun.

Setidaknya Anda harus mempunyai dana 3 kali dari gaji saat berusia 40 tahun. Jadi evaluasi rekening pensiun untuk melihat apakah sudah memenuhi kebutuhan masa depan Anda. Selanjutnya buat rencana pembelian sesuatu dari awal supaya tidak boros. Mulai dari membuat perencanaan hingga 5 tahun ke depan.

Hal tersebut harus dipikirkan sejak awal, barulah kemudian siapkan dana darurat bila saja terjadi hal-hal buruk sebelum waktunya. Misalnya saja tiba-tiba sakit, kehilangan pekerjaan, dll. Untuk itu selalu sisihkan uang darurat setidaknya hingga 6 bulan dan pertimbangkan untuk membuka investasi deposito supaya kondisi keuangan aman.






Artikel Terkait
image image
Artikel Baru